CDATA ZONE DOCTOR; Information Center Of Health,Medical Device,Business News; an effort to prevent DISEASE: April 2016
HOME CONTACT US PROFILE JONADOCTOR_ COPYRIGHT 2008 - 2024

Translate This Page !



English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

-

Translate This Page ! ( please click the flag image above ) (blog.ahmadrifai).

SEMOGA PROSES KAMPANYE & PEMILU 2024 DI REPUBLIK INDONESIA DIBERI LANCAR DAN SUKSES

SEMOGA PROSES KAMPANYE & PEMILU 2024 DI REPUBLIK INDONESIA DIBERI LANCAR DAN SUKSES
2024, 14 Februari , JANGAN GOLPUT, Mari ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar terpilih pemimpin dan pemangku jabatan Indonesia yang "Adil, Amanah, membawa perubahan lebih baik sehingga Makmur Untuk Semua Rakyat" ( KLIK LINK/ LAMAN DI GAMBAR )

Senin, 25 April 2016

Henti Jantung, Menakutkan bila dibiarkan berlalu, Mengesankan bila dapat ditangani dengan Alat Defibrilator.

jonadoctor Defibrilator manual beneheart with monitor


Henti Jantung biasanya mendadak dan merupakan manifestasi komplikasi penyakit jantung dan pembuluh darah yang paling sering diketahui dan bersifat fatal. Sampai saat ini kejadian henti jantung mendadak merupakan penyebab kematian tertinggi  di Amerika dan Kanada. Sedangkan di Indonesia, berdasarkan hasil Riset Kesehatan  Dasar (Riskesdas) tahun 2007 , disebutkan prevalensi nasional penyakit jantung sebesar 7,2 % , namun angka kejadian henti jantung mendadak belum didapatkan.

Henti jantung (cardiac arrest) adalah suatu keadaan dimana sirkulasi darah berhenti akibat kegagalan jantung untuk berkontraksi secara efektif. Secara klinis, keadaan henti jantung ditandai dengan tidak adanya nadi dan tanda-tanda sirkulasi lainnya. Henti jantung dapat disebabkan oleh  4 jenis irama jantung (berdasar gambaran elektrokardigrafi) yang tidak normal, antara lain :
- Fibrilasi Ventrikel / Ventricular Fibrillation (VF)
- Takikardia ventrikel tanpa nadi / pulseless ventricular tachycardia (VT)
- Pulseless Electrical Activity (PEA)
Sebagian besar kejadian henti jantung mendadak yang terdokumentasi memperlihatkan irama Ventricular Fibrillation (VF). Menurut panduan bantuan hidup jantung dasar dan lanjut dari PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia), Untuk mempertahankan kelangsungan hidup, terutama jika henti jantung mendadak tersebut disaksikan, maka diperlukan integrasi dari tindakan bantuan hidup jantung dasar, lanjut serta perawatan pasca henti jantung.  Keberhasilan Bantuan hidup jantung lanjut ditandai dengan peningkatan survival korban, tergantung oleh Tindakan Resusitasi Jantung paru yang berkualitas dan untuk kasus dengan gambaran irama VT/VF tanpa nadi diperlukan defibrilasi segera dengan alat Defibrilator.



Video pemakaian defibrilator untuk digunakan tenaga kesehatan dan masyarakat awam secara mudah


Saat pasien mengalami henti jantung mendadak, akan menurun kesadarannya, sehingga perlu dipasang alat bantu jalan napas. Selama alat bantu jalan napas belum terpasang, segera dilakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru yang berkualitas, dengan siklus 30 kali pijat (kompresi) dan 2 kali ventilasi, kecepatan pijat (kompresi) minimal 100 kali per menit. Setelah alat bantu jalan napas terpasang, RJP (resusitasi jantung paru) tetap dilakukan secara tidak terputus dengan kecepatan minimal 100 kali per menit, sementara penolong yang memberikan ventilasi (bantuan napas) memberikan napas bantuan 1 kali napas tiap 6-8 detik (8-10 kali), namun tidak boleh sampai berlebihan (hiperventilasi).

Pada keadaan henti jantung dengan gambaran irama VT, VF dan PEA, jatung masih dapat bergerak walaupun tidak dapat memompa darah. Defibrilasi sangat berperan dan merupakan bagian integral dari siklus RJP pada saat irama menunjukkan VT/VF tanpa nadi. Tidak setiap irama jantung memerlukan defibrilasi,selain VT/VF tanpa nadi. Setiap Kelainan irama jantung utamanya yang berpotensi menyebablkan henti jantung perlu penanganan yang disesuaikan panduan yang benar (algoritme bantuan hidup jantung lanjut). Pemberian obat obat an selama resusitasi juga wajib diawasi dan dicatat. Bila pasien dengan henti jantung akhirnya memiliki sirkulasi spontan,segera dilakukan perawatan pasca henti jantung agar mencegah kembalinya keadaan pasien jatuh ke henti jantung lagi,serta meningkatkan kemungkinan pasien selamat dengan fungsi neurologis yang baik. Namun, bila irama jantung berubah menjadi VT/VF tanpa denyut nadi,maka penolong harus siap memberikan kejut listrik (defibrilasi) dengan alat defibrilator.

Apabila penanganan tidak memberikan respon,maka keadaan henti jantung akan memuncak hingga kontraksi jantung semakin menurun dan tidak dapat memompa darah serta terlihat PEA (pulseless electrical activity) pada irama jantung. Keadaan paling parah adalah jantung benar-benar berhenti total dalam berkontraksi dan irama jantung yang terlihat adalah asistole. Pada kondisi PEA atau asistol seperti tersebut,tidak diperbolehkan lagi memberikan tindakan defibrilasi dengan defibrilator.

Defibrilasi sendiri merupakan proses yang mencakup penghantaran energi listrik dari alat defibrilator melalui dinding dada menuju ke jantung untuk memadamkan aliran-aliran listrik "liar" sel-sel miokard. Sebenarnya istilah defibrilasi merujuk pada "keberhasilan shock" dimana terjadi proses hilangnya irama VF selama kurang lebih 5 detik setelah dilakukan kejutan listrik. Proses ini terjadi secara elektrofisiologis dalam 300-500 milidetik setelah penghantaran energi, sehingga irama VF seringkali kembali setelah kejut listrik berhasil,namun bukan berarti kegagalan kejut listrik.  Pelaksanaan defibrilasi bisa dilakukan dengan menggunakan alat defibrilator manual atau memakai Automated External Defibrilator (AED).

Defibrilator saat ini diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan tipe gelombang, yaitu monofasik dan bifasik.  Defibrilator yang saat ini paling banyak digunakan adalah tipe bifasik yang menggunakan satu dari dua gelombang dan setiap gelombang terbukti efektif menghilangkan Irama VF pada dosis tertentu. Pada dosis yang sama atau lebih rendah dari gelombang monofasik, gelombang bifasik lebih aman dan efektif menghilangkan VF dengan perbandingan 1:3.

Pada Defibrilator bifasik,penggunaan energi sebesar 150-200J menggunakan bentuk gelombang bifasik eksponensial yang diperpendek atau 120 J menggunakan gelombang bifasik rektilinier yang merupakan besaran energi yang dapat diterima untuk kejut awal.  Untuk kejutan selanjutnya,digunakan energi yang sama atau lebih besar, meskipun sebaiknya menggunakan energi sesuai anjuran pabrik (seperti yang sudah terprogram pada AED/Automated External Defibrilator). Pada Anak , walaupun kejadian henti jantung mendadak sangat jarang, energi kejut listrik diberikan dengan dosis 2-4 J/kg, dapat diulang dengan dosis 4-10 J/Kg dan tidak melebihi energi yang diberikan kepada penderita dewasa. Pada Neonatus , penggunaan defibrilator manual lebih dianjurkan.

Defibrilasi dicapai dengan memberikan aliran listrik dan mempertahankan dalam jangka waktu tertentu. Walau operator defibrilator memilih energi (dalam Joule), namun yang memdamkan aliran listrik miokard adalah arus listrik (dalam ampere). Penentu paling penting terhadap keberhasilan terapi VF adalah kecepatan pemberian defibrilasi baik dengan tipe monofasik maupun bifasik. Di Rumah Sakit dapat dilakukan satu kejutan dengan alat monofasik maupun bifasik diikuti CPR, yang diawali dengan kompresi agar tidak banyak waktu terbuang diantara kompresi dada - pemberian kejutan listrik  pengulangan kompresi dada. Urutan dalam pemberian defibrilasi dan kompresi dada ini bisa dimodifikasi oleh keputusan tenaga medis pada keadaaan khusus seperti unit perawatan kritis dengan alat pemantau hemodinamik.

KARDIOVERSI

Dengan alat yang sama (Defibrilator), juga dapat dilakukan tindakan Kardioversi. Kardioversi sendiri adalah usaha mengembalikan irama jantung ke Irama Sinus dengan kejutan listrik.  Hantaran kejut ini dilakukan secara tersinkronisasi (yang bersamaan) dengan Kompleks QRS pada elektrokardiogram. Hantaran kejut tersinkronisasi (Kardioversi) di indikasikan untuk mengobati takiaritmia yang tidak stabil yang berhubungan dengan pembentukan kompleks QRS dan irama nadi. Gejala Pasien yang tidak stabil  antara lain ; tanda-tanda perfusi yang jelek, status mental berubah, nyeri dada yang berlanjut, hipotensi atau tanda syok yang lain, dan edema paru.  Gambaran EKG yang diperbolehkan untuk dilakukan kardioversi berupa ; Ventricel Takikardia (VT) dengan Pulls, Supraventricular Tachicardi (SVT), Paroxismal Atrial Tachicardi (PAT), Atrial Fibrilasi. Harapannya setelah mendapatkan kardioversi , gambaran EKG tersebut berubah menjadi irama sinus.

Kardioversi untuk Atrial Fibrilasi direkomendasikan 100-200 Joule, flutter atrium atao Paroxysmal Supraventrikular Takikardi (PSVT) dapat dimulai dengan 50-100 Joule. Pada Monomorphic takikardia ventrikel dimulai kardioversi 100 Joule dan pada Polymorphic Takikardia Ventrikel dengan 360 Joule.  Sedangkan pada kasus takikardia ventrikel dengan pulseless, unconscious, Hypotensive atau Oedema Paru berat harus diberikan Unsynchronized.

Mengingat begitu pentingnya peran Defibrilator pada kasus henti Jantung atau pun Kardioversi pada Takikardia tidak stabil, maka instalasi pelayanan kesehatan yang memiliki Unit Gawat Darurat sangat membutuhkan alat tersebut. Terdapat beragam merk dagang dan tipe Alat Defibrilator yang diperjual belikan di Indonesia, dimana sebagian besar merupakan produksi luar negeri.

jonadoctor AED defibrilator otomatis eksternal Zoll plus

Jenis - Jenis Defibrillator

- Manual eksternal defibrilator
Alat ini digunakan dalam hubungannya dengan (atau lebih sering  sudah terpadu) pembaca elektrokardiogram, dimana Praktisi pelayanan kesehatan dapat mendiagnosa kondisi jantung (paling sering fibrilasi atau tachycardia meskipun ada beberapa irama lain yang dapat diobati dengan Shock yang berbeda).

- Manual internal defibrillator
Ini adalah turunan langsung dari karya Beck dan Lown. Mereka hampir identik dengan versi eksternal, kecuali bahwa muatan disalurkan melalui Pad internal dalam kontak langsung dengan Jantung. Ini hampir secara eksklusif ditemukan di ruang (kamar) operasi, dimana dada cenderung terbuka, atau dapat dibuka dengan cepat oleh dokter bedah.

- Otomatis eksternal defibrilator (AED) dengan Tutorial
Awalnya AED diguakan di sebuah stasiun kereta api di Jepang. Kotak AED memiliki informasi tentang bagaimana menggunakannya dalam bahasa Jepang, Inggris staf, Cina dan Korea, dan stasiun dilatih untuk menggunakannya.

Mudah untuk menggunakan alat ini yang didasarkan pada teknologi komputer yang dirancang untuk menganalisis irama jantung itu sendiri, dan kemudian menyarankan pengguna apakah shock diperlukan. Alat ini dirancang untuk digunakan oleh orang awam, yang membutuhkan sedikit pelatihan untuk bisa mengoperasiksn dengan benar. Alat ini biasanya terbatas dalam intervensinya untuk memberikan shock dengan joule yang tinggi terhadap irama VF (fibrilasi ventrikel) dan VT (takikardia ventrikel), hal ini membuatnya secara umum terbatas digunakan untuk profesional kesehatan, yang bisa mendiagnosa dan mengobati berbagai masalah yang lebih luas dengan alat manual atau semi-otomatis.
Defibrillator eksternal otomatis umumnya sebaiknya baik dipegang oleh tenaga terlatih yang siap menghadapi insiden, atau unit akses publik yang dapat ditemukan di tempat-tempat termasuk kantor perusahaan dan pemerintah, pusat perbelanjaan, bandara, restoran, kasino, hotel, stadion olahraga, sekolah dan universitas, pusat-pusat komunitas, pusat kebugaran dan klub kesehatan.
Lokasi dari akses AED publik harus memperhitungkan di mana kelompok besar orang berkumpul, dan kategori risiko yang terkait dengan orang-orang, untuk memastikan apakah risiko insiden serangan jantung mendadak tinggi. Sebagai contoh, sebuah pusat bagi anak-anak remaja adalah kategori risiko yang sangat rendah (dimana anak-anak sangat jarang  mengalami irama jantung seperti VF (Fibrilasi ventrikel) atau VT (Ventricular Tachycardia), yang umumnya muda dan sehat, dan penyebab paling umum henti jantung pediatrik adalah pernapasan dan trauma - di mana jantung lebih mungkin untuk memasuki detak jantung atau PEA, (di mana AED tidak ada gunanya). Di sisi lain, sebuah bangunan kantor besar dengan rasio tinggi laki-laki lebih dari 50 tahun,  merupakan lingkungan risiko tinggi.

BACA JUGA : MANFAAT BERAGAM ALAT KESEHATAN UNTUK PELAYANAN KESEHATAN (REVIEW PENJUAL ALAT KESEHATAN DENGAN HARGA RAMAH &  TERJANGKAU)

Mengingat begitu besarnya manfaat defibrilasi dan kardioversi pada kasus gangguan irama jantung yang darurat, maka sudah sewajarnya kalau setiap Unit Gawat Darurat di pelayanan Kesehatan memiliki alat defibrilator. Bahkan diluar instansi pelayanan kesehatan, di Fasilitas Umum dimana berkumpul orang dengan usia di atas 50 Tahun, Keramaian, sesak dan bising yang bisa jadi memicu stress dan akhirnya serangan Jantung mendadak, juga sudah dilengkapi dengan alat defibrilator otomatis (Automated External Defibrilator).  Menurut Panduan ACLS 2015 dari PERKI, bahwa tindakan defibrilasi sesegera mungkin memegang peranan penting untuk keberhasilan pertolongan penderita henti jantung mendadak karena:
Irama dasar jantung tersering pada kasus henti jantung mendadak yang disaksikan di luar rumah sakit adalah Fibrilasi Ventrikel.
Terapi untuk fibrilasi ventrikel adalah defibrilasi
Kemungkinan keberhasilan tindakan defibrilasi berkurang seiring dengan bertambahnya waktu
Perubahan irama dari fibrilasi ventrikel menjadi asistol seiring dengan berjalannya waktu.

_____________________________________________________

Berharap orang di sekitar kita tetap selamat dari serangan jantung yang begitu mendadak?.
Optimislah dengan tetap tenang dan melakukan bantuan hidup jantung lanjut sesuai prosedur terhadap Kasus henti Jantung, dan selalu berdoa kepada Alloh sebagai dzat yang Maha Kuasa agar Pasien tetap selamat

Tindakan Defibrilasi memegang peranan penting dalam penanganan kasus Henti Jantung mendadak. Pertimbangkan melengkapi Instansi pelayanan kesehatan anda atau fasilitas keramaian dengan Alat Defibrilator. Alat yang mampu memberikan shock listrik defibrilasi atau pun Kardioversi ter sinkronisasi.

Untuk memudahkan mendapatkan alat kesehatan ini, bisa  anda hubungi manajemen Jonadoctor Informasi Kesehatan dan Bisnis di dua nomor WA berikut ini :

1. Ny.A.sekar.T, SST 



2.Tn.Is.Dar, MD 




Atau di email ; jonadoctorspot@gmail.com atau kunjungi grup Facebook kami di : Jonadoctor Informasi kesehatan dan bisnis) (sebagai fasilitator jual beli alat kesehatan termasuk defibrilator) untuk lebih mudah mendapatkan beragam tipe Defibrilator manual dan Automated External Defibrilator.

Salam Sehat Lahir Batin dan Sukses selalu.

Sumber :
-Panduan Basic Cardiac Life Support 2015. PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia) 
-Panduan Advanced Cardiac Life Support 2015. PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia) 
-Panduan General Emergency Life Support 2012 . RSUP Sarjito Yogyakarta
-Website Meditech secara adaptasi
- profil Defibrilator PT.SGA. 2015


"Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan,namun kami juga manusia Yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian,kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami,walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Allah meridhoi Usaha kami dan Rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat,serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan, pelanggaran hukum negara dan agama, Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin & ; Sukses Selalu.

Translate This Page !


English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
- blog.ahmadrifai.

SILAHKAN KONTAK / HUBUNGI KAMI / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE !

Anda bisa menghubungi kami di dua nomor WA berikut ini :

1. Ny.A.sekar.T, SST ( Paramedis/ KEBIDANAN dan BISNIS )



2.Tn.Is.Dar, MD ( Medis / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE )

Atau di email: jonadoctorspot@gmail.com


Atau dengan mengirim pesan melalui Chat ;

KLIK UNTUK CHAT TELEGRAM

(
https://t.me/Jonadoctor_Health_Business )

ATAU KLIK IKON TELEGRAM DI POJOK KANAN BAWAH WEBLOG INI.)

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Very
Important Report:



14
Kesalahan Fatal Bisnis Internet dan Cara Mendobraknya!


Masukkan nama & email
anda di bawah ini dan dapatkan Free Report kami, GRATIS!



Nama
Panggilan:


Email:








jonadoctor