Pada situasi saat ini,beberapa negara yang mengalami dampak Pandemi Covid 19 dan trend penularan kasus baru sudah cenderung menurun,mulai menerapkan New Normal atau normal baru ( Adaptasi kebiasaan baru ) dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, tentunya. Ketua Pokja Bidang Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Erlina Burhan, Sp.P (K) menyatakan kasus positif virus corona atau Covid-19 yang masih meningkat,sehingga penerapan tatanan normal baru dapat dijalankan di daerah yang memenuhi persyaratan terutama berhasil mengendalikan penyebaran virus corona.
Menurutnya, belum semua wilayah di Indonesia bisa menjalankan New Normal ( Adaptasi Kebiasaan Baru ). Karena, pada Jumat (12/6), kasus positif corona di Indonesia kembali melonjak hingga 1.111 orang dengan angka kumulatif mencapai 36.406 pasien. Pada hari Selasa (16/6), kasus positif di Provinsi Jatim bertambah 245 orang, sehingga total kasus mencapai 8.308 orang. Jatim juga mencatatkan kasus meninggal tertinggi dibandingkan daerah lainnya, yakni 21 orang atau totalnya 637 orang. Meski demikian, pasien sembuh di Jatim bertambah 71 orang, sehingga total pasien sembuh mencapai 2.325 orang.
Wilayah yang sudah mampu menjalankan New Normal ( Adaptasi Kebiasaan Baru) juga harus memiliki kapasitas laboratorium pemeriksaan corona yang memadai. Sistem kesehatan untuk penanganan corona di daerah juga harus disiapkan. Pemerintah daerah juga harus bisa mengurangi wabah corona di tempat-tempat yang berisiko, seperti fasilitas kesehatan, rumah jompo, dan permukiman padat, serta juga ada upaya pencegahan di tempat kerja, sekolah dan tempat umum, kata dr. Erlina Burhan, Sp.P (K).
Sementara, menurut ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan, tambahan kasus corona yang melonjak disebabkan karena meningkatnya uji spesimen. Selain itu, lonjakan kasus juga akibat belum berubahnya perilaku masyarakat, yang sebagian besar masih acuh ( abai ) dalam mencegah penularan corona.
Ketika masyarakat semakin abai,maka akan terjadi resiko meningkatnya OTG ( Orang tanpa gejala ). Pasien OTG dari covid-19 adalah orang yang dites positif dalam tes asam nukleat atau antibodi tetapi belum mengalami gejala apa pun, seperti demam, batuk, dan kelelahan ( asimptomatik ).
Meskipun pengujian asam nukleat saat ini merupakan cara utama untuk mengidentifikasi pasien asimptomatik dari covid-19, kita dapat memeriksa sendiri.
Berikut adalah beberapa kriteria bagi orang yang perlu dicurigai sebagai pasien OTG :
1. Bepergian ke daerah epidemi COVID 19 dalam dua minggu terakhir.
2. Melakukan kontak dengan pasien yang dikonfirmasi atau dicurigai Covid 19 dalam dua minggu terakhir.
3. Ada pasien yang terinfeksi Covid 19 di keluarga.
Meskipun beberapa ahli percaya bahwa karena tidak adanya gejala seperti batuk dan bersin, kemungkinan penularan pasien OTG relatif lebih rendah daripada dari pasien covid-19 yang terkonfirmasi, Kita wajib tetap waspada karena berbicara dan bernapas juga dapat mengeluarkan virus.
Berikut beberapa fakta terbaru tentang penyebaran covid 19 utamanya pada Ibu hamil,bersalin dan bayi :
1. Ibu hamil memiliki risiko yang sama dengan wanita tidak hamil.
Namun, ketika terinfeksi dengan keluarga virus yang sama dengan COVID-19, serta influenza, mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah.
2. Penularan dari ibu ke anak tidak mungkin terjadi selama kehamilan.
Setelah lahir, bayi baru lahir rentan terhadap penyebaran orang ke orang. Sejumlah kecil bayi telah dites positif terkena virus tidak lama setelah lahir. Namun sejauh ini, belum ada virus yang terdeteksi dalam cairan ketuban atau ASI.
3. ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi dan menawarkan perlindungan terhadap penyakit.
COVID-19 belum terdeteksi dalam ASI dalam penelitian terbatas. Ibu yang memilih untuk menyusui perlu memakai masker wajah dan mencuci tangan sebelum menyusui.
4. Mungkin saja orang dari segala usia terinfeksi.
Sejauh ini, ada beberapa kasus COVID-19 yang relatif dilaporkan di antara anak-anak.
5 Anak-anak berusia 2 tahun ke atas harus mengenakan kain penutup wajah saat mereka keluar.
Kain penutup wajah TIDAK boleh dikenakan pada bayi atau anak-anak di bawah 2 tahun karena bahaya mati lemas. Hal yang sama berlaku untuk anak-anak yang mengalami kesulitan bernapas atau tidak sadar, lumpuh, atau tidak dapat melepas penutup wajah tanpa bantuan.
Namun demikian,Faktanya juga, hanya beberapa OTG yang berkembang menjadi kasus yang terkonfirmasi, sebagian besar akan sembuh sendiri, sehingga kita jangan terlalu khawatir tetapi tetap wajib waspada.
Dengan menerapkan perlindungan yang tepat kemungkinan terinfeksi sangat rendah. Hampir Sama seperti mencegah penyakit pernapasan lainnya, Kita dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari infeksi. Caranya, dengan ;
( KLIK untuk artikel lengkapnya atau kunjungi laman ;
https://jonadoctor.blogspot.com/2020/04/modern-alkes-kaca-mata-safety-pelindung.html )
7. Bila Memungkinkan, pasien atau orang awam ( non kesehatan ) bisa memberikan suntikan secara mandiri, obat-obat yang harus rutin di berikan untuk penyakit kronis, sebagai contoh ; suntikan obat insulin untuk penderita kencing Manis ( Diabetes Mellitus/DM ) dengan pen insulin atau alat modern,needle free ( needleless ) injector / alat suntik tanpa jarum untuk mengurangi frekuensi berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan.
|
Starter pack comfort in needle free injector terbaru |
|
|
Ilustrasi Suntikan Cairan Obat Di Otot Dinding Perut dengan alat suntik tanpa jarum Comfort In
|
|
Pemakaian Alat suntik tanpa jarum ( needle free injetor ) dengan Kemudahannya dapat dioperasikan oleh orang awam, cukup berlatih beberapa kali ( tidak seperti suntikan konvensional dengan ujung jarum, yang harus memiliki keahlian atau skil terlatih seperti petugas kesehatan ), membuat pasien bisa mandiri melakukan suntikan cairan obat dan bahkan minimal rasa nyeri, karena memakai tenaga jet injector yang memungkinkan cairan obat penetrasi ke dalam lapisan sub kutan bahkan intramuskular tanpa memakai jarum konvensional yang tajam ujung nya.
( https://jonadoctor.blogspot.com/2019/08/seni-melakukan-suntikan-secara.html )
8. Tetap ber konsultasi dengan pakar dan praktisi kesehatan resmi seperti dokter sebelum melakukan penanganan atau konsumsi obat dan atau suplemen kesehatan untuk mencegah dan mengobati penyakit utamanya COVID 19 ini, sehingga dapat dihindarkan dari berita medis HOAX dan kesalahan dosis pengobatan.
( https://jonadoctor.blogspot.com/2014/10/kasus-darurat-paru-bkpm-klaten-yang.html )
Salam Sehat Lahir batin dan sukses selalu, semoga pandemi covid 19 segera ber akhir di dunia ,dan Negara Indonesia pada khususnya, Aamiin Ya Robbal 'Alamin.
UNTUK BER DISKUSI MENGENAI ARTIKEL TERSEBUT DI ATAS, anda bisa segera menghubungi manajemen Jonadoctor, Health dan Business di di dua nomor WA berikut ini :
1. Ny.A.sekar.T, SST
2.Tn.Is.Dar, MD
, atau di email ; jonadoctorspot@gmail.com.
Sumber ;
- KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01/07/MENKES/413/2020 TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
- Halakrispen, S dalam web medcom dan web msn
- Yuliawati Dalam web katadata dan web msn
- MIMS, web cdc dan di adaptasi dari jurnal JPOG 2020 VOL. 46 No. 2
- web WEonline dalam Berita bisnis android apps
- web covid19
- pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 revisi ke-
5 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
- jubir gugus tugas percepatan penanganan covid-19 dalam web detik
DISCLAIMER ;
"Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan, namun kami juga manusia yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian, kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami, walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa me-Ridhoi usaha kami dan rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran ,demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat, serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan ( SARA) , pelanggaran hukum agama dan negara serta Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin, Sukses selalu dan kembali Jaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) - By Jonadoctor, Health And Business (C) 2008 - 2021 ( contact us , mail : jonadoctorspot@gmail.com )
1 comments:
ayo menangkan uang setiap harinya di agen365*com
WA : +85587781483
Posting Komentar