CDATA ZONE DOCTOR; Information Center Of Health,Medical Device,Business News; an effort to prevent DISEASE: puasa ramadhan 1440 H
HOME CONTACT US PROFILE JONADOCTOR_ COPYRIGHT 2008 - 2025

Translate This Page !



English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

-

Translate This Page ! ( please click the flag image above ) (blog.ahmadrifai).

PENTING dan UPDATE ! Pendaftaran CASN( CPNS & CALON PPPK / P3K ) 2024,Segera Dibuka, Ini LINK nya !

PENTING dan UPDATE !  Pendaftaran CASN( CPNS & CALON PPPK / P3K ) 2024,Segera Dibuka, Ini LINK nya !
( KLIK GAMBAR UNTUK LINK REGISTRASI NYA ) , PPPK = PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA, ASN = APARATUR SIPIL NEGARA , CPNS = CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ; PENTING dan UPDATE ! Pendaftaran CASN ( CPNS DAN CALON PPPK / P3K ) 2024,Segera Dibuka, Berikut Link Resmi & Cara Log in & Isi Data di web sscasn & Daftar WEBSITE KURSUS & TRY OUT UJIAN CPNS,PPPK/P3K, SEKOLAH KEDINASAN (BONUS ; e-book english IELTS, Software & e-book TOEFL,software psikotes, modu & try out CASN ) Salam sehat selalu ( atas berkah Rahmat Alloh, Tuhan Yang Maha Esa 🙏 ) KLIK LANGSUNG KE LINK ; cpnsonline.co.id/?reg=jonadoctor ( In Sya ALLOH bukan MALWARE ) 🙏🙏🙏
Tampilkan postingan dengan label puasa ramadhan 1440 H. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puasa ramadhan 1440 H. Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 Juni 2019

Tetap Semangat meski Mengakhiri Puasa Ramadhan, Juga Bahagia menggapai Idul Fitri 1 Syawal 1440 H / 2019



Jonadoctor ucapan selamat idul fitri 1440H



“...Orang yang berpuasa akan mendapat dua kegembiraan. Apabila berbuka ia  merasa gembira . Dan apabila bertemu dengan Allah, ia gembira pula karena puasanya ”.  



Kalimat tersebut merupakan bunyi hadits Qudsi Riwayat Bukhari, Muslim, dan Ahmad yang mengandung makna bahwa Ketika seseorang berbuka, maka yang ada adalah kenikmatan yang dirasakan saat itu karena ia telah melepaskan dahaga atau enaknya hidangan yang dimakannya. Haus dan beratnya hal hal yang harus dijaga seharian selama berpuasa seolah tak berarti dan telah hilang semua. Begitu juga setelah ditunaikan ibadah selama sebulan penuh,  dengan tibanya hari raya iedul fitri, maka segala ‘penderitaan’ selama sebulan seolah tak pernah ada. Demikianlah sesungguhnya yang dirasakan adalah saat itu, saat yang terakhir. Akan tetapi,akankah kita akan mengakhiri bulan ramadhan seolah berlalu begitu saja?..Tidak adakah kenangan bermakna di dalamnya?..



Puasa Ramadhan merupakan puasa menahan makan dan minum beserta syarat wajib puasa dalam agama Islam selama satu bulan. Puasa Ramadhan dimulai dari fajar dan berakhir saat adzan maghrib setiap harinya. Dalam kaidah agama Islam, puasa ramadhan menjadi kewajiban bagi semua muslim yang baligh, kecuali mereka yang tergolong ke dalam kelompok yang diperbolehkan tidak berpuasa. Dengan menjalankan kewajiban syariat agama, tentunya akan mendapat pahala apabila kita melaksanakan puasa tersebut secara khusyu, dan ikhlas sesuai tuntunannya.


BACA JUGA ; Suplemen Kekebalan Tubuh ampuh Dengan Sejuta Kelebihan Melawan Penyakit Infeksi, Auto Imun dan Alergi (VIUSID)



Secara Kedokteran, puasa juga memiliki banyak makna. Dari segi fisiologi puasa pada bulan ramadhan adalah suatu upaya untuk mengistirahatkan sistem pencernaan selama 1 bulan yang telah bekerja selama 11 bulan. Puasa yang dilakukan pada bulan Ramadhan sebenarnya identik dengan cleansing (pembersihan) atau detoksifikasi (upaya pengeluaran racun dari dalam tubuh). Memang perlu waktu bertahap dimulai dari hari pertama berpuasa,kedua,ketiga sampai seminggu pertama agar sistem organ tubuh kita beradaptasi.




Berdasarkan penelitian PENELITI asal Jepang, Profesor Yoshinori Ohsumi juga menemukan satu cara sedernana untuk ‘memancing’ terjadinya autophagy dalam sel. Seperti dilansir dari laman resmi Buchinger Wilhelmi, cara sederhana tersebut ialah berpuasa.

Ohsumi menemukan bahwa kunci untuk ‘mengaktivasi’ proses autophagy pada sel ialah kondisi kekurangan nutrisi. Di sisi lain, berpuasa membuat otak menerima sinyal bahwa tubuh sedang kekurangan makanan dan mencari-cari makanan yang tersisa dalam tubuh.

Proses ini membuat autophagy teraktivasi dan sel mulai melakukan perusakan terhadap protein yang rusak ataupun tua di dalam tubuh. Ketika kadar insulin dalam tubuh menurun, glucagon mulai bekerja dan membersihkan sisa-sisa sel yang telah mati atau rusak.

Selama proses ini, tubuh harus terbebas dari makanan atau minuman minimal selama 12 jam, sesuai dengan durasi berpuasa umat Muslim pada umumnya. Sedikit saja makanan yang masuk ke tubuh sebelum 12 jam dapat membuat proses autophagy terhenti.

Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Adrenalin selama ini dikenal berhubungan erat dengan keadaan tegang, marah, stress, takut serta jengkel. Pada saat tidak berpuasa kemudian marah, akan terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya. Dan masih banyak manfaat puasa untuk kesehatan tubuh manusia.





Saat ini adalah,saat dimana kita tiba pada masa akhir dari bulan Ramadhan 1440 H yang sebentar lagi akan berganti dengan Idul Fitri. Hari-hari akhir bulan suci Ramadhan telah terasa hawanya. Akan tetapi terdapat beberapa fenomena kebiasaaan masyarakat yang kurang pas.  Masjid diisi dengan sejumlah minim orang beritikaf.  Mall dan pusat perbelanjaan diisi dengan hiruk pikuk dan sesaknya orang yang bersiap untuk lebaran. Jalan kemanapun macet. Mudik telah digadang-gadang.  Ada yang memang benar pulang untuk bersilaturahmi di kampung, ada pula yang nyatanya hanya  mau berlibur. Kendaraan disiapkan, baik milik sendiri maupun sewaan. THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi kata yang paling populer, dibahas, dituntut, bahkan ada juga yang didemo dengan garang.  Seluruhnya menjadi bagian dari dinamika akhir Ramadhan.



Alangkah lebih baik, bila kita mengoptimalkan ibadah di akhir Ramadhan ini. Ada beberapa hal yang lebih baik kita utamakan dalam mengakhiri Ramadhan ini.      Antara lain :




  • Pertama. I’tikaf yang artinya berhenti sejenak untuk mendekat kepada Allah SWT
  • Kedua, akhir Ramadhan adalah saat turunnya Alquran dahulu, dan kini ayat-ayat Quran itu turun ke hati-hati insan yang sedang beribadah shaum. Khatam membaca dan memahami Al Qur’an merupakan happy ending bagi fikiran yang tercerahkan.
  • Ketiga, berzakat khususnya membayar zakat fitrah.
  • Keempat, bersiap untuk sampai pada idul fitri hari raya mengagungkan Allah dengan bertakbir, melaksanakan  shalat sunnat berjamaah, lalu bermaaf-maafan serta silaturahim. Hari kembali ke kesucian diri yang     penuh dengan ampunan Ilahi.


Perlu menjadi perhatian, bahwa Pemerintah Republik Indonesia menetapkan 1 Syawal 1440H jatuh pada hari Rabu, 5 Juni 2019. Hal ini disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai memimpin sidang isbat, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta. 

"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal bekerja di bawah sumpah, terdiri dari provinsi Aceh hingga Papua. Ada 33 perukyah yang ada, tidak ada satu pun yang melihat hilal," ujar Menag yang didampingi Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher dan Ketua MUI Yusnar Yusuf. "Maka sebagaimana kaidah yang berlaku,  bulan Ramadan tahun ini digenapkan 30 hari," tegas Menag. 

Hal tersebut sesuai dengan syarat yang tercantum dalam Fatwa MUI nomor 2 tahun 2004 yang disebutkan bahwa dalam menetapkan awal Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah, Menteri Agama wajib berkonsultasi dengan majelis ulama Indonesia, ormas-ormas islam dan institusi terkait.  Juga,  dicantumkan kaidah fikih bahwa keputusan pemerintah mengikat dan menghilangkan silang pendapat.

Dan hal di atas sudah dipenuhi oleh Kementerian Agama. Maka dengan demikian, tidak ada alasan bagi umat muslim di Indonesia untuk menolak hasil sidang isbat, Ujat Ketua MUI KH Yusnar Yusuf di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.


Memang kita seharusnya memahami dan mampu menyesuaikan dengan ungkapan “Akhir itu lebih baik daripada awal”. Karenanya akhir Ramadhan harus lebih berkualitas ketimbang sebelumnya.





Demikian,sedikit pengetahuan untuk saling kita bagi. Semoga bermanfaat dan menjadi berkah. Dan tak lupa, dalam momen Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H nanti, kami, segenap manajemen Jonadoctor Informasi Kesehatan dan Bisnis (Penyedia Informasi kesehatan dan trend bisnis update serta Alat Kesehatan Mutakhir ) mengucapkan PERMOHONAN MAAF KEPADA SEMUA WARGANET dimana pun berada, APABILA ADA KESALAHAN UCAPAN DAN TINDAKAN, SEMUA BERASAL DARI DIRI KAMI, dan apabila ada kebaikan, semua berasal dari ALLAH


 Akhir kata, kami hanya bisa sedikit bersajak dan penuh harap, semoga kita semua tetap sehat lahir batin dan  dipertemukan dengan bulan nan penuh rahmat, bulan Ramadhan di Tahun Yang Akan Datang, AAMINN.

"Waktu mengalir bagaikan air
 Bulan Ramadhan 1440 H telah berakhir
Sayup terdengar kumandang Takbir
Di Sela Insan Mulia menuju hilir
Bersua sanak kerabat dan ber Musafir.

 Sekian lama khilaf dan salah terjadi
 Karena kurang nan lemah menghiasi diri
 Ijinkan kami mengucap Selamat Idul fitri 1440 H
 Berharap maaf terbuka tiada henti
 Demi menjaga tali Silaturahmi

 Di Hari Raya dan seterusnya nanti.


SeIamat Idul Fitri 1440 H.
 Mohon Maaf Lahir dan Batinِ "



"Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Ja’alanallahu Minal ‘Aidzin Wal Faizin" : “Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan”.



Sumber :

- web Republika
- web Kompasiana
- web Muslim
- web Metrojambi
- beberapa foto oleh admin IT weblog https://jonadoctor.blogspot.com
- GANA ISLAMIKA
- Sodikin dalam web Islampos
-web kemenag








DISCLAIMER ; 


"Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan, namun kami juga manusia yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian, kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami, walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Allah ,Tuhan Yang Maha Esa me-Ridhoi usaha kami dan rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran ,demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat, serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan, pelanggaran hukum agama dan negara serta Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin,  Sukses selalu  dan kembali Jaya Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Jonadoctor 2008 - 2019 ( contact us @  , mail : jonadoctorspot@gmail.com )

Jumat, 10 Mei 2019

Tips tetap Sehat menjalankan Puasa Ramadhan 1440 H di Republik Indonesia, terutama untuk Penderita Diabetes ( DM ) / penyakit kencing manis




Tidak terasa Ibadah Puasa Ramadhan kembali kita temui. Di negara kita Republik Indonesia,1 ramadhan tahun 1440 H jatuh pada Senin 6 Mei 2019, serentak di seluruh Indonesia. Hal ini sesuai dengan hasil Sidang Itsbat yang secara aklamasi menyetujui bahwa 1 Ramadhan 1440 H jatuh pada hari Senin, 6 Mei 2019.  Sidang tersebut dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, didampingi oleh Perwakilan Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), PBNU, PP Muhammadiyah, Ketua Komisi VII DPR RI, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, serta dihadiri oleh sejumlah perwakilan kedutaan besar negara sahabat, LAPAN, BMKG, Pejabat Eselon I dan  II Kemenag dan Tim Hisab dan Rukyat Kemenag RI. Hasil siding itsbat dituangkan dalam Keputusan Menteri Agama nomor 182 Tahun 2019, dengan dasar adanya referensi laporan petugas Rukyatul  Hilal bahwa Hilal Awal Ramadhan 1440 H ter-amati di Sejumlah titik di Wilayah Indonesia.


Puasa Ramadhan merupakan puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan yang dilaksanakan dari mulai fajar hingga matahari terbenam. Menurut ajaran Dalam Agama Islam puasa pada bulan Ramadhan merupakan puasa yang wajib dilaksanakan sebagai Rukun Islam yang keempat, terkecuali beberapa keadaan yang diperbolehkan oleh agama Islam  meninggalkan puasa.

Terlepas dari kebijakan hasil sidang di Negara kita,maka bagi muslim yang menjalankan Puasa Ramadhan perlu tetap memperhatikan kesehatan selama Puasa. Pada prinsipnya, Puasa Ramadhan secara umum berdampak positif bagi kesehatan.  Berikut 12 (Dua belas) tips yang perlu dipertimbangkan agar puasa tetap menyehatkan, antara lain ;

1. Minum yang cukup.

 Setelah tiba waktu untuk berbuka puasa, Anda harus minum dalam jumlah yang banyak. Anda juga harus minum saat bersahur. Kebutuhan hidrasi tubuh adalah sekitar 1,5 liter per hari.

2. Makan yang sehat.


 Jangan berlebihan melahap kue dan makanan manis karena tidak memuaskan rasa lapar dan mengganggu pola makan Anda. Pertimbangkan memakan kurma yang dapat mengisi ulang energi secara cepat.

3.Jangan langsung makan berbuka dalam porsi besar. 

Mulailah makan dengan sup, kolak atau makanan pembuka lain dan tunggu sampai meresap di pencernaan sebelum makan besar.

4.Jangan makan terlalu banyak.

Makan berlebihan tidak hanya mengganggu tubuh, tetapi juga membuat mengantuk saat ibadah shalat tarawih.

5. Tetap makan tiga kali sehari.

Meski siang harinya berpuasa, malam harinya Anda sebaiknya tetap makan tiga kali sehari; yang pertama saat bersahur, yang kedua saat berbuka dan yang ketiga sekitar 2 atau 3 jam setelah berbuka.

6.Saat bersahur, disarankan makan buah-buahan untuk vitamin dan sumber karbohidrat seperti nasi dan ubi-ubian yang dapat bertahan sampai berbuka puasa. Penting untuk bersantap sahur mendekati saat imsak.

7.Jika memungkinkan, tidurlah di awal siang untuk mengumpulkan energi. Hindari sinar matahari dan panas yang menimbulkan dehidrasi.

8.Minimalkan penggunaan tenaga fisik. Bila memiliki kebiasaan olahraga, Dianjurkan untuk berolahraga yang tidak intensif atau tidak terlalu keras di sore hari sebelum saat berbuka.

9.Perlu perhatian dan pertimbangan khusus bagi Orang yang lemah fisik. 
Ibu hamil atau menyusui, lansia, pasien hipertensi ( tekanan darah tinggi ), penyakit jantung atau asma, biasanya tidak wajib menjalankan puasa Ramadhan. Bila mau tetap berpuasa, sebelumnya mereka harus berkonsultasi dengan dokter jika merasakan tanda-tanda gangguan kesehatan. 

10.Jangan menghentikan pengobatan tanpa nasihat medis. 
Orang yang harus mendapatkan pengobatan berkala harus mendapatkan saran dari dokter dan konsultasi pada ahli Agama Islam. Apakah boleh tidak menjalankan puasa Ramadan jika dengan berpuasa membawa risiko pada kesehatan mereka.

11.Segera membatalkan puasa bila mendapatkan masalah kesehatan. 
Bila Anda mengalami masalah medis selama sehari dan tidak dapat pulih dengan cepat, mungkin sebaiknya Anda tidak berpuasa sehari atau lebih. Hari-hari di mana Anda tidak berpuasa dapat diganti sebelum Ramadhan berikutnya.

12. Penderita diabetes harus secara teratur memonitor gula darah mereka, cukup hidrasi dan tidak makan yang manis-manis tanpa nasihat medis. 

Khusus untuk penderita Diabetes Melitus (DM),ada kiat khusus bila akan menjalani puasa ramadhan secara sehat. Berikut artikel yang membahasnya. 

jonadoctor diabetes melitus



Sebelum melangkah pada pembahasan kiat Diabetisi ( penderita DM ), mari kita pelajari secara singkat tentang penyakit DM.

Diabetes Melitus adalah keadaan hiperglikemia  (nilai kadar gula darah lebih dari normal) yang kronik ( berlangsung dalam waktu cukup lama ) disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah.

Diabetes Melitus (DM) terdiri dari 2 jenis, DM tipe 1 dan DM tipe 2. Dm tipe 1 disebut juga IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) yang disebabkan oleh destruksi sel Beta pulau Langerhans akibat proses autoimun. Sedangkan DM tipe 2 disebut juga NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus)  disebabkan kegagalan relatif sel Beta dan resistensi insulin. 

Gejala awal yang khas dialami penderita DM antara lain Polifagia (Lebih sering makan), Poliuria (Lebih sering buang air kecil, utamanya malam hari), Polidipsia (Lebih sering minum), lemas dan berat badan turun. Sedangkan gejala lain yang mungkin dikeluhkan penderita Diabetes antara lain kesemutan, gatal, mata kabur, impotensi pada pria, dan pruritus vulva ( bibir kemaluan ) pada wanita.

Seseorang dikatakan menderita Diabetes bila mengalami keluhan dan gejala khas tersebut ditambah hasil pemeriksaan Gula darah sewaktu 200 mg/dL atau Gula Darah puasa ≥ 126  mg/dL. Bila hasil pemeriksaan Gula darah meragukan, Pemeriksaan TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral) diperlukan untuk memastikan diagnosis DM. Sekurang-kurangnya diperlukan kadar glukosa darah 2 kali abnormal untuk konfirmasi diagnosis DM pada hari yang lain atau TTGO yang abnormal.

Penatalaksanaan DM dibagi menjadi penatalaksanaan jangka pendek dan jangka panjang. Penatalaksanaan jangka pendek bertujuan untuk menghilangkan keluhan/gejala DM, sedangkan jangka panjang untuk mencegah komplikasi. Tujuan tersebut dilaksanakan dengan cara menormalkan kadar gula darah, lipid (lemak )  dan insulin. Kerangka utama penatalaksanaan DM yaitu perencanaan makan, latihan jasmani, obat hipoglikemik ( penurunan kadar gula darah yang tinggi ), dan penyuluhan.

Pada perencanaan makan, santapan dengan komposisi seimbang berupa karbohidrat (60-70 %), protein (10-15 %), dan lemak (20-25%) jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan , status gizi, umur, stres akut, dan kegiatan jasmani untuk mencapai berat badan ideal. Konsumsi garam dibatasi bila terdapat hipertensi. Pemanis dapat digunakan secukupnya.

Latihan jasmani juga dianjurkan untuk penderita diabetes. Latihan jasmani teratur 3-4 kali tiap minggu selama kurang lebih 0,5 jam yang sifatnya CRIPE (Continous, Rhytmical, Interval, Progressive, Endurance). Latihan yang dapat dijadikan pilihan misalnya jalan kaki, lari, renang, bersepeda, dan mendayung. Sedapat mungkin mencapai zona sasaran atau zona latihan yaitu 75-85% denyut nadi maksimal (Denyut nadi maksimal/DNM = 220-umur).

Jika penderita telah melakukan pengaturan makan dan olahraga secara teratur, tetapi kadar gula darahnya masih belum baik, dipertimbangkan pemakaian obat yang berkhasiat hipoglikemik (oral/suntikan). Obat yang berkhasiat hipoglikemik yang tersedia dalam bentuk oral antara lain golongan Sulfonilurea, Biguanid, Inhibitor Alfa Glukosidase, Insulin Sensitizing agent. Sedangkan Obat berkhasiat hipoglikemik yang tersedia dalam bentuk Suntikan adalah Insulin.

Insulin digunakan pada penderita DM tipe 2 dengan indikasi antara lain :

  • -DM yang tidak berhasil dikelola dengan obat hipoglikemik oral dosis maksimal atau ada kontraindikasi dengan obat tersebut.
  • - DM dengan berat badan menurun cepat
  • - Ketoasidosis, asidosis laktat dan koma hiperosmolar
  • - DM yang mengalami stres berat seperti infeksi sistemik, operasi besar.
  • - DM dengan kehamilan yang tidak terkendali dengan pengaturan makan.

Dosis Insulin oral atau suntikan dimulai dengan dosis rendah, lalu dinaikkan perlahan-lahan sesuai dengan hasil glukosa darah penderita. Jika penderita sudah diberikan sulfonilurea atau metformin sampai dosis maksimal namun kadar glukosa darah belum mencapai sasaran, dianjurkan penggunaan kombinasi sulfonilurea dengan metformin. Jika cara ini tidak berhasil juga, dipakai kombinasi sulfonilurea dan insulin.






Lalu,ketika bulan Puasa Ramadhan, adakah penderita DM bisa berpuasa dan bagaimana dosis pengobatannya?..

Menurut studi EPIDIAR (Epidemmiology of Diabetes and Ramadhan) yang meneliti 12.243 pasien diabetes dari 13 negara ISlam mendapatkan, 43% pasien diabetes melitus (DM) tipe 1 dan 79% pasien DM tipe 2 berpuasa selama Ramadhan. MEmang penderita diabetes yang berpuasa beresiko memiliki efek samping seperti hipoglikemia, hiperglikemia, dengan atau tanpa ketoasidosis dan dehidrasi. Resiko ini akan meningkat pada periode berpuasa yang lama. 

Sebenarnya selama kadar gula darah terkontrol dengan baik sebelum puasa, aman bagi penderita diabetes untuk berpuasa. Lima hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan pasien diabetes yang menjalankan puasa, yakni : 
- Tatalaksana bersifat individual
- Pemantauan teratur kadar gula darah
- Nutrisi tidak boleh berbeda dari kebutuhan harian
- Olahraga tidak boleh berlebihan
- Penderita harus tahu kapan membatalkan Puasa

Penderita diabetes yang ingin tetap menjalankan Puasa Ramadhan, perlu konsultasi kepada dokter, apakah termasuk pasien berisiko tinggi mengalami efek samping atau tidak. Setidaknya 3 bulan sebelum puasa Ramadhan harus sudah direncanakan, agar bisa dinilai beberapa hal :
- Pemeriksaan Gula darah dan HbA1c
- Pemeriksaan komplikasi dan kondisi komorbid lain yang dapat memperburuk akibat yang berkepanjangan.
- Perubahan diet dan perencanaan makan berdasar kebiasaan dengan tetap menjaga jumlah kalori harian
- Kemungkinan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit juga perlu diperhatikan.

Dosis dan cara Pemakaian Obat berkhasiat hipoglikemik Oral maupun suntikan juga mengalami perbedaan antara saat tidak puasa dengan saat puasa Ramadhan.

Lalu, Pertanyaannya, 
- Bagaimana penentuan atau stratifikasi penderita DM berdasar resiko efek samping?. Apakah termasuk resiko sangat tinggi, resiko tinggi, resiko moderat atau resiko rendah sehingga lebih tenang menjalankan puasa?..
- Kalau ada perbedaan dosis dan cara pemakaian Obat berkhasiat hipoglikemik Oral maupun suntikan, bagaimana detailnya?..

Jawabannya akan kita bahas dalam paparan artikel mendatang. Terima Kasih atas perhatian , waktu dan atensi positif bapak ibu dan netizen sekalian. Kami Mohon maaf Lahir batin atas kesalahan sikap, perkataan, perbuatan dan penulisan selama ini, Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1440 H /2019 bagi Umat Islam  yang menjalankan. Semoga Alloh, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberi  kelancaran, khusyu’ dalam menjalankan Puasa nya. Salam Sehat Lahir Batin dan Sukses Selalu.

Sumber :

- web kemenag aceh
- web detik news
- Semijurnal Farmasi dan Kedokteran ETHICAL DIGEST edisi Juli 2014
- Kapita Selekta Kedokteran 
- web MUI
- web wikipedia
- majalah kesehatan
- pengalaman praktik sehari-hari Iswan Daru, MD di Balai Paru UPT Dinkesprov Jateng yang dituangkan dalam weblog https://jonadoctor.blogspot.com



DISCLAIMER ; "Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan, namun kami juga manusia yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian, kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami, walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa me-Ridhoi usaha kami dan rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran ,demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat, serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan ( SARA) , pelanggaran hukum agama dan negara serta Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin, Sukses selalu dan kembali Jaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Jonadoctor (C) 2008 - 2019 ( contact us , mail : jonadoctorspot@gmail.com )

SILAHKAN KONTAK / HUBUNGI KAMI / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE !

Anda bisa menghubungi kami di dua nomor WA berikut ini :

1. Ny.A.sekar.T, SST ( Paramedis/ KEBIDANAN dan BISNIS )



2.Tn.Is.Dar, MD ( Medis / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE )

Atau di email: jonadoctorspot@gmail.com


Atau dengan mengirim pesan melalui Chat ;

KLIK UNTUK CHAT TELEGRAM

(
https://t.me/Jonadoctor_Health_Business )

ATAU KLIK IKON TELEGRAM DI POJOK KANAN BAWAH WEBLOG INI.)

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Very
Important Report:



14
Kesalahan Fatal Bisnis Internet dan Cara Mendobraknya!


Masukkan nama & email
anda di bawah ini dan dapatkan Free Report kami, GRATIS!



Nama
Panggilan:


Email:








jonadoctor





Translate This Page !


English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
- blog.ahmadrifai.