BACA JUGA :
Sangat Penting !!!, Saat ini, terjadi wabah penyakit akibat virus corona baru ( COVID 19 ) yang menyerang saluran pernapasan manusia, maka sangat dibutuhkan alat kesehatan yang mampu mencegah, meminimalkan dan menghambat penularan penyakit saluran napas yang terbanyak melalui udara ( airborne disease ).
- Lalu, Apakah ada Efek Samping Kurkuma?
- Apakah Kurkuma Berinteraksi dengan Obat Lain?
- Berikut, 12 Manfaat curcumint ( kurkuma ) yang terdapat dalam Temulawak dan kunyit, mulai dari Menangkal Virus hingga Penyakit Kronis. Manfaat tersebut antara lain ;
- Mengatasi Gangguan Pencernaan termasuk mencegah kanker usus.
- Meningkatkan Nafsu Makan.
- Mengobati Kanker.
- Meningkatkan Daya Tahan.
- Mencegah dan Menyembuhkan Jerawat.
- Mengatasi Gangguan Hati.
- Melawan Racun.
- Meringankan Osteoartritis.
- Mencegah Tumor.
- Mencegah Demam Berdarah.
- Mengatasi Perut Kembung.
- Mengurangi obesitas sehingga bisa mencegah diabetes dan menyehatkan jantung.
- A. Madu curcumint merupakan komposisi dari Madu, Mint dan curcumint dari temulawak. Curcuma sangat kaya dengan Curcumin sesuai namanya. Kombinasi dengan madu multiflora akan memberikan efek rasa yang enak. Apalagi dikombinasikan dengan Mint yang membuat MADU CURCUMINT terasa SEGAR SEMRIWING, melegakan pernafasan, hidung dan tenggorokan. Mengonsumsi MADU CURCUMINT BISA dengan 2 cara ;
- B. Ginger JMH merupakan komposisi dari curcuma dari Kunyit,Jahe merah, Sereh, Gula Aren dan Habbatussauda yang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan serta sudah banyak diteliti secara medis. Ginger JMH diracik dari resep warisan nenek moyang yang digabungkan dengan herbal thibbun nabawi, menjadikan kombinasi yang sinergi dalam memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, apalagi Kurkumin dengan segenap efek positif, banyak terdapat pada Jahe, Kunyit dan Temulawak.
- Temulawak memiliki kandungan zat gizi yang tidak sedikit, sehingga menjadikan nya tanaman yang memiliki khasiat baik untuk kesehatan. Menurut hasil ANALISIS PROKSIMAT SERBUK INSTAN KOMBINASI RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) DAN DAUN ANTING-ANTING (Acalypha indica L.) ( Cahyaningrum , PL, Prodi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan Universitas Hindu Indonesia ), Serbuk instan temulawak dan daun anting-anting dapat dibuat melalui tahapan pencucian, penghalusan, pemasakan atau kristalisasi dan pengeringan serta pengayaan. Kandungan gizi yang terdapat pada serbuk instan kombinasi rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dan daun Anting-anting (Acalypha indica L.), yaitu kadar air 2,4081%; kadar abu 0,65% ; kadar protein 1,6654% ; kadar lemak 1,8763%; dan kadar karbohidrat total 93,4002 % dan telah sesuai dengan Syarat Mutu Serbuk Minuman Tradisional Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4320-1996.
- Temulawak sebagai salah satu tanaman herbal yang juga dapat dijadikan alternatif pengobatan karena komponen didalamnya seperti curcumin (diferuloylmethane), demetoxycurcumin, bisdemetoxycurcumin serta banyak zat aktif lainnya, sehingga menjadikan Temulawak dapat mencegah kerusakan sel pada hepar. Mekanisme pencegahan kerusakan sel hepar ini dijelaskan dalam penelitian Pengaruh Pemberian Curcuma xanthoriza Roxb terhadap Perbaikan Kerusakan Sel Hepar oleh Syafitri pada tahun 2019. Kurkumin yang memiliki efek antioksidan akan menangkap ion superoksida dan memutus rantai ion antar superoksida (O2-) yang dimediasi oleh enzim antioksidan yaitu Superoxide Dismutase (SOD) serta meningkatkan glutathion S-transferase (GST) dan menghambat beberapa faktor proinflamasi seperti nuclear factor-ΔΈB (NF-kB) dan profibrotik sitokin. Kedua mekanisme ini yang pada akhirnya akan mencegah kerusakan hepar.
- Untuk Curcumint yang terkandung pada tanaman kunyit (Curcuma longa L.), telah dilakukan studi KANDUNGAN KIMIA DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI TANAMAN KUNYIT oleh Shan, CY et al 2018, menunjukkan efek terapi seperti antiinflamasi, antioksidan, antivirus, antibakteri, dan antijamur dari kunyit. Kurkumin atau diferuloylmethane dengan rumus kimia (1,7-bis (4 hidroksi-3- methoxyphenyl) -1,6-heptadiene-3,5-dione) dan kurkuminoid lainnya merupakan zat fitokimia yang terutama dari Curcuma longa L. Kurkumin adalah komponen yang penting dalam kunyit yang bertanggungjawab atas aktivitas-aktivitas biologis tersebut.
Potential Inhibitor of COVID-19 Main Protease (Mpro) from Several Medicinal Plant Compounds by Molecular Docking Study |
- Curcumin ternyata juga merupakan salah satu kandungan dari beberapa tanaman obat yang termasuk senyawa yang paling direkomendasikan sebagai Penghambat Potensial Protease Utama (Mpro / Main Protease ) dari kuman covid-19. Hal ini dirinci dalam jurnal “Potential Inhibitor of COVID-19 Main Protease (Mpro) from Several Medicinal Plant Compounds by Molecular Docking Study oleh Khaerunnisa,S et al , 2020. Peneliti menyarankan nelfinavir dan lopinavir dapat mewakili pilihan pengobatan potensial, dan kaempferol, quercetin, luteolin-7-glucoside, demethoxycurcumin, naringenin, apigenin-7-glucoside, oleuropein, curcumin, catechin, dan epicatechin-gallate adalah senyawa yang paling direkomendasikan ditemukan pada tanaman obat yang dapat bertindak sebagai penghambat potensial COVID-19 Mpro. Memang, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki potensi penggunaan tanaman obat yang mengandung senyawa ini.
Madu telah dilaporkan memiliki efek menguntungkan melawan banyak virus, termasuk virus herpes simplex (HSV), virus rubella, virus Hepatitis, dan virus Varicella Zoster. Ini juga efektif melawan banyak strain bakteri yang resisten terhadap berbagai obat, terutama bila digunakan bersama dengan antibiotik. Selain efeknya yang meningkatkan kekebalan yang merangsang respons imun bawaan serta adaptif, madu telah terbukti bermanfaat dalam melawan infeksi saluran pernapasan bagian atas.
Secara teori, Nigella sativa atau lebih dikenal dengan nama jinten hitam adalah tanaman obat yang berasal dari Asia Selatan. Tanaman ini banyak ditanam untuk diambil biji yang berasal dari bunganya. Biji jinten hitam ini banyak dipakai sebagai bumbu penyedap untuk makanan. Selain sebagai bumbu, jinten hitam banyak juga dipakai sebagai herbal untuk pengobatan beberapa jenis penyakit, termasuk telah terbukti memiliki khasiat anti virus terhadap banyak virus, termasuk cytomegalovirus tikus dan HCV. Penelitian in vitro telah menunjukkan bahwa hal itu dapat menurunkan replikasi virus korona sindrom pernapasan akut yang parah (SARS-CoV). Beberapa komponennya memiliki afinitas tinggi terhadap banyak protein dan enzim SARS-CoV-2.
Contoh Produk " Habbatussauda Oil Soft Capsule" yang sudah mendapat ijin edar di Indonesia. |
Contoh Produk " MADU ARAB, Pure Blackseed Honey " yang sudah mendapat ijin edar di Indonesia. |
Para peneliti melakukan percobaan multisenter, acak, terkontrol pada pasien dengan COVID-19 dengan berbagai tingkat keparahan. Pasien acak menerima kombinasi 1 mg / kg / hari madu dan 80 mg / kg / hari Nigella sativa atau plasebo selama 13 hari. Pembersihan virus, gejala, pengurangan, dan kematian 30 hari adalah beberapa hasil.
“Hasil uji coba menunjukkan bahwa penggunaan MNS (Kombinasi madu dan Nigella Sativa ) pada pasien COVID-19 mendorong pembersihan virus dan mengurangi keparahan penyakit.”
Dari 313 pasien, bagian dari kelompok penelitian, 210 pasien dengan gejala sedang dan 103 dengan COVID-19 parah menjalani pengacakan. Di antara pasien ini, 107 menerima MNS, dan 103 kasus sedang menerima plasebo. Lima puluh pasien COVID-19 parah diberi MNS, dan 53 kasus parah menerima plasebo. Pemberian MNS mengarah pada pengurangan gejala pada hari ke-3 pada kasus sedang dan hari ke-7 pada kasus yang parah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa MNS membantu meredakan gejala dan pembersihan virus serta mengurangi mortalitas pada pasien dengan penyakit sedang dan berat. Menurut tim, MNS dapat digunakan sebagai terapi yang aman dan efektif pada pasien COVID-19 karena mempercepat pemulihan dan kelangsungan hidup. Dengan demikian, mereka menyimpulkan bahwa MNS merupakan pilihan terapeutik yang terjangkau dan dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan terapi lain untuk melawan COVID-19.
0 comments:
Posting Komentar