CDATA ZONE DOCTOR; Information Center Of Health,Medical Device,Business News; an effort to prevent DISEASE: 2020
HOME CONTACT US PROFILE JONADOCTOR_ COPYRIGHT 2008 - 2024

Translate This Page !



English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

-

Translate This Page ! ( please click the flag image above ) (blog.ahmadrifai).

SEMOGA PROSES KAMPANYE & PEMILU 2024 DI REPUBLIK INDONESIA DIBERI LANCAR DAN SUKSES

SEMOGA PROSES KAMPANYE & PEMILU 2024 DI REPUBLIK INDONESIA DIBERI LANCAR DAN SUKSES
2024, 14 Februari , JANGAN GOLPUT, Mari ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar terpilih pemimpin dan pemangku jabatan Indonesia yang "Adil, Amanah, membawa perubahan lebih baik sehingga Makmur Untuk Semua Rakyat" ( KLIK LINK/ LAMAN DI GAMBAR )

Minggu, 23 Agustus 2020

Dirgahayu Republik Indonesia ke-75 , “Indonesia Maju, Bangga Buatan Indonesia”, menuju Pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM, guna menciptakan Kesatuan bagi Seluruh Rakyat Indonesia serta, Rakyat Semakin sehat dari penyakit ( termasuk Hipertensi / Tekanan Darah Tinggi) , terutama pada situasi Adaptasi Kebiasaan Baru karena Pandemi Covid 19 ( Corona Virus Disease 2019 )


Logo Dirgahayu Republik Indonesiake-75, “Indonesia Maju, Bangga Buatan Indonesia”

Saat ini, Data Demografi Indonesia menunjukkan, Pada tahun 2013, jumlah penduduk Indonesia 248.818.100 jiwa dan menjadi 255.461.700  jiwa pada tahun 2015 serta mencapai 268.076.600 jiwa pada tahun 2019. Rata-rata usia harapan hidup ketika lahir pada tahun 2015 mencapai 70,1 tahun dan pada tahun 2019, 70,9 tahun. Indonesia akan menjadi negara urutan ke-empat di dunia dengan proporsi penduduk usia lanjut paling banyak, yaitu 21.695.400 pada tahun 2015 dan meningkat menjadi 25.901.900  pada tahun 2019 (Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 ). Perubahan demografi dan epidemiologi yang ditandai dengan urbanisasi, industrialisasi, peningkatan pendapatan, peningkatan tingkat pendidikan, kemajuan teknologi kedokteran serta teknologi kesehatan masyarakat akan beresiko menimbulkan Fenomena Transisi Kesehatan yang tidak bisa disepelekan dampaknya. 



Selain faktor kependudukan, pergeseran pola kependudukan masyarakat Indonesia membuat pola penyakit juga mengalami pergeseran termasuk penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) ,dimana dalam 10 tahun terakhir menunjukkan kenaikan yang jelas. Pergeseran pola kependudukan masyarakat yang dimaksud adalah berubahnya tipe masyarakat, dari yang agraris menuju industri utamanya di kota-kota besar dimana banyak ketegangan jiwa, kebiasaan hidup kurang  gerak, berubahnya pola makan ke arah konsumsi tinggi lemak, serta kebiasaan merokok (ini juga akan memicu masalah yang rumit bagi kesehatan paru dan saluran napas).

Penyakit jantung dan pembuluh darah yang banyak kejadiannya di Indonesia adalah penyakit jantung koroner, penyakit jantung reumatik, dan penyakit darah tinggi (hipertensi). Ditambah akhir akhir ini, penyakit jantung bawaan juga semakin banyak ditemukan karena perbaikan diagnostik dan pelayanan perawatan perinatal.








Staf medis jonadoctor, kesehatan dan bisnis mengikuti seminar dan workshop WECOC 30th 2018

Namun, pengobatan dan tindakan untuk penyakit jantung memerlukan biaya yang tidak sedikit, bahkan sebuah obat dengan kandungan sildenafil yang bisa digunakan pada kasus-kasus penyakit jantung bawaan dan atau dengan penyakit Hipertensi arteri pulmonal  (Pulmonary arterial Hypertension), harga per-tabletnya bisa di atas 200 ribu rupiah dan belum di cover oleh asuransi kesehatan milik pemerintah.

Salah satu jenis penyakit jantung dan pembuluh darah yang cukup sering kejadiannya di Indonesia dan Dunia adalah Hipertensi. Diagnosis hipertensi ditegakkan bila Tekanan Darah Sistolik =140 mmHg dan atau Tekanan Darah Diastolik =90 mmHg pada pengukuran di klinik atau fasilitas pelayanan kesehatan menggunakan alat pengukur tekanan darah yang tervalidasi/kalibrasi setiap 6-12 bulan. Hipertensi adalah suatu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga merupakan faktor risiko terhadap kerusakan organ penting seperti otak, jantung, ginjal, retina, pembuluh darah besar (aorta) dan pembuluh darah perifer.

 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan peningkatan prevalensi hipertensi di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta adalah 34.1%  ( sebanyak 63 juta orang, dimana hanya 54,4 % dari yang terdiagnosis hipertensi yang rutin minum obat ) dibandingkan 27.8% pada Riskesdas tahun 2013. Saat ini,yang tidak kalah menarik perhatian, sudah tidak berlaku lagi pernyataan bahwa kardiovaskular adalah penyakit kaum pria. Penyakit jantung telah menjadi penyebab utama kematian pada wanita, di banyak negara maju. 

Pada 2007, penyakit kardiovaskular menyebabkan satu kematian per menit pada wanita di Amerika Serikat ( lebih banyak dari kanker, penyakit saluran napas bawah kronis, penyakit Alzheimer dan kecelakaan ). Data dari American Heart Association menunjukkan bahwa hipertensi sebagai penyebab kematian, lebih tinggi angka kejadiannya pada wanita daripada pria. Pada wanita pengguna kontrasepsi oral, angkanya 2-3 kali lebih tinggi daripada wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi oral. Wanita premenopause memiliki risiko dan insiden hipertensi yang lebih rendah dibanding pria, pada usia yang sama. Kelebihan pada wanita ini secara gradual menghilang, setelah menopause. Setelah berusia 65 tahun, lebih banyak wanita menderita hipertensi dibanding laki-laki. Dan, angka ini akan terus meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia. Pada wanita berusia antara 65 dan 74 tahun, prevalensi hipertensi sebesar 58%, Sekitar 40% kasus stroke, 39% kasus infark miokard dan 28% penyakit ginjal tahap akhir disebabkan oleh hipertensi. 


Lebih lanjut hipertesi, karena angka prevalensinya yang tinggi, berkontribusi lebih besar meningkatkan beban terhadap populasi dengan gagal jantung daripada infark miokard. Penelitian Rotterdam mengindikasikan bahwa hipertensi merupakan faktor yang lebih berkontribusi pada wanita dibanding pria. Angka mortalitas 5 tahun setelah onset gagal jantung hipertensif pada wanita adalah tinggi, sekitar 69%. Tapi, pengobatan hipertensi dapat menurunkan insiden gagal jantung sampai sekitar 50%. Pada Women’s Health Initiative, determinan utama prevalensi hipertensi adalah ras kulit hitam, status ekonomi yang rendah, riwayat penyakit kardiovaskular, dan faktor risiko kardiovaskular, seperti tidak banyak bergerak, kelebihan berat badan/obesitas, dan mengonsumsi alkohol berlebihan. 






Pada pasien yang sering rutin kontrol memeriksakan kondisi kesehatan di pelayanan kesehatan sekitar Solo Raya ( eks karesidenan Surakarta ) yaitu di Balkesmas / Balai Kesehatan Masyarakat ( eks Balai Paru ) Klaten, proporsi kasus penyakit tidak menular ( PTM ) tertinggi pada tahun 2017 adalah Hipertensi, dengan prosentase 55,79 % dibanding penyakit tidak menular lain nya. Bila dipantau perkembangan jumlah kasus nya,terjadi peningkatan kasus Hipertensi pada tahun 2017 dibanding tahun 2015 dan 2016. Oleh karena itu meskipun munculnya penyakit hipertensi bisa karena banyak faktor, termasuk herediter ( keturunan ),sebagai warga negara yang baik , utamanya tenaga medis wajib ikut mengobati dan membantu turunnya tekanan darah akibat hipertensi, baik melalui upaya promotif preventif ( pencegahan timbulnya penyakit) , maupun kuratif rehabilitatif ( pengobatan dan perawatan memburuknya penyakit ). 





Di Indonesia sendiri sudah ada perkumpulan para ahli kedokteran khusus penyakit hipertensi , yaitu INaSH ; Indonesian Society of Hypertension, yang akan senantiasa memberikan update penanganan Hipertensi secara medis. Pasien wajib menaati pengobatan yang diberikan oleh dokter untuk menurunkan tekanan darah yang meningkat karena penyakit Hipertensi. Selain itu, juga wajib menerapkan prinsip hidup sehat ( life style ) yang mendukung program penurunan tekanan darah dan mencegah naik nya tekanan darah melebihi angka normal. Mengatur waktu istirahat yang cukup dan Mengurangi munculnya stres dalam menjalani permasalahan hidup termasuk hal yang bisa membantu mencegah munculnya hipertensi. Meningkatkan Ibadah kepada Alloh, Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing juga wajib rutin dilakukan agar dapat mengurangi stress mental dan fisik.  


Tindak lanjut pasien hipertensi yang sudah mendapat pengobatan dari dokter terdiri dari pemantauan efektivitas pengobatan, kepatuhan dalam berobat, serta deteksi dini HMOD ( Hypertension-Mediated Organ Damage, hipertensi derajat 3 atau terdapat bukti kerusakan target organ akibat hipertensi , dimana angka tekanan darahnya cukup tinggi ) Setelah inisiasi pengobatan hipertensi, tekanan darah seharusnya turun dalam 1-2 minggu dan target tercapai dalam 3 bulan. 


Jika tekanan darah sudah mencapai target, frekuensi kunjungan dapat dikurangi hingga 3-6 bulan sekali. Jika tekanan darah ditemukan meningkat pada saat kontrol, perlu diidentifikasi penyebabnya. Kenaikan tekanan darah dapat disebabkan antara lain oleh ketidakpatuhan dalam berobat, konsumsi garam berlebih ( penggunaan natrium (Na) sebaiknya tidak lebih dari 2 gram/hari, setara dengan 5-6 gram NaCl perhari atau 1 sendok teh garam dapur) , atau konsumsi zat dan obat-obatan yang dapat meningkatkan tekanan darah atau mengurangi efek obat antihipertensi (alkohol, OAINS/ obat anti inflamasi non steroid ). Setelah berbagai kemungkinan lain disingkirkan dan dokter meyakini bahwa kenaikan tekanan darah diakibatkan oleh pengobatan yang tidak efektif, maka perlu dilakukan peningkatan regimen obat-obatan sesuai kondisi pasien. Pasien dengan hipertensi juga harus dihimbau secara berkala untuk memperbaiki gaya hidup, antara lain penurunan berat badan, diet sehat rendah garam dan rendah lemak, peningkatan aktivitas fisik dan olahraga, serta penurunan konsumsi tembakau. Penghentian merokok terutama sangat bermanfaat untuk mencegah risiko kardiovaskular. 


Apakah pasien penderita Hipertensi wajib minum obat terus menerus?. Pertanyaan seperti ini akan sering dilontarkan pasien yang sudah lama mendapat obat penurun tekanan darah tinggi. Memang dalam realita di lapangan, pasien dengan hipertensi mendapat obat yang rutin diminum setiap hari, adakalanya akan dilakukan penurunan dosis oleh dokter. Penurunan dosis obat dilakukan secara bertahap dengan pemantauan tekanan darah rutin untuk menentukan dosis efektif terkecil. 



jonadoctor workshop pediatric cardiology & congenital heart disease WECOC 30th 2018
workshop pediatric cardiology and congenital heart disease WECOC 30th 2018


Oleh karena itu dengan momen peringatan Hari Ulang Tahun ( HUT ) Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke-75 di tanggal 17 Agustus 2020 ini, ( dimana staf medis Jonadoctor, Kesehatan dan Bisnis yang pernah berpartisipasi menjadi peserta Seminar dan workshop acara WECOC (weekend course on cardiology) ke -30 di Sheraton Grand Gandaria City Jakarta Selatan ) senantiasa ber upaya, agar dalam memeriksa dan memberikan pelayanan kesehatan (baik promotif , preventif, kuratif dan rehabilitatif ) kepada pasien-pasien penyakit paru, pernapasan dan kardiovaskular ( jantung dan pembuluh darah ) di BALKESMAS / Balai Kesehatan Masyarakat ( eks Balai Paru ) UPT Dinkes Provinsi Jawa Tengah menggunakan ilmu yang senantiasa update, serta bisa turut mendukung peningkatan Derajat Kesehatan masyarakat termasuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Terlebih pada situasi adaptasi kebiasaan baru karena pandemi covid-19, dimana penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah ( termasuk hipertensi ) yang tidak terkendali / tidak terkontrol, merupakan salah satu komorbid memberatnya penyakit infeksi covid 19. 



Infeksi COVID-19 ditengarai memiliki manifestasi kardiak yang serupa dengan Wabah virus korona sebelumnya seperti severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle east respiratory syndrome (MERS). Otopsi dari pasien dengan infeksi COVID-19 menunjukkan adanya infiltrasi sel inflamasi mononuklear interstisial pada miokardium. Menurut patofisiologinya ( perjalanan penyakit ), Infeksi COVID-19 berkaitan dengan peningkatan kadar penanda biologis kardiak akibat cedera kardiak. Cedera miokardial dan peningkatan kadar penanda biologis diduga berkaitan dengan miokarditis dan iskemia terinduksi infeksi. Pada studi oleh Shi dkk, pada 416 pasien dimana 57 pasien diantaranya meninggal dunia, cedera kardiak merupakan temuan yang umum terjadi (19,7%). Pada pasien yang meninggal, 10.6% memiliki penyakit jantung koroner (PJK), 4.1% memiliki gagal jantung, dan 5.3% memiliki PSV. Terlebih, pada analisa multivariat, cedera kardiak berkaitan secara independen dan signifikan dengan kematian (hazard ratio [HR]:4.26). Serupa juga dengan studi oleh Guo dkk, peningkatan kadar troponin T akibat cedera kardiak berkaitan dengan mortalitas yang lebih tinggi secara bermakna. Pasien tersebut umumnya berjenis kelamin pria, lebih tua dan memiliki komorbiditas lebih banyak seperti hipertensi, PJK. Infeksi COVID-19 berat juga diduga berkaitan dengan aritmia kardiak setidaknya sebagai akibat dari miokarditis terkait infeksi. 

Selain komplikasi akut, infeksi COVID-19 juga berkaitan dengan peningkatan risiko KV jangka panjang. Sudah cukup banyak bukti bahwa pada pasien dengan pneumonia, hiperkoagulabilitas dan aktivitas inflamasi sistemik dapat bertahan dalam kurun waktu yang lama. Terlebih lagi, studi pemantauan dari epidemi SARS menunjukkan bahwa pasien dengan riwayat infeksi SARS-coronavirus kerap memiliki hiperlipidemia, gangguan sistem KV atau metabolisme glukosa. 

Sementara menurut KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/413/2020 TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) , masing-masing individu di Negara Indonesia memiliki peran dalam memutus rantai penularan Pandemi Covid 19 ini dengan sadar,  ikhlas, dan taat menerapkan upaya PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENULARAN baik secara Individu maupun pada komunitas.  Hal ini disebabkan karena Penularan COVID-19 terjadi melalui droplet yang mengandung virus SARS-CoV-2 yang masuk ke dalam tubuh melalui hidung, mulut dan mata, untuk itu pencegahan penularan COVID-19 pada individu dilakukan dengan beberapa tindakan, seperti: 


a. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 40-60 detik atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol (handsanitizer) minimal 20 –30 detik. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih. 

b. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19). 

c. Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang yang batuk atau bersin. Jika tidak memungkin melakukan jaga jarak maka dapat dilakukan dengan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya.  

d. Membatasi diri terhadap interaksi / kontak dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya. 

e. Saat tiba di rumah setelah bepergian, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah. 

f. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, istirahat yang cukup termasuk pemanfaatan kesehatan tradisional. 

g. Tetap ber konsultasi dengan pakar  dan praktisi kesehatan resmi seperti dokter sebelum melakukan penanganan atau konsumsi obat dan atau suplemen kesehatan untuk mencegah dan mengobati penyakit utamanya COVID 19 ini, sehingga dapat dihindarkan dari berita medis HOAX dan kesalahan dosis pengobatan. 


Staf medis Balkesmas klaten (eks balai paru / BP4 Klaten ) dr.Iswan D melakukan penyuluhan Kewaspadaan dan Pencegahan Covid 19 untuk Individu pada pasien dan pengunjung.



Unit Gawat Darurat ( UGD ) dan Rawat Inap Balkesmas Klaten UPT Dinkes Provinsi Jawa Tengah jonadoctor informasi kesehatan dan bisnis
Unit Gawat Darurat ( UGD ) dan Rawat Inap Balkesmas Klaten  ( eks BP4 / balai Paru Klaten ) UPT Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah

(https://jonadoctor.blogspot.com/2014/10/kasus-darurat-paru-bkpm-klaten-yang.html )

Sedangkan, pencegahan terhadap penularan covid 2019 pada fasilitas umum maupun tempat berolahraga, dapat menerapkan protokol sesuai dengan KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA  NOMOR HK.01.07/MENKES/382/2020, beberapa hal sebagai berikut : 

1. Melakukan pemeriksaan suhu tubuh di semua pintu masuk  pusat perbelanjaan. Jika ditemukan pekerja atau pengunjung  dengan suhu > 37,3 oC (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5  menit) tidak diperkenankan masuk. Petugas pemeriksa suhu  menggunakan masker dan pelindung wajah (faceshield).  Pelaksanaan pemeriksaan suhu agar didampingi oleh petugas  keamanan.




2. Apabila ditemukan suhu > 37,3 oC (2 kali   pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak diperkenankan masuk kecuali dinyatakan negatif / nonreaktif COVID-19  setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa   pemeriksaan RT-PCR yang berlaku 7 hari atau rapid test  yang berlaku 3 hari, sebelum masuk ke hotel.




3. Jika tetap memakai AC maka perlu diperhatikan tingkat  kelembaban udara di dalam ruangan ( memakai alat dan cairan humidifier ) dan mengatur  sirkulasi udara sebaik mungkin agar tetap kering.  Disarankan menggunakan alat pembersih udara/air  purifier.

( Lebih lengkap mengenai alat kesehatan termometer non kontak dan Humidifier, bisa anda kunjugi laman ; Besarnya Manfaat Alat Kesehatan ( utamanya Alat Suntik Tanpa Jarum / Needle Free Injector ) , menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan , utamanya untuk melindungi manusia dari Infeksi Covid 19 ( coronavirus disease 2019 )

4. Pada kegiatan olahraga yang dilakukan masyarakat secara individu   di luar rumah saat pandemi ;  Memperhatikan jaga jarak: 


  • a) Olahraga yang dilakukan tanpa berpindah tempat atau   olahraga yang dilakukan dengan posisi sejajar minimal 2   meter dengan orang lain. 

  • b) Jalan kaki dengan jarak ± 5 meter dengan orang di   depannya. 

  • c) Berlari dengan jarak ± 10 meter dengan orang di depannya. 

  • d) Bersepeda dengan jarak ± 20 meter dengan orang di   depannya



Pada ahirnya, Kami hanya bisa mengajak kepada seluruh Masyarakat Indonesia, untuk senantiasa bisa meneladani Jiwa nasionalisme Para Pahlawan Nasional yang sudah gugur mendahului, Patriotisme Para pemegang jabatan pemerintahan saat ini, serta terus berdoa, agar Republik Indonesia menuju Bangsa Indonesia yang Sehat, Maju, ber martabat, menjunjung tinggi nilai agama yang lurus, hukum kebenaran,  dan nilai sosial yang baik. Sehingga Untuk menjadi bangsa yang maju sangat dibutuhkan tingkat kesehatan yang prima baik pemerintah maupun rakyatnya. Utamanya kesehatan jantung dan pembuluh darah dapat meningkat derajatnya, dimana tingkat memburuk dan kematian akibat penyakit jantung bisa berlangsung cepat. Semoga, dengan semangat “Indonesia Maju, Bangga Buatan Indonesia” pada Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 , 17 Agustus 2020 ini, mampu menjadikan semangat membara untuk menuju Pembangunan infrastruktur  dan sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM, guna menciptakan Kesatuan bagi Seluruh Rakyat Indonesia, serta, Rakyat Semakin sehat dari penyakit termasuk Hipertensi / Tekanan Darah Tinggi, utamanya pada situasi Adaptasi Kebiasaan Baru karena Pandemi Covid 19 ( Corona Virus Disease 2019 ). 
 
Aamiiiinn Ya Mujibas Sailin 


 Sumber ; 

-Rilantono, LI  dalam Buku ajar kardiologi, FK UI jakarta 
-review staf medis Jonadoctor, kesehatan dan bisnis sebagai peserta dan seminar WECOC 30th dan pengalaman praktik sehari-hari sebagai tenaga medis Balai Paru Klaten ( Daru, Iswan, MD )
 - Suradi, dalam Pidato pengukuhan guru besar ilmu kedokteran pulmonologi dan respirasi FK UNS 
- staf pengajar kardiologi FK UI divisi pediatric cardiology and congenital heart disease dalam workshop Wecoc 30th
- Peringatan Hari Ulang Tahun RI ke -75 di seluruh penjuru Tanah air Indonesia
 - "wanita dan hipertensi" dalam web ethicaldigest
- Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019 oleh Indonesian Society Of Hypertension.
- trend Penyakit tidak menular di Wilayah Kerja Balkesmas ( eks balai paru klaten ) 2018.
- web tribunnews
- Review Sektor Kesehatan oleh Bappenas, Kemenkes, Badan POM, BKKBN, BPJS kesehatan
- web inaheart
- POLICY BRIEF KESEHATAN Kepala Balkesmas Klaten, 2019. “ Reformasi Sarana Prasarana Balkesmas Wilayah Klaten, Untuk Peningkatan Akses Publik Terhadap Pelayanan Kesehatan Rujukan Yang Berkualitas, Menuju Upaya Kuratif Rehabilitatif Penyakit Yang Maksimal Tanpa Meninggalkan Upaya Promotif Preventif Di Era Jkn”
- Pedoman Visual penggunaan logo peringatan HUT Ke-75 dan BBI serta SE Mensesneg 456 Th 2020, 
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA  NOMOR HK.01.07/MENKES/382/2020  TENTANG  PROTOKOL KESEHATAN BAGI MASYARAKAT   DI TEMPAT DAN FASILITAS UMUM DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN   PENGENDALIAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
- Web tirto

- SGA,co ltd property of market

- zao, J property of market



DISCLAIMER ; "Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan, namun kami juga manusia yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian, kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami, walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa me-Ridhoi usaha kami dan rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran ,demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat, serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan ( SARA) , pelanggaran hukum agama dan negara serta Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin, Sukses selalu dan Salam perdamaian di DUNIA INTERNASIONAL - By Jonadoctor, Health And Business (C) 2008 - 2021 ( contact us , mail : jonadoctorspot@gmail.com )

Jumat, 31 Juli 2020

Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H ; Tidak sekedar ber-Qurban hewan ,Lebih Mendalam Makna Idul Adha terutama menuju Persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) meskipun masih dilanda pandemi covid 19 ( corona virus disease 2019 ) di era Adaptasi Kehidupan Baru ( New Normal ).


Ucapan idul adha 1441 H, Juli 2020 eid mubarak 1441 H 2020 by Jonadoctor health and business
Ucapan idul adha 1441 H, Juli 2020

Sejarah qurban idul adha dijelaskan secara singkat dan jelas dalam Al Quran surat As Shoffat ayat 102. Dalam QS AS Shoffat tersebut bisa diceritakan sejarah qurban adalah sebagai berikut. Saat Ismail berusia remaja, ayahnya Nabi Ibrahim memanggil Ismail (anak Ibrahim) untuk mendiskusikan sesuatu. Nabi Ibrahim menceritakan kepada Ismail bahwa Nabi Ibrahim telah mendapatkan perintah dari Allah melalui mimpi untuk menyembelih Ismail. Dari sini, Nabi Ibrahim menanyakan kepada Ismail: "Bagaimana menurutmu, wahai Ismail?"Lantas, Ismail menjawab: "Wahai ayah, laksanakan perintah Allah yang dimandatkan untukmu. Saya akan sabar dan ikhlas atas segala yang diperintahkan Allah," ujar Ismail kepada ayahnya, Nabi Ibrahim. 



Dalam hal ini, Nabi Ibrahim mengkonfirmasikan mimpinya jangan-jangan mimpinya datang dari setan. Ternyata tidak, Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah sebanyak 3 (tiga) kali melalui mimpi. Setelah mendapatkan petunjuk dan yakin bahwa itu adalah perintah Allah, maka Nabi Ibrahim dengan ikhlas akan menyembelih puteranya sendiri, yaitu Ismail. Setelah Nabi Ibrahim dan Ismail kedua-duanya ikhlas untuk menjalankan perintah Allah, ternyata Allah mengganti Ismail menjadi domba. 



 Peristiwa ini kemudian dijadikan sebagai hari raya umat Islam selain hari raya idul fitri. Arti kata idul adha qurban ada dua makna. Pertama, arti qurban adalah dekat yang diambil dari bahasa Arab Qarib. Pandangan umum mengatakan bahwa qurban adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kedua, arti qurban adalah udhhiyah atau bisa dikatakan dhahiyyah yang artinya adalah hewan sembelihan. Dari arti makna qurban ini, maka menjadi tradisi sebagaimana lazim dilakukan umat muslim di dunia untuk menyembelih hewan dengan cara kurban atau mengorbankan hewan yang menjadi sebagian hartanya untuk kegiatan sosial.



Tradisi kurban dalam hari raya idul adha memiliki dua dimensi. Pertama, makna qurban memiliki dimensi ibadah-spiritual. Kedua, makna qurban punya dimensi sosial. Sementara itu, arti kata qurban secara harfiah berarti hewan sembelihan yang diambil dari kata udhhiyah atau dhahiyyah.


Makna  qurban dalam tradisi idul adha dimaknai lebih dalam sebagai sebuah bentuk ketakwaan kita kepada Allah. Makna qurban dalam idul adha adalah bahwa kita harus ikhlas dalam menjalankan cobaan dari Allah. Kata lainnya adalah saat kita "disembelih" Allah, maka ikhlaslah dan bertawakal sehingga dengan keikhlasan itu kita akan mendapatkan "domba" sebagai penggantinya. Sayangnya, saat kita menjadi bagian dari sembelihan Allah, kemungkinan kita tidak ikhlas dan berat sehingga tentu kita tidak mendapatkan gantinya berupa domba. Oleh karena itu, atas segala sesuatu yang terjadi kepada kita karena cobaan dari Allah, kita mesti ikhlas menjalaninya.


jonadoctor 
suasana lempar jamarat Jamaah Haji di Mina Arab Saudi
suasana lempar jamarat Jamaah Haji di Mina Arab Saudi tahun 2017 / 1438 H

Hakikat qurban idul adha adalah bahwa kita harus kembali kepada tujuan hidup, yaitu beribadah kepada Allah. Karena manusia dan jin tidaklah diciptakan, kecuali untuk beribadah. Sebagaimana ujian Allah kepada nabi Ibrahim, hikmah dari segala peistiwa qurban tidak lain tidak bukan adalah untuk memperoleh ridha Allah melalui ibadah dengan menjalankan apa yang menjadi perintah Allah. Namun, tidak sekadar ibadah, kita harus ikhlas dalam menjalankan setiap perintah Allah. Kalau tidak, apa yang kita kerjakan dan menurut kita ibadah, itu menjadi sia-sia karena tidak dilakukan dengan ikhlas. Inilah hakikat dari peristiwa qurban dalam idul adha. Sebagaimana arti kata qurban yang bermakna qarib atau dekat kepada Allah, maka hakikat kurban adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya. Karena itu, makna qurban dalam pengertian Islam adalah bentuk pendekatan diri kita kepada Allah melalui lantaran hewan ternak yang dikurbankan atau disembelih. Dengan begitu, kita merelakan sebagian harta kita yang sebetulnya milik Allah untuk orang lain. Ini menjadi bagian dari ketaatan kita kepada Allah. Syaratnya, dalam qurban kita harus benar-benar untuk mencari ridha Allah, bukan untuk yang lain. Inilah hakikat qurban dalam Islam yang sebenarnya. 


Pemerintah Indonesia telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 DZulhijah 1441 Hijriah jatuh pada Jumat (31/7/2020) mendatang. Hal ini disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi setelah memimpin sidang isbat penetapan awal bulan DZulhijah 1441 Hijriah/2020 Masehi di Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (21/7/2020). Keputusan sidang tersebut disepakati oleh seluruh peserta, berdasarkan hasil hisab, dilaporkan bahwa posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, sementara hasil rukyatul hilal di 84 titik rukyat di 34 provinsi di Indonesia, sampai hari ini sudah lebih dari 12 titik yang melaporkan melihat hilal.


Tuntunan kurban juga terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al-Kautsar ayat 2 yang menyatakan, "Fashalli lirabbika wan har"; “Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)".


Suasana saat akan sholat fardhu di Masjidil Haram Mekkah Arab Saudi
Suasana saat akan sholat fardhu di Masjidil Haram Mekkah Arab Saudi Tahun 2017 / 1438 H


Makna kurban dalam ayat tersebut mempunyai beberapa dimensi karena muaranya adalah taqwa kepada Allah. Untuk mencapai derajat tersebut, manusia tidak mungkin hanya bermodal keshalehan vertikal kepada Tuhannya, melainkan mampu menumbuhkan keshalehan sosial kepada sesama manusia sebagai basis kekhalifahan di muka bumi. Dimensi yang dimaksud yaitu dimensi sosial dan spiritual.
Walaupun semakin maju kehidupan dunia,semakin banyak Masyarakat Muslim yang mampu berkorban,namun tetap saja ada beberapa ironi ibadah kurban secara demografi yang selama bertahun-tahun mengalami ketimpangan. Maksud ketimpangan di sini ialah, satu daerah sangat melimpah daging kurban sebagai akibat banyaknya hewan kurban dari orang-orang menengah ke atas yang memang jumlahnya tidak sedikit, misal di DKI Jakarta. Sebaliknya, di suatu desa di satu kabupaten banyak ditemukan masyarakat yang tidak dapat menikmati berkah Idul Adha dengan menerima daging kurban. 

Jika dibandingkan, satu RW di Jakarta dalam sebuah Mushollah dapat terkumpul hewan kurban melimpah ruah berupa belasan sapi dan kambing. Sebaliknya, satu RW di sebuah desa kerap hanya ditemukan satu ekor hewan kurban saja. Kondisi ini miris, karena ketika masyarakat desa juga membutuhkan keberkahan daging kurban, kuantitas daging kurban di kota justru melimpah sehingga yang terjadi banyak distribusi daging kurban yang tidak tepat sasaran. 


Terlihat utopis ketika daging kurban harus didistribusikan ke masyarakat desa dari kota. Namun, para pejabat dan pegawai pemerintah, orang terkenal/artis, serta orang kaya hendaknya dapat memberikan hewan kurbannya ke tempat kelahiran di daerahnya. Selama ini, yang kerap terjadi justru mereka ramai-ramai berkurban di kota bukan di tempat kelahirannya sehingga semangat kurban menjadi kontraproduktif dengan ruh kepedulian sosial sebab tidak menyentuh dan tepat sasaran.



Suasana pasca sholat Subuh di Masjid nabawi Madinah Arab saudi
Suasana pasca sholat Subuh di Masjid nabawi Madinah Arab saudi tahun 2017 / 1438 H


Penulis ikut introspeksi diri sebagai salah satu muslimin di Indonesia. Semoga kesejahteraan Rakyat Indonesia khususnya yang beragama Islam semakin meningkat, agar kemampuan berkurban hewan pada Idul Adha bertambah dan mampu didistribusikan secara merata sesuai tuntunan syariatnya dan tepat sasaran, dengan mengutamakan kurban di tempat yang masih sedikit jumlah hewan kurban nya.





Namun, sejak akhir Desember 2019, mayoritas negara di berbagai belahan dunia mengalami dampak pandemi covid 19 ( coronavirus disease 2019 ) termasuk Indonesia, bahkan Situasi Di Indonesia per 29 Juli 2020, masih menunjukkan peningkatan penularan kasus baru ( Total kasus terkonfirmasi 104.432 / naik 2.381 , sembuh 62.138 / naik 1.599 , meninggal 4.975 / naik 74 ) meskipun beberapa wilayah sudah menerapkan Adaptasi kebiasaan Baru ( New normal ). Oleh karena itu, ibadah Sholat sunnah muakaddah ied pada Hari Raya Idul Adha 1441 H beserta penyembelihan dan distribusi ( pembagian ) hewan qurban harus patuh mengikuti protokol yang sudah dibuat oleh pemerintah antara lain ;





  • 1. Kementerian kesehatan Republik Indonesia ( PELAKSANAAN Sholat Idul Adha dan PENYEMBELIHAN di masa adaptasi kebiasaan baru bagi PANITIA HARI BESAR ISLAM )



  • 2.  Kementerian Agama Republik Indonesia ( SURAT EDARAN NOMOR: SE. 18 TAHUN 2O2O TENTANG PENYELENGGARAAN SHALAT IDUL ADHA DAN PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN TAHUN T44I HI2O2O M MENUJU MASYARAKAT PRODUKTIF DAN AMAN COVID-19 )
  • 3. PEDOMAN PENERAPAN KESEJAHTERAAN HEWAN PADA PEMOTONGAN HEWAN KURBAN oleh Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian - Republik Indonesia




  • 4.FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 36 Tahun 2020 Tentang SHALAT IDUL ADHA DAN PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN SAAT WABAH COVID-19.


Sementara menurut KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/413/2020 TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) , masing-masing individu di Negara Indonesia memiliki peran dalam memutus rantai penularan Pandemi Covid 19 ini dengan sadar,  ikhlas, dan taat menerapkan upaya PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENULARAN baik secara Individu maupun pada komunitas.  Hal ini disebabkan karena Penularan COVID-19 terjadi melalui droplet yang mengandung virus SARS-CoV-2 yang masuk ke dalam tubuh melalui hidung, mulut dan mata, untuk itu pencegahan penularan COVID-19 pada individu dilakukan dengan beberapa tindakan, seperti: 


a. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 40-60 detik atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol (handsanitizer) minimal 20 –30 detik. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih. 


( KLIK untuk artikel lengkapnya atau kunjungi laman ; 


b. Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19). 

( KLIK untuk artikel lengkapnya atau kunjungi laman ; 
https://jonadoctor.blogspot.com/2020/05/saat-ini-dimana-sedang-terjadi-wabah.html )

c. Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang yang batuk atau bersin. Jika tidak memungkin melakukan jaga jarak maka dapat dilakukan dengan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya.  
( KLIK untuk artikel lengkapnya atau kunjungi laman ; 
https://jonadoctor.blogspot.com/2020/02/terbaru-meski-sedang-di-produksi-obat.html )



d. Membatasi diri terhadap interaksi / kontak dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya. 
( KLIK untuk artikel lengkapnya atau kunjungi laman ; 
https://jonadoctor.blogspot.com/2020/04/modern-alkes-kaca-mata-safety-pelindung.html )

e. Saat tiba di rumah setelah bepergian, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah. 

f. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, istirahat yang cukup termasuk pemanfaatan kesehatan tradisional. 


    ( KLIK untuk artikel lengkapnya atau kunjungi laman ; 
    https://jonadoctor.blogspot.com/2020/05/temulawak-dan-kunyit-merupakan-contoh.html )


    g. Tetap ber konsultasi dengan pakar  dan praktisi kesehatan resmi seperti dokter sebelum melakukan penanganan atau konsumsi obat dan atau suplemen kesehatan untuk mencegah dan mengobati penyakit utamanya COVID 19 ini, sehingga dapat dihindarkan dari berita medis HOAX dan kesalahan dosis pengobatan. 



    Staf medis Balkesmas klaten (eks balai paru / BP4 Klaten ) dr.Iswan D melakukan penyuluhan Kewaspadaan dan Pencegahan Covid 19 untuk Individu pada pasien dan pengunjung.


    Unit Gawat Darurat ( UGD ) dan Rawat Inap Balkesmas Klaten UPT Dinkes Provinsi Jawa Tengah jonadoctor informasi kesehatan dan bisnis
    Unit Gawat Darurat ( UGD ) dan Rawat Inap Balkesmas Klaten  ( eks BP4 / balai Paru Klaten ) UPT Dinas kesehatan Provinsi Jawa Tengah
    (https://jonadoctor.blogspot.com/2014/10/kasus-darurat-paru-bkpm-klaten-yang.html )

    Akhirnya, perlu diperhatikan bahwa ibadah kurban mempunyai beberapa pelajaran utama yang dapat dipetik. 


    • Pertama tentang penghambaan total Nabi Ibrahim dan keluarganya ketika harus mengorbankan anak tercintanya atas perintah Allah SWT. 
    • Kedua, tentang kemuliaan manusia. 
    • Ketiga, pelajaran yang bisa kita ambil adalah tentang hakikat pengorbanan. Sedekah daging hewan kurban hanyalah simbol dari makna korban yang sejatinya sangat luas, meliputi pengorbanan dalam wujud harta benda, tenaga, pikiran, waktu, dan lain sebagainya. 


    Penulis mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H bagi Umat Islam yang menjalankan di Indonesia dan seluruh penjuru Dunia. Semoga Amal Ibadah kita diterima Alloh, khususnya qurban dan Tahun mendatang, pandemic covid 2019 sudah ber akhir sehingga Ibadah Haji sudah bisa dilaksanakan sesuai kuota normal seperti tahun-tahun sebelumnya dalam Bulan Dzulhijah. Semoga momentum Idul Adha ini bisa mempererat persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercinta.



    Sumber :

    - Ahmad,F. 2016.dalam NU Online.
    -  Prabu Jayanegara dari hasil wawancara dengan Lismanto, SHI . dalam web islamcendekia
    - dm.2016.web kemenag
    - web sultengkemenag . 2019
    - Sodikin dalam web islampos
    - web covid19
    - web bnpb
    - FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 36 Tahun 2020 Tentang SHALAT IDUL ADHA DAN PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN SAAT WABAH COVID-19.
    - KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/413/2020 TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19
    - PEDOMAN PENERAPAN KESEJAHTERAAN HEWAN PADA PEMOTONGAN HEWAN KURBAN oleh Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian - Republik Indonesia
    - muslimpro apps on android
    penyuluhan Kewaspadaan dan Pencegahan Covid 19 untuk Individu pada pasien dan pengunjung oleh Staf medis Balkesmas klaten (eks balai paru / BP4 Klaten ) dr.Iswan Daru.



    DISCLAIMER ; "Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan, namun kami juga manusia yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian, kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami, walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa me-Ridhoi usaha kami dan rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran ,demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat, serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan ( SARA) , pelanggaran hukum agama dan negara serta Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin, Sukses selalu dan kembali Jaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Jonadoctor (C) 2008 - 2021 ( contact us at mail : jonadoctorspot@gmail.com )

    Rabu, 17 Juni 2020

    PENTING !! NEW NORMAL ( Adaptasi Kebiasaan Baru ), meskipun sudah diterapkan pada wilayah Indonesia yang terkendali penyebaran COVID 19, Namun, bagi yang masih tinggi penularan, wajib Melakukan hal- hal berikut ini ; ( sesuai dengan KEPUTUSAN MENKES RI NO. HK.01.07/MENKES/413/2020 TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) )




    Pada situasi saat ini,beberapa negara yang mengalami dampak Pandemi Covid 19 dan trend penularan kasus baru sudah cenderung menurun,mulai menerapkan New Normal atau normal baru ( Adaptasi kebiasaan baru ) dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, tentunya. Ketua Pokja Bidang Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Erlina Burhan, Sp.P (K) menyatakan kasus positif virus corona atau Covid-19 yang masih meningkat,sehingga penerapan tatanan normal baru dapat dijalankan di daerah yang memenuhi persyaratan terutama berhasil mengendalikan penyebaran virus corona.

    Menurutnya, belum semua wilayah di Indonesia bisa menjalankan New Normal ( Adaptasi Kebiasaan Baru ). Karena, pada Jumat (12/6), kasus positif corona di Indonesia kembali melonjak hingga 1.111 orang dengan angka kumulatif mencapai 36.406 pasien. Pada hari Selasa (16/6), kasus positif di Provinsi Jatim bertambah 245 orang, sehingga total kasus mencapai 8.308 orang. Jatim juga mencatatkan kasus meninggal tertinggi dibandingkan daerah lainnya, yakni 21 orang atau totalnya 637 orang. Meski demikian, pasien sembuh di Jatim bertambah 71 orang, sehingga total pasien sembuh mencapai 2.325 orang.

    Wilayah yang sudah mampu menjalankan New Normal ( Adaptasi Kebiasaan Baru) juga harus memiliki kapasitas laboratorium pemeriksaan corona yang memadai. Sistem kesehatan untuk penanganan corona di daerah juga harus disiapkan. Pemerintah daerah juga harus bisa mengurangi wabah corona di tempat-tempat yang berisiko, seperti fasilitas kesehatan, rumah jompo, dan permukiman padat, serta juga ada upaya pencegahan di tempat kerja, sekolah dan tempat umum, kata dr. Erlina Burhan, Sp.P (K).



    Sementara, menurut ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan, tambahan kasus corona yang melonjak disebabkan karena meningkatnya uji spesimen. Selain itu, lonjakan kasus juga akibat belum berubahnya perilaku masyarakat, yang sebagian besar masih acuh ( abai ) dalam mencegah penularan corona.

    Ketika masyarakat semakin abai,maka akan terjadi resiko meningkatnya OTG ( Orang tanpa gejala ). Pasien OTG dari covid-19 adalah orang yang dites positif dalam tes asam nukleat atau antibodi tetapi belum mengalami gejala apa pun, seperti demam, batuk, dan kelelahan ( asimptomatik ).
    Meskipun pengujian asam nukleat saat ini merupakan cara utama untuk mengidentifikasi pasien asimptomatik dari covid-19, kita dapat memeriksa sendiri. 



    Berikut adalah beberapa kriteria bagi orang yang perlu dicurigai sebagai pasien OTG :
    1. Bepergian ke daerah epidemi COVID 19 dalam dua minggu terakhir.
    2. Melakukan kontak dengan pasien yang dikonfirmasi atau dicurigai Covid 19 dalam dua minggu terakhir.
    3. Ada pasien yang terinfeksi Covid 19 di keluarga.
    Meskipun beberapa ahli percaya bahwa karena tidak adanya gejala seperti batuk dan bersin, kemungkinan penularan pasien OTG relatif lebih rendah daripada dari pasien covid-19 yang terkonfirmasi, Kita wajib tetap waspada karena berbicara dan bernapas juga dapat mengeluarkan virus.


    Berikut beberapa fakta terbaru tentang penyebaran covid 19 utamanya pada Ibu hamil,bersalin dan bayi :
    1. Ibu hamil memiliki risiko yang sama dengan wanita tidak hamil.
    Namun, ketika terinfeksi dengan keluarga virus yang sama dengan COVID-19, serta influenza, mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah.

    2. Penularan dari ibu ke anak tidak mungkin terjadi selama kehamilan.

    Setelah lahir, bayi baru lahir rentan terhadap penyebaran orang ke orang. Sejumlah kecil bayi telah dites positif terkena virus tidak lama setelah lahir. Namun sejauh ini, belum ada virus yang terdeteksi dalam cairan ketuban atau ASI.

    3. ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi dan menawarkan perlindungan terhadap penyakit.
    COVID-19 belum terdeteksi dalam ASI dalam penelitian terbatas. Ibu yang memilih untuk menyusui perlu memakai masker wajah dan mencuci tangan sebelum menyusui.

    4. Mungkin saja orang dari segala usia terinfeksi.
    Sejauh ini, ada beberapa kasus COVID-19 yang relatif dilaporkan di antara anak-anak.

    5 Anak-anak berusia 2 tahun ke atas harus mengenakan kain penutup wajah saat mereka keluar.

    Kain penutup wajah TIDAK boleh dikenakan pada bayi atau anak-anak di bawah 2 tahun karena bahaya mati lemas. Hal yang sama berlaku untuk anak-anak yang mengalami kesulitan bernapas atau tidak sadar, lumpuh, atau tidak dapat melepas penutup wajah tanpa bantuan.




    Namun demikian,Faktanya juga, hanya beberapa OTG yang berkembang menjadi kasus yang terkonfirmasi, sebagian besar akan sembuh sendiri, sehingga kita jangan terlalu khawatir tetapi tetap wajib waspada.

    Dengan menerapkan perlindungan yang tepat kemungkinan terinfeksi sangat rendah. Hampir Sama seperti mencegah penyakit pernapasan lainnya, Kita dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari infeksi. Caranya, dengan  ;


    ( KLIK untuk artikel lengkapnya atau kunjungi laman ; 
    https://jonadoctor.blogspot.com/2020/04/modern-alkes-kaca-mata-safety-pelindung.html )

    7. Bila Memungkinkan, pasien atau orang awam ( non kesehatan ) bisa memberikan suntikan secara mandiri, obat-obat yang harus rutin di berikan untuk penyakit kronis, sebagai contoh ; suntikan obat insulin untuk penderita kencing Manis ( Diabetes Mellitus/DM ) dengan pen insulin atau alat modern,needle free ( needleless ) injector / alat suntik tanpa jarum untuk mengurangi frekuensi berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan. 


    jonadoctor, health and business, Starter pack comfort in needle free injector terbaru
    Starter pack comfort in needle free injector terbaru



    Ilustrasi Suntikan Cairan Obat Di Otot Dinding Perut dengan alat suntik tanpa jarum Comfort In Jonadoctor, health and business
    Ilustrasi Suntikan Cairan Obat Di Otot Dinding Perut dengan alat suntik tanpa jarum Comfort In

    Pemakaian Alat suntik tanpa jarum ( needle free injetor ) dengan 
    Kemudahannya dapat dioperasikan oleh orang awam, cukup berlatih beberapa kali ( tidak seperti suntikan konvensional dengan ujung jarum, yang harus memiliki keahlian atau skil terlatih seperti petugas kesehatan ), membuat pasien bisa mandiri melakukan suntikan cairan obat dan bahkan minimal rasa nyeri, karena memakai tenaga jet injector yang memungkinkan cairan obat penetrasi ke dalam lapisan sub kutan bahkan intramuskular tanpa memakai jarum konvensional yang tajam ujung nya. 


    https://jonadoctor.blogspot.com/2019/08/seni-melakukan-suntikan-secara.html )

    8. Tetap ber konsultasi dengan pakar  dan praktisi kesehatan resmi seperti dokter sebelum melakukan penanganan atau konsumsi obat dan atau suplemen kesehatan untuk mencegah dan mengobati penyakit utamanya COVID 19 ini, sehingga dapat dihindarkan dari berita medis HOAX dan kesalahan dosis pengobatan. 

    https://jonadoctor.blogspot.com/2014/10/kasus-darurat-paru-bkpm-klaten-yang.html )


    Salam Sehat Lahir batin dan sukses selalu, semoga pandemi covid 19 segera ber akhir di dunia ,dan Negara Indonesia pada khususnya, Aamiin Ya Robbal 'Alamin.


    UNTUK BER DISKUSI MENGENAI ARTIKEL TERSEBUT DI ATAS, anda bisa segera menghubungi manajemen Jonadoctor, Health dan Business di di dua nomor WA berikut ini :

    1. Ny.A.sekar.T, SST 


    2.Tn.Is.Dar, MD 

    , atau di email ; jonadoctorspot@gmail.com.


    Sumber ;

    - KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01/07/MENKES/413/2020 TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
    CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
    - Halakrispen, S dalam web medcom dan web msn
    - Yuliawati Dalam web katadata dan web msn
    - MIMS, web cdc dan di adaptasi dari jurnal JPOG 2020 VOL. 46 No. 2
    - web WEonline dalam Berita bisnis android apps
    - web covid19
    - pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 revisi ke- 5 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
    - jubir gugus tugas percepatan penanganan covid-19 dalam web detik



    DISCLAIMER ; "Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan, namun kami juga manusia yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian, kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami, walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa me-Ridhoi usaha kami dan rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran ,demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat, serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan ( SARA) , pelanggaran hukum agama dan negara serta Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin, Sukses selalu dan kembali Jaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) - By Jonadoctor, Health And Business (C) 2008 - 2021 ( contact us , mail : jonadoctorspot@gmail.com )

    Translate This Page !


    English French German Spain Italian Dutch


    Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
    - blog.ahmadrifai.

    SILAHKAN KONTAK / HUBUNGI KAMI / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE !

    Anda bisa menghubungi kami di dua nomor WA berikut ini :

    1. Ny.A.sekar.T, SST ( Paramedis/ KEBIDANAN dan BISNIS )



    2.Tn.Is.Dar, MD ( Medis / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE )

    Atau di email: jonadoctorspot@gmail.com


    Atau dengan mengirim pesan melalui Chat ;

    KLIK UNTUK CHAT TELEGRAM

    (
    https://t.me/Jonadoctor_Health_Business )

    ATAU KLIK IKON TELEGRAM DI POJOK KANAN BAWAH WEBLOG INI.)

    Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

    Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

    Very
    Important Report:



    14
    Kesalahan Fatal Bisnis Internet dan Cara Mendobraknya!


    Masukkan nama & email
    anda di bawah ini dan dapatkan Free Report kami, GRATIS!



    Nama
    Panggilan:


    Email:








    jonadoctor