download gratis artikel kedokteran tentang Ileus Obstruksi (hambatan pada usus halus) terlengkap

 Kebutuhan makan sudah menjadi hal yang sangat tidak terhindarkan dari kehidupan

manusia. Untuk dapat menikmati kebutuhan ini, tentunya manusia membutuhkan

organ-organ pencernaan yang bekerja secara normal. Salah satu faktor yang

menentukan keberhasilan memenuhi kebutuhan makan, adalah organ perut anda dalam

keadaan sehat tanpa gangguan suatu apapun.
Apakah anda pernah mengalami gejala muntah yang banyak, Nyeri yang tidak enak di

perut bagian atas, kejang di daerah periumbilikal atau nyeri yang sulit dijelaskan

lokasinya, sembelit,dehidrasi ,Suhu tubuh bisa normal sampai demam.  Perut yang keras

seperti papan (defance muskular), Bising usus yang meningkat dan setelah didengarkan

dengan stetoskop terdengar metallic sound (didapatkan dari tabrakan antara udara

dengan cairan di dalam usus, menghasilkan bunyi seperti kaleng kosong diketuk), dari

hasil laboratorium darah anda terdapat hemokonsentrasi, leukositosis (peningkatan

jumlah leukosit/sel darah putih) dan gangguan elektrolit. Anda mungkin dicurigai

mengalami Ileus Obstruksi sederhana.

Apabila nyeri yang anda rasakan tadi semakin hebat. Kemudian anda pernah memiliki

riwayat Operasi, sampai timbul adanya skar bekas operasi atau hernia. MAka anda

harus waspada dengan gejala Ileus Obstruksi strangulasi.

Ketika anda merasakan nyeri akibat sumbatan yang biasanya terasa di daerah

epigastrium (daerah perut yang terletak di atas pusar).  Nyeri yang anda rasakan tersebut

hebat dan terus-menerus, dimana mungkin anda mengalami iskemia atau peritonitis

(peradangan pada rongga perut). Maka anda segera berkonsultasi ke instalasi Gawat

Darurat, karena kemungkinan anda mengalami Ileus Obstruksi Usus besar.

Ileus (Ileus Paralitik, Ileus Adinamik) adalah suatu keadaan dimana pergerakan kontraksi

normal dinding usus untuk sementara waktu berhenti.
 Ileus Obtruktif Bisa disebabkan karena hal-hal seperti ini :

-Hernia inkarserata

- Penyempitan lumen usus

1. Isi Lumen : Benda asing, skibala, ascariasis.

2. Dinding Usus : stenosis (radang kronik), keganasan.

3. Ekstra lumen : Tumor intraabdomen.

· Adhesi

· Invaginasi

· Volvulus

· Tumor

· Malformasi Usus

Untuk mengetahui Ileus lebih mendalam, anda bisa mendownload artikel yang lebih

lengkap disini : ILEUS.pdf (bahasa indonesia)
                              Ileus.pdf (bahasa inggris)

Dipublikasikan dengan bantuan
http://rapidshare.com
http://translate.google.com

JONADOCTOR COPYRIGHT R 2010

free download medical articles about acute arterial obstruction completely

download gratis artikel kedokteran tentang  Obstruksi arteri akut(sumbatan pada arteri yang akut) terlengkap

Kalau anda memiliki gejala-gejala seperti di bawah ini :

• Nyeri terasa hebat dan seringkali resisten terhadap analgetika (nyeri pada betis dan nyeri tekan dengan penampakan sindrom kompartemen menunjukkan tanda-tanda nekrosis otot dan keadaan kritikal (kadangkala irreversibel)), awalnya tungkai tampak pucat (vena yang kosong), tetapi setelah 6-12 jam akan terjadi vasodilatasi yang disebabkan oleh hipoksia dari otot polos vaskular, Kapiler akan terisi kembali oleh darah terdeoksigenasi yang stagnan, yang memunculkan penampakan mottled (yang masih hilang bila ditekan), bila tindakan pemulihan aliran darah arteri tidak dikerjakan,kapiler akan ruptur dan akan menampakkan kulit yang kebiruan yang menunjukkan iskemia irreversibel .

Maka sebaiknya anda segera konsultasi ke tempat pelayanan medis, karena tanda-tanda diatas sangat khas untuk kejadian sumbatan arteri akut tanpa disertai kolateral .

TERAPI OBSTRUKSI ARTERI AKUT

Garis besar rencana perawatan dari sumbatan arteri akut mendadak sebagai berikut :
1. Diagnosis dini dan tindakan segera, agar tidak terjadi perubahan organik di bagian tubuh yang terlibat akibat iskemia. Bisa dilakukan arteriografi pada kasus yang masih diragukan kebenaran diagnosisnya.
2. Mengistirahatkan anggota badan yang terlibat, kemudian diberikan analgetika, apalagi pada penderita dengan kelainan jantung. Mengurangi spasme, pemberian vasodilator, serta kalau perlu melumpuhkan nervus simpatikus juga dipertimbangkan. Fasiotomi juga dipertimbangkan.
3. Memberikan aktikoagulan unuk mencegah meluasnya sumbatan pada arteri. Heparin diberikan dalam taraf akut, kemudian pelan-pelan diganti dengan salah satu derivat coumarin yang dapat diberikan per oral.
4. Bila pengobatan secara konservatif tidak efektif dalam memperbaiki sirkulasi dalam 6-12 jam sesudah terjadinya penyumbatan, tindakan bedah bisa dilakukan. Bekuan darah dikeluarkan melalui arteriotomi baik dari bagian proksimal, maupun bagian distal dengan memakai kateter dari Fogarty yang ada balon dari ujungnya. Tindakan ini dikatakan berhasil bila pasca bedah, terlihat atau teraba adanya denyut dari sebelah distal dari sumbatan tadi.
5. Fasiotomi dilakukan dengan insisi anterolateral dan posteromedial dari kompartemen fasial yang tertutup. Fasiotomi dikerjakan pada sindrom komparteman yang akut, tetapi dapat pula berupa pencegahan, misalnya pada pasca operasi trauma vaskuler dengan waktu iskemia lebih dari 6 jam.
Pada penderita usia lanjut dengan berbagai macam kendala, sudah cukup baik hasilnya jika keutuhan ekstremitas yang sakit dapat dipertahankan, berdasarkan derajat iskemia lokal yang terjadi.

Terapi trombolitik akan membuka lesi yang menyebabkan oklusi akut, sehingga mempersiapkan pasien untuk terapi revaskularisasi yang dfinitif. Bisa dipakai secara sistemik atau hanya pada satu ekstremitas saja bersamaan dengan pemberian heparin seperti pada penyakit koroner akut.

PROGNOSIS

Syaraf untuk ekstremitas adalah jaringan pertama yang akan terpengaruh oleh kurangnya oksigen, dan karena itu melengkapi indikator yang paling mudah dari tingkat iskemia. Dengan mencatat tingkat anestesi kulit dan tingkat kelumpuhan atau kelemahan otot, tingkat keparahan dari iskemia karena obstruksi arteri akut mungkin mudah diikuti. Hal ini terutama sekali berguna untuk menandai pada kulit dengan tingkat noda tingkatan anestesi kulit, karena sering kali prognosis dan karenanya pilihan pengobatan akan ditentukan oleh perubahan jam pada tingkat anestesi kutaneus.

Menurut Malan (1963), terdapat perubahan-perubahan pada sumbatan total sebagai berikut:
1. Jaringan saraf akan mulai berdegenerasi sesudah kira-kira 6 jam. Lewat 12 jam -24 jam, kelainan sudah irreversibel.
2. Lewat 6 jam, terjadi kerusakan sel-sel endotel. Sesudah 12 jam, tunika media akan membengkak dan sesudah 24 jam mulai berdegenerasi.
3. Jaringan otot lebih cepat mengalami degenerasi, yakni sesudah 12 jam, dan lewat dari 24 jam menjadi irreversibel.
4. Sesudah 10 jam akan terjadi perubahan pada kulit, antara 10-20 jam, lapisan basal akan terlepas. Nekrosis papil kulit terjadi antara 24-48 jam, dan dengan ini perubahan sudah irreversibel.

Jika sirkulasi bisa membaik kembali, maka tergantung dari lamanya iskemia ini , akan dapat terjadi perbaikan yang sempurna atau tidak. Kemungkinan hidup atau berfungsinya lagi anggota badan yang terlibat setelah perbaikan dari sumbatan arteri akut, adalah lebih dari 90%, dan hasil pengobatan secara nyata berhubungan dengan ada atau tidaknya iskemia yang lanjut. Indikasi operasi ditentukan oleh keadaan anggota badan yang terlibat dan bukan lamanya sumbatan. Kematian pada sumbatan arteri yang mendadak masih tetap tinggi, tetapi tidak berhubungan dengan tindakan bedah, biasanya disebabkan oleh kelainan kariovaskuler yang telah ada sebelumnya.

Untuk menambah wawasan anda mengenai penyakit oklusi arteri perifer ini, anda bisa men-download artikel yang lebih lengkap disini :

• Perawatan_Para_pra_operasi_dan_pascaoperasi_dari_Sumbatan_Arteri_akut.pdf

atau anda membutuhkan file tersebut dalam bentuk bahasa inggris, download disini :

• The Preoperative and Postoperative Care of Acute Arterial Obstruction.pdf

free download medical articles about chronic obstructive pulmonary disease (COPD) completely

download gratis artikel kedokteran tentang penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) terlengkap

PPOK=COPD. penyakit paru obstruktif kronik = chronic obstructive pulmonary disease

Apakah anda memiliki keluhan sesak nafas ?. atau saudara anda pernah memiliki keluhan sesak nafas?. Kalau iya, anda perlu ingat-ingat riwayat ketika anda masih muda. Ketika kita menginjak usia puber, seringkali kita agak canggung, melihat kawan kita sudah pandai merokok, sedangkan kita tidak.Apabila anda sudah terlanjur kecanduan terhadap rokok, cobalah mengurangi hisapan batang setiap harinya, atau mengganti kawan kesendirian anda dengan barang atau orang selain rokok. Riwayat merokok lama, dan jumlah hisapan batang yang banyak perhari merupakan faktor risiko terjadinya penyakit paru, terutama Penyakit Paru Obstruktif Kronik.

Jumlahkan batang rokok yang anda hisap per hari dan kalikan dengan berapa tahun anda merokok. Apabila jumlahnya melebihi 600, anda termasuk perokok sangat berat. Segera ambil tindakan untuk mengurangi bahkan menghentikan kebiasaan buruk anda ini. Faktor resiko lain adalah asap rokok pasif (ikut menghisap asap rokok perokok lain), asap kompor, gas buang kendaraan motor, debu jalanan, polusi tempat kerja (bahan kimia, zat iritasi, gas beracun). Apabila anda bekerja atau bertempat tinggal di tempat yang penuh dengan faktor risiko tadi, sebaiknya anda menghindari faktor pencetus terjadinya eksaserbasi akut dari Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Jaga stamina anda, jangan sampai imun tubuh anda lemah, sehingga anda akan terserang virus Influenza, atau anda terserang bakteri penyebab Infeksi Saluran Pernafasan, bahkan pneumonia. Penyakit Paru Obstruktif kronik merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas yang tidak sepenuhnya irreversibel. Hambatan aliran udara tersebut biasanya progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun atau berbahaya (PDPI, 2004). Eksaserbasi akut dari PPOK ini ditandai oleh ; batuk makin sering, Produksi sputum/dahak bertambah banyak, Sputum/dahak berubah warna, Sesak napas bertambah, Keterbatasan aktivitas, ada gagal napas akut pada gagal napas kronik, kesadaran menurun.

Apabila anda memiliki riwayat seperti di atas, segera kunjungi tempat pelayanan medis terdekat, dan apabila anda memiliki keluhan yang sesuai dengan tanda eksaserbasi akut tadi, maka anda segera datang ke Instalasi Gawat Darurat.

Disini kami memberikan sedikit artikel tentang PPOK, dalam bentuk PDF, yang merupakan terjemahan dari emedicine

Klik disini untuk men-download artikel Penyakit Paru Obstruktif kronis (Bahasa Indonesia). Penyakit paru obstruktif kronis dan Emfisema.pdf

free download health, medical, pharmacy symposium schedule that very update and complete

img 1. medical symposium (get from www.elu.sgul.ac.uk)

download gratis  jadwal simposium kedokteran, kesehatan, farmasi,  terkini dan terlengkap


INDONESIAN

Sudah menjadi kebiasaan yang tidak mengherankan, kalau dunia pendidikan selalu berkembang. Karena setiap inovasi dan modernisasi sangat mendukung kebutuhan akan kemajuan zaman. Dalam bidang kesehatan terutama kedokteran, selalu dibutuhkan seminar dan pertemuan ilmiah yang lebih populer dengan simposium. Akhir-akhir ini para mahasiswa kedokteran yang masih menduduki semester 1 pun sudah aktif mengikuti simposium. Bahkan di antara mereka ada yang menjadi bagian dari panitia. Ada yang memang mengisi waktu sebagai alasan mengikuti setiap simposium, ada yang sangat semangat untuk benar-benar mendapat pengetahuan. Bagi kebanyakan mereka yang sudah ber profesi, mengikuti simposium merupakan kesempatan untuk mendapatkan kredit point, sesuatu yang sangat penting ketika kita mendaftar suatu pekerjaan.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi dokter di dunia kesehatan diperlukan berbagai keterampilan, manajemen pengobatan dan perawatan. Keterampilan tersebut tidak diperoleh begitu saja tetapi harus melalui suatu proses (learning by experience). Keterampilan dapat diperoleh dari berbagai simposium dan workshop yang diharapkan dapat membantu para dokter dan paramedis lainnya (http://med.unhas.ac.id).

 Simposium awalnya dirujuk ke pesta minum (sympotein kata kerja bahasa Yunani berarti "minum bersama-sama") tetapi ini mulai mengacu ke setiap konferensi akademik, atau gaya kelas universitas ditandai oleh format diskursif secara terbuka, daripada kuliah dan pertanyaan - format jawaban. The sympotic elegi dari Theognis dari Megara dan dua dialog Socrates, Plato dan Xenophon Simposium Simposium semua menggambarkan simposium dalam arti asli (http://en.wikipedia.org/wiki/Symposium).

Bagi anda yang berprofesi, berkecimpung, dan menggeluti dunia kedokteran, kesehatan, dan farmasi, anda dapat melihat jadwal-jadwal simposium sebagai berikut :

SIMPOSIUM TAHUN 2012

• Simposium Sehari "Vascular Cognitive Decline in Geriatric Patients" dalam rangka Sumpah Dokter Periode 179 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.  Soemardjo Grand Ballroom, Hotel Sunan Solo.  Minggu, 4 Maret 2012 , Sertifikasi IDI : 6 SKP. Pembicara terdiri dari 4 Professor dan 5 Doktor CP: Iswan Daru, S.Ked (085647306435, c22hx@yahoo.com) .

SIMPOSIUM DARI AWAL 2011 :

• Simposium Primary Care Clinical Update 2011". Family Medicine Approach On Clinical Cases, yang akan diselenggarakan pada tanggal 10-12 November 2011 dan 14-16 November 2011 di Auditorium FK UGM, mendapat 48 SKP (from ETHICAL DIGEST), Informasi : Simposium 48 SKP I, Simposium 48 SKP II

• Cardio Metabolic Conference 2011. Metabolic Syndrome to Cardiometabolic Risk. 29 April-1 Mei 2011, Jakarta Convention Center. Untuk informasi lebih detail, download di sini : CMC.jpg (from ETHICAL DIGEST)
  
  • Pertemuan Ilmiah Berkala V Himpunan Fertilitas Endokrinologi Indonesia.
  • The 5th Scientific Meeting on Hypertension.
  • Pertemuan Ilmiah Tahunan Fetomaternal XII "Rorking together in solving maternal health problems in our community".
  • Asia-Oceania Organisation in Genital Infection and Neoplasia. "Holistic Approach to Erradicate Cervical Cancer"
  • National Symposium: The 14th Indonesian Sepsis Forum.
  • Indonesian Digestive Disease Week (IDDW) 2011 & The 7th International Endoscopy Workshop.
  • KONIKA VX (15th Indonesian Congress of Pediatrics) 2011.
  • 13th IAA Congress & 6th Apica 2011
  • PIT IV Himpunan UroginekologiRekonstruksi Indonesia (HUGI) 2012
   Untuk informasi simposium-simposium di atas lebih detail, download di sini : From Ethical Digest.jpg (from ETHICAL DIGEST)
 

Jadwal Simposium dari 13 Juni-30 Juli 2011

• Dermato-venereologi sosial; Peran Dokter Spestalis Kulit dan Kelamin
• THE 18th INTERNASIONAL SYMPOSIUM ON CRITICAL CARE AND EMERGENCY MEDICINE  2011
• POSNA -ASEAN INTERNASIONAL MEETING 2011
• Pertemuan ILmiah Ilmu Penyakit Datam 2011
• KONAS XII PDPI PADANG 2011
• The 4th Conggress and the 9th Annual Scientific Meeting of The Indonesian Spine Society (ISS), The 2nd International Society of     Minimal Intervention in Spinal Surgery (ISMISS) “Comprehensive Management of the Aging Spine”
• Chest and Critical Internal Medicine, Hotel Red Top & Convention Center , Jakarta, 1-3  Juli 2011
• PERDOSSI VII
• 15th International Congress on Infectious Diseases (ICID 2011)
• USA PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN POGI 19
• COE, IOA: Degenerative problems and Rheumatology in the Musculoskeletal System 58th Continuing Orthopaedhic Education (COE)     of Indonesia Orthopaedhic Association (IOA)
• PERIL IKG IV DENTISTRY TODAY: CHALENGE AND BREAKTHROUGHS
• THE 36th ANNUAL SCIENTIFIC MEETING OF INDONESIAN OPHTHALMOLOGIST ASSOCIATION
• The 10th Holistik Approach in Cardiovascular Diseases Symposium
• 11th Symcard & ECG Course 2011
• KONIKA VX (15th Indonesian Congress of Harapan Kita Pediatrics) 2011.
• 13th IAA Conggrees & 6th Apica 2011  

 Untuk informasi simposium-simposium di atas lebih detail, download di sini : From Ethical Digest.jpg (from ETHICAL DIGEST)

 Jadwal Simposium dari 27 September -3 Desember 2011

• ·    Pertemuan Ilmiah Berkala PERDATIN 2011. The Multidisciplinary Approach in Perloperative Patient: Where are We Now?  
• ·         13TH RESPINA BRIDGING THE PAST AND THE FUTURE IN RESPIRATORY CARE
• ·         Pertemuan Ilmiah Tahunan Otologi (PITO) 6
• ·         PIT PERDAMI 2011
• ·         PIT PERPEBSI ( Minimally Invasive in Neurosurgery )
• ·         The 2 CHEST TUBE MANAGEMENT TRANINING ANNUALLY
• ·         IWAAAC, Integrative Approach for Weilness And Aging
• ·         Scientific Meeting in Psychosomatic Medicine 2011
• ·         Asia Pacific Conference of Gynecologic Surgery 3
• ·         The 34th Annual Scientific Meeting of indonesia Urology Association
• ·         FORIL X  Improving Skills and Quality Global Competence and Profesionalism in Dentisty
• ·         PERTEMUAN ILMIAH NASIONAL ke-9 PB PAPDI bekerjasama dengan PAPDI Cabang Makassar
• ·         Simposium Brain & Heart XII
• ·         Pertemuan Ilmiah Respirasi 2011 PDPI Cab. Jakarta
• ·         Muktamar Ikatan Ahli Bedah Digestif Indonesia IX
• ·         A4M-WORLD.ASIA 2011 The Most: Prestigious 10^th Asia pasific & 7th  A4M Indonesia Conference & Expo on Anti-Aging & Regenerative Medicine
• ·         2011 ISICM END YEAR SIMPOSIUM  
• 13^th RESPINA THE PAST AND THE FUTURE   IN RESPIRATORY CARE

Untuk informasi simposium-simposium di atas lebih detail, download di sini : From Ethical Digest.jpg (from ETHICAL DIGEST)

Dengan mengikuti berbagai pelatihan, seminar, simposium akan lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita, utamanyadi bidang kedokteran, kesehatan dan farmasi, sehingga akan lebih maju serta modern dunia kesehatan REPUBLIK INDONESIA.

download translation article the science of the nervous disease; Parkinson's disease

img 1. Parkinson disease

Parkinson's disease (also known as Parkinson disease or PD) is a degenerative disorder of the central nervous system that often impairs the sufferer's motor skills, speech, and other functions. (en.wikipedia.org)

Parkinson's is a condition that has been known about since ancient times. It is referred to in the ancient Indian medical system of Ayurveda under the name Kampavata. In Western medical literature it was described by the physician Galen as "shaking palsy" in AD 175. However it was not until 1817 that a detailed medical essay was published on the subject by London doctor James Parkinson. (http://www.parkinsons.org/parkinsons-history.html)

Generally, in Parkinson's disease, brain cells called neurons, which produce a substance called dopamine -- a chemical that helps the nervous system control muscle activity -- begin to deteriorate. The exact reason for this is not known. When the neurons are destroyed, dopamine is not produced at the normal rate, and an abnormally low supply of dopamine causes Parkinson's symptoms to appear. (http://www.umm.edu/nervous/parkcaus.htm)

For those of you who need a more scientific articles about Parkinson's disease, especially you are a paramedic (specialist, general practitioner, resident, Co-ass, nurses, etc) .. you can go to the link below

Parkinsonian syndrome.rar

we also provide editing services translate from the Online translator (Google translator) from English into Indonesia (with price negotiations), For more information on editing services Online translator, please e-mail us: c22hx@yahoo.com. thanks

the relationship between nutrient intake with incident premenstrual syndrome (pms)

PMS is a common health problem reported by most women of reproductive age. One of the symptoms of PMS are mood swings. The mood is controlled by the brain working system. Working ability of the brain affected by nutrient inputs. Variety of nutrients that must be supplied in a balanced way of food and beverages consumed daily. This study aims to determine the relationship between nutrient intake with incident premenstrual syndrome (PMS).

Kind of research is observational analytic cross-sectional approach. This study population is a student UNS. Sampling is done with Cluster Random Sampling system of 9 samples from each of the existing Faculty of the UNS. Assessment of PMS events conducted by questionnaire and measurement of nutrient intake using a food form records. Hypothesis testing is done by Multiple Logistic Regression test (α = 0.05) by SPSS 16.0 for Windows.

Logistic regression test results indicate a significant relationship between carbohydrate intake (p = 0.043), fat (p = 0.031), vitamin B6 (p = 0.011), vitamin E (p = 0.044), magnesium (p = 0.038), and calcium ( p = 0.039) with incident STDs.

From this research can be concluded that there is a relationship between nutrient intake with incident STDs.

Keywords: nutrient intake, PMS, women of reproductive age.

Estimates for the prevalence of STIs is about 5%.

The files related to the study, click here.

• (Introduction)
  
•  (The foundation of the theory)
  
• (Research Methodology)
  
• (The research)
  
• (Discussion)
  
•  Conclusion)
  
•  (References)

If there is difficulty in downloading or opening files above, please contact c22hx@yahoo.com, thank you.

published with the help of GoogleTranslate and ziddu