CDATA ZONE DOCTOR; Information Center Of Health,Medical Device,Business News; an effort to prevent DISEASE: April 2023
HOME CONTACT US PROFILE JONADOCTOR_ COPYRIGHT 2008 - 2024

Translate This Page !



English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

-

Translate This Page ! ( please click the flag image above ) (blog.ahmadrifai).

SEMOGA PROSES KAMPANYE & PEMILU 2024 DI REPUBLIK INDONESIA DIBERI LANCAR DAN SUKSES

SEMOGA PROSES KAMPANYE & PEMILU 2024 DI REPUBLIK INDONESIA DIBERI LANCAR DAN SUKSES
2024, 14 Februari , JANGAN GOLPUT, Mari ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar terpilih pemimpin dan pemangku jabatan Indonesia yang "Adil, Amanah, membawa perubahan lebih baik sehingga Makmur Untuk Semua Rakyat" ( KLIK LINK/ LAMAN DI GAMBAR )

Selasa, 11 April 2023

Tips Menunaikan Puasa Ramadhan 1444 H / 2023 Secara Sehat , Terutama Bagi Yang Menjalani Pengobatan Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus (DM ), Agar terus semangat melaksanakan I'tikaf dan mendapatkan Malam Lailatul Qadar.



Tidak terasa Puasa Ramadhan kembali kita temui. Pemerintah menetapkan awal Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Ketetapan ini disampaikan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas sebagai hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1444 H, yang digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, diikuti perwakilan ormas Islam, Duta Besar Negara Sahabat, dan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama. Sebelum ditetapkan, Menag terlebih dahulu mendengar laporan dari Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib. Dilaporkan bahwa secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1444 H sekitar pukul 00.23 WIB. Secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadan 1444 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Menag berharap dengan hasil sidang isbat ini, seluruh umat Islam Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan bersama-sama, sehingga menjadi simbol kebersamaan umat Islam Indonesia dan semoga juga menjadi wujud semua sebagai anak bangsa menatap masa depan yang lebib baik ( momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariyah ) .


Puasa Ramadhan sendiri, merupakan puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan,dengan waktu  dari mulai fajar hingga matahari terbenam. Menurut ajaran Dalam Agama Islam puasa pada bulan Ramadhan merupakan puasa yang wajib dilaksanakan sebagai Rukun Islam yang keempat, terkecuali beberapa keadaan yang diperbolehkan oleh agama Islam  meninggalkan puasa.

panduan seputar puasa ramadhan dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info
panduan seputar puasa ramadhan dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info

Sebagai tindak lanjut kebijakan hasil sidang isbat tersebut, ,maka bagi muslim yang menjalankan Puasa Ramadhan perlu tetap memperhatikan kesehatan selama Puasa. Pada prinsipnya, Puasa Ramadhan secara umum berdampak positif bagi kesehatan. Nabi Muhammad SAW bersabda, “berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat” (HR. Abi Nu’aim).

panduan seputar puasa ramadhan dan puasa sunat dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info
panduan seputar puasa ramadhan dan puasa sunat dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info


Secara Ilmu Kedokteran, puasa juga memiliki banyak makna. Dari segi fisiologi puasa pada bulan ramadhan adalah suatu upaya untuk mengistirahatkan sistem pencernaan selama 1 bulan yang telah bekerja selama 11 bulan. Puasa yang dilakukan pada bulan Ramadhan sebenarnya identik dengan cleansing (pembersihan) atau detoksifikasi (upaya pengeluaran racun dari dalam tubuh). Memang perlu waktu bertahap dimulai dari hari pertama berpuasa, kedua, ketiga sampai seminggu pertama agar sistem organ tubuh kita beradaptasi.
panduan seputar puasa ramadhan dan pembatalnya, itikaf, lailatul qadar dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info
panduan seputar puasa ramadhan dan pembatalnya, itikaf, lailatul qadar dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info


Berdasarkan penelitian Peneliti asal Jepang, Profesor Yoshinori Ohsumi juga menemukan satu cara sedernana untuk ‘memancing’ terjadinya autophagy dalam sel. Seperti dilansir dari laman resmi Buchinger Wilhelmi, cara sederhana tersebut ialah berpuasa. Ohsumi menemukan bahwa kunci untuk ‘mengaktivasi’ proses autophagy pada sel ialah kondisi kekurangan nutrisi sel mulai melakukan perusakan terhadap protein yang rusak ataupun tua di dalam tubuh.


Ketika kadar insulin dalam tubuh menurun, glucagon mulai bekerja dan membersihkan sisa-sisa sel yang telah mati atau rusak. Selama proses ini, tubuh harus terbebas dari makanan atau minuman minimal selama 12 jam, sesuai dengan durasi berpuasa umat Muslim pada umumnya. 

 

Puasa memiliki banyak manfaat dan dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung. Hal tersebut karena orang yang berpuasa secara rutin akan dapat mengendalikan diri terhadap apa yang ingin dimakan dan diminumnya. Selain itu, Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin, dimana Adrenalin selama ini dikenal berhubungan erat dengan keadaan tegang, marah, stress, takut serta jengkel dan memiliki efek yang tidak baik bagi kesehatan organ tubuh manusia seperti otot empedu, pembuluh darah perifer, pembuluh darah koroner, tekanan darah arterial dan volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. 


Sedangkan Manfaat lain dari puasa untuk Kesehatan jantung, antara lain ;

  1. Kadar kolesterol menurun

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa terdapat perubahan dari profil lemak dan perbandingan lemak baik dan lemak jahat selama puasa di bulan Ramadan, dimana kadar kolesterol total menurun dari 193.4±51 mg/dl menjadi 184.3±42 mg/dl setelah Ramadan, begitu pula dengan kadar trigliserida menurun dari 4.5±1 mg/dl menjadi 3,9±1 mg/dl dan juga penurunan LDL. Sebaliknya didapatkan peningkatan lemak baik yaitu HDL setelah puasa Ramadan sebesar 30-40% pada penderita penyakit jantung.

  1. Menurunkan tekanan darah

Pada kondisi tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah dibanding dengan orang normal. Hal ini bisa menyebabkan jantung kelelahan, dapat terjadi pembesaran dan penebalan otot jantung, yang akhirnya terjadi gagal jantung.  Dalam suatu penelitian selama bulan Ramadan, terdapat penurunan tekanan darah sistolik dari 132.9±16 mmHg menjadi 129.9±17 mmHg.

  1. Menurunkan kadar homosistein darah

Homosistein adalah salah satu asam amino alami dimana bila kadarnya tinggi dalam darah bisa meningkatkan risiko aterosklerosis, sehingga bisa terkena penyakit jantung dan pembuluh darah. Walaupun tidak signifikan, namun terdapat penurunan kadar homosistein darah saat seseorang berpuasa.

  1. Menghindari Tubuh Mengalami Resistensi Insulin

Manfaat puasa lainnya adalah membuat tubuh lebih bijak dalam menggunakan gula, sehingga ini bisa menghindari tubuh mengalami resistensi insulin yang berujung jadi diabetes melitus. Jika kondisi metabolisme gula terkontrol dengan baik, maka tubuh akan jauh dari risiko terjadinya penyakit jantung. Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola makan menjadi dua kali sehari selama bulan Ramadan dapat memperbaiki kondisi resistensi insulin pada penderita diabetes.

  1. Mengontrol berat badan

Obesitas merupakan salah satu faktor terjadinya sindroma metabolik, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah serta diabetes melitus. Berpuasa dapat menahan makan sehingga berat badan bisa terkontrol dengan baik, dengan demikiankemungkinan terjadinya penyakit jantung pun semakin kecil.

 

 Kapan penderita penyakit jantung boleh berpuasa?

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menilai keamanan berpuasa pada pasien-pasien dengan masalah jantung. Akhtar dan kawan-kawan dalam publikasinya di BMJ Heart membagi risiko berpuasa pada pasien dengan masalah jantung menjadi tiga tingkatan risiko ;
risiko rendah, risiko tinggi dan risiko sangat tinggi.

Suatu penelitian di Qatar yang dilakukan selama 10 tahun, sebanyak 2.160 pasien yang mengalami gagal jantung diperhatikan kondisi fisiknya selama berpuasa. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa berpuasa tidak memiliki dampak buruk bagi fungsi jantung maupun kesehatan organ lainnya.

Rami dkk melakukan penelitian observasional prospektif mengenai efek puasa Ramadhan pada pasien dengan gagal jantung kronis dengan fraksi ejeksi kurang dari 40 persen.  Fraksi ejeksi adalah pengukuran darah yang dipompa keluar dari ventrikel, normalnya lebih dari 50 persen. Terdapat 249 penderita dengan gejala gagal jantung yang melakukan rawat jalan di tiga klinik. Dari 249 penderita, 227 pasien menjalani ibadah puasa selama Ramadhan. Peneliti mengamati kepatuhan peserta dalam membatasi cairan dan garam serta mengonsumsi obat sejak sebelum, selama, dan sesudah Ramadhan. Hasilnya, 209 pasien (92%) tidak mengalami perubahan atau gejala gagal jantung membaik, sementara 18 pasien (8%) kondisinya memburuk, disebabkan oleh ketidakdisiplinan mengikuti aturan pembatasan cairan dan garam, juga kurang patuh mengonsumsi obat-obatan.

 

Walaupun puasa tidak menimbulkan efek samping yang buruk pada penderita penyakit jantung, ada beberapa hal yang sebaiknya penderita tersebut tidak berpuasa, diantaranya adalah sering mengalami nyeri dada berulang dalam waktu dekat, sering mengalami kelelahan, sesak napas, atau perlu minum obat diuretik lebih dari 3 kali sehari, baru mengalami serangan jantung atau operasi jantung, atau mengalami gangguan irama jantung yang menyebabkan penderita tersebut harus mengonsumsi rutin obat anti aritmia. Namun demikian, bagi penderita gangguan jantung yang ingin menjalani ibadah puasa disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Penderita dengan tekanan darah tinggi dapat ikut berpuasa, selama tidak memiliki komplikasi serius, tentu saja tetap minum rutin obat-obatan.


Pengaturan obat-obatan jantung selama berpuasa

Obat-obatan jantung harus tetap dikonsumsi secara rutin selama bulan puasa untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi akibat penyakit jantung. Ada beberapa obat-obatan yang perlu penyesuaian, tentunya harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, seperti ; Obat pengencer darah, Obat anti kolesterol, Diuretik, Obat anti hipertensi


Makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat berbuka dan sahur

Saat sahur dan berbuka, sebaiknya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, karena mengandung kalium yang dapat mengurangi efek natrium atau garam pada tekanan darah. Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak kalium adalah: pisang, jeruk, melon, blewah, terong, mentimun, dan sayuran hijau. Namun makanan tinggi kalium juga harus diwaspadai pada penderita gagal ginjal kronik.

 

Pada penderita dengan hipertensi, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kandungan garamnya tinggi, baik saat sahur maupun berbuka karena garam dapat memicu kenaikan tekanan darah secara cepat. Pembatasan asupan garam dalam makanan setidaknya 2 gram per hari, atau sekitar satu sendok teh.

 

Gandum utuh atau biji-bijian yang utuh adalah sumber serat yang sangat baik yang berperan mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Sehingga bisa menjadi pilihan menu makanan saat sahur dan berbuka.

 

Mengurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans saat berbuka dan sahur sangat penting untuk membantu mengurangi kolesterol di dalam tubuh. Tingginya kadar kolesterol bisa menimbulkan plak di pembuluh darah yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke. Sebaiknya mengonsumsi  sumber lemak yang dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik) seperti alpukat, almond, minyak zaitun, minyak canola.

 

Sumber protein rendah lemak seperti daging tanpa kulit atau lemak, ikan, telur, kacang kedelai, tahu, tempe, susu skim atau rendah lemak dapat dipilih untuk mencegah meningkatnya kolesterol. Pada penderita hipertensi sebaiknya membatasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.

 

Olahraga saat berpuasa

Saat berpuasa sebaiknya olahraga dilakukan dengan intensitas ringan sampai sedang, 30 menit 3-5 kali dalam seminggu. Penentuan intensitas ini bisa dilakukan dengan pengukuran nadi dengan rumus 70% x Maximal HR (heart rate = denyut nadi). Rumus daripada maximal HR adalah 220-umur. Contoh, pada penderita usia 50 tahun, maka maximal HR adalah 220-umur (50 tahun) = 170. Jika intensitas sedang maka denyut nadi yang disarankan maksimal 70% x 170 = 119 kali permenit. Cara lain adalah dengan tes bicara, dimana dikatakan intensitas sedang bila dapat mempertahankan pembicaraan atau mengatakan kalimat tanpa terengah-terengah saat berolahraga, akan tetapi sudah tidak dapat bernyanyi.

 

Olahraga pagi boleh dilakukan asalkan intensitas ringan seperti jalan kaki, bisa saja dilakukan sore hari, namun hati-hati karena gula darah terendah saat menjelang berbuka. Olahraga juga dapat dilakukan malam hari 2 jam setelah makan.

 

Tips aman berpuasa pada penderita jantung

Selama bulan puasa, sebaiknya konsumsi makanan secukupnya, porsi kecil, dan tidak melakukan “balas dendam” saat berbuka puasa. Kurangi makanan berlemak dan banyak garam, seperti gorengan atau makanan cepat saji. Perbanyak sayuran dan buah-buahan, makanan berserat seperti gandum atau biji-bijian. Luangkan waktu untuk beristirahat dan tidur yang cukup, minum air setidaknya 8 gelas sehari, kecuali bila dokter menyarankan pembatasan cairan pada kondisi gagal jantung. Dan yang terpenting adalah periksakan diri ke dokter bila terdapat keluhan atau konsultasi terhadap obat-obatan rutin yang dikonsumsi.

 

Sementara itu,ketika bulan Puasa Ramadhan, adakah penderita DM ( Kencing Manis ) bisa berpuasa dan bagaimana dosis pengobatannya?

Menurut studi EPIDIAR (Epidemmiology of Diabetes and Ramadhan) yang meneliti 12.243 pasien diabetes dari 13 negara Islam mendapatkan, 43% pasien diabetes melitus (DM) tipe 1 dan 79% pasien DM tipe 2 berpuasa selama Ramadhan. MEmang penderita diabetes yang berpuasa beresiko memiliki efek samping seperti hipoglikemia, hiperglikemia, dengan atau tanpa ketoasisdosis dan dehidrasi. Resiko ini akan meningkat pada periode berpuasa yang lama.

 

Sebenarnya selama kadar gula darah terkontrol dengan baik sebelum puasa, aman bagi penderita diabetes untuk berpuasa. Lima hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan pasien diabetes yang menjalankan puasa, yakni :

- Tatalaksana bersifat individual

- Pemantauan teratur kadar gula darah

- Nutrisi tidak boleh berbeda dari kebutuhan harian

- Olahraga tidak boleh berlebihan

- Penderita harus tahu kapan membatalkan Puasa

 

Penderita diabetes yang ingin tetap menjalankan Puasa Ramadhan, perlu konsultasi kepada dokter, apakah termasuk pasien berisiko tinggi mengalami efek samping atau tidak. Setidaknya 3 bulan sebelum puasa Ramadhan harus sudah direncanakan, agar bisa dinilai beberapa hal :

- Pemeriksaan Gula darah dan HbA1c

- Pemeriksaan komplikasi dan kondisi komorbid lain yang dapat memperburuk akibat yang berkepanjangan.

- Perubahan diet dan perencanaan makan berdasar kebiasaan dengan tetap menjaga jumlah kalori harian

- Kemungkinan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit juga perlu diperhatikan.

 

Dosis dan cara Pemakaian Obat berkhasiat hipoglikemik Oral maupun suntikan juga mengalami perbedaan antara saat tidak puasa dengan saat puasa Ramadhan.

Lalu, Pertanyaannya,

- Bagaimana penentuan atau stratifikasi penderita DM berdasar resiko efek samping?. Apakah termasuk resiko sangat tinggi, resiko tinggi, resiko moderat atau resiko rendah sehingga lebih tenang menjalankan puasa?..

- Kalau ada perbedaan dosis dan cara pemakaian Obat berkhasiat hipoglikemik Oral maupun suntikan, bagaimana detailnya?..

Silahkan anda ber konsultasi dengan tenaga medis seperti Dokter yang rutin menangani keluhan Diabetes Mellitus anda.


Saat ini adalah,saat dimana kita tiba pada masa akhir dari bulan Ramadhan 1444 H yang sebentar lagi akan berganti dengan Idul Fitri. Hari-hari akhir bulan suci Ramadhan telah terasa hawanya. Akan tetapi terdapat beberapa fenomena kebiasaaan masyarakat yang kurang pas.  Masjid diisi dengan sejumlah minim orang beritikaf.  Mall dan pusat perbelanjaan diisi dengan hiruk pikuk dan sesaknya orang yang bersiap untuk lebaran. Jalan kemanapun macet. Mudik telah digadang-gadang.  Ada yang memang benar pulang untuk bersilaturahmi di kampung, ada pula yang nyatanya hanya  mau berlibur. Kendaraan disiapkan, baik milik sendiri maupun sewaan. THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi kata yang paling populer, dibahas, dituntut, bahkan ada juga yang didemo dengan garang.  Seluruhnya menjadi bagian dari dinamika akhir Ramadhan.

Alangkah lebih baik, bila kita mengoptimalkan ibadah di akhir Ramadhan ini. Ada beberapa hal yang lebih baik kita utamakan dalam mengakhiri Ramadhan ini.      Antara lain :

  • Pertama. I’tikaf yang artinya berhenti sejenak untuk mendekat kepada Allah SWT
  • Kedua, akhir Ramadhan adalah saat turunnya Alquran dahulu, dan kini ayat-ayat Quran itu turun ke hati-hati insan yang sedang beribadah shaum. Khatam membaca dan memahami Al Qur’an merupakan happy ending bagi fikiran yang tercerahkan.
  • Ketiga, berzakat khususnya membayar zakat fitrah.


Sumber :

- panduan seputar puasa ramadhan dan hal pembatalnya , puasa sunat, Itikaf dan Lailatul Qadar dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info
- web wikipedia
- semijurnal farmasi & kedokteran ethicaldigest
- web catalysis
- web eramuslim
- web kemenag
- web inaheart
- WA group of Humanity Update-ACT 43
- habbts int co ltd property of marketing- 
- gana islamika,Sodikin dalam web Islampos
- Ferly,A.2022. Stratifikasi Risiko pada Pasien dengan Masalah Jantung yang Ingin Berpuasa.dalam web docquity
- Fadillah, HMR dalam web khazanah.republika


DISCLAIMER ; 

 "Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan, namun kami juga manusia yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian, kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami, walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa me-Ridhoi usaha kami dan rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran ,demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat, serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan ( SARA) , pelanggaran hukum agama dan negara serta Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin, Sukses selalu dan Salam perdamaian di DUNIA INTERNASIONAL - By Jonadoctor, Health And Business (C) 2008 - 2023 ( contact us , mail : jonadoctorspot@gmail.com )

Translate This Page !


English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
- blog.ahmadrifai.

SILAHKAN KONTAK / HUBUNGI KAMI / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE !

Anda bisa menghubungi kami di dua nomor WA berikut ini :

1. Ny.A.sekar.T, SST ( Paramedis/ KEBIDANAN dan BISNIS )



2.Tn.Is.Dar, MD ( Medis / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE )

Atau di email: jonadoctorspot@gmail.com


Atau dengan mengirim pesan melalui Chat ;

KLIK UNTUK CHAT TELEGRAM

(
https://t.me/Jonadoctor_Health_Business )

ATAU KLIK IKON TELEGRAM DI POJOK KANAN BAWAH WEBLOG INI.)

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Very
Important Report:



14
Kesalahan Fatal Bisnis Internet dan Cara Mendobraknya!


Masukkan nama & email
anda di bawah ini dan dapatkan Free Report kami, GRATIS!



Nama
Panggilan:


Email:








jonadoctor