Pada tanggal 6 Januari 2019 , Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan CDC menyampaikan bahwa, Novel 201 Coronavirus (2019 n-Cov) kemungkinan besar bersumber dari hewan di pasar seafood Huanan.
Sementara Pada bulan sebelumnya, Desember 2019,menurut penelitian " A Novel Coronavirus from Patients with Pneumonia in China, 2019" oleh Na Zhu,Ph.D dan kawan kawan, sekelompok pasien dengan pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui dikaitkan dengan pasar grosir makanan laut ( seafood ) di Wuhan, Cina. Betacoronavirus yang sebelumnya tidak diketahui ditemukan melalui penggunaan sequencing yang tidak bias dalam sampel dari pasien dengan pneumonia. Sel epitel saluran napas manusia digunakan untuk mengisolasi virus corona baru, bernama 2019-nCoV, yang membentuk clade lain dalam subgenus sarbecovirus, subfamili Orthocoronavirinae. Berbeda dari MERS-CoV dan SARS-CoV, 2019-nCoV adalah anggota ketujuh dari keluarga virus corona yang menginfeksi manusia. Pengawasan yang ditingkatkan dan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung. (Didanai oleh Program Penelitian dan Pengembangan Kunci Nasional Tiongkok dan Proyek Utama Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular di Tiongkok.)
Para Peneliti pada penelitian tersebut, melaporkan sebuah novel CoV (2019-nCoV) yang diidentifikasi pada pasien yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019 dan Januari 2020. Bukti keberadaan virus ini termasuk identifikasi dalam cairan bronchoalveolar-lavage pada tiga pasien dengan pengurutan seluruh genom, PCR langsung, dan kultur. Penyakit yang kemungkinan disebabkan oleh CoV ini dinamai "pneumonia yang terinfeksi novel-coronavirus" (NCIP). Genom lengkap dikirim ke GASAID. Analisis filogenetik mengungkapkan bahwa 2019-nCoV termasuk dalam genus betacoronavirus, yang mencakup coronavirus (SARS-CoV, Cov yang menyerupai SARS kelelawar, dan lainnya) yang ditemukan pada manusia, kelelawar, dan hewan liar lainnya. Kami melaporkan isolasi virus dan deskripsi awal tentang efek sitopatik dan morfologi spesifiknya.
Teknik molekuler telah berhasil digunakan untuk mengidentifikasi agen infeksi selama bertahun-tahun. Sequencing yang tinggi dan tidak bias adalah alat yang ampuh untuk penemuan patogen. Sequencing Generasi berikutnya dan bioinformatika mengubah cara kita menanggapi wabah penyakit menular, meningkatkan pemahaman kita tentang kejadian dan penularan penyakit, mempercepat identifikasi patogen, dan mempromosikan berbagi data. Para Peneliti menjelaskan dalam laporan penelitian tersebut, penggunaan teknik molekuler dan sekuensing DNA yang tidak bias untuk menemukan novel betacoronavirus yang kemungkinan menjadi penyebab pneumonia berat pada tiga pasien di Wuhan, Cina.
Namun, Rilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan CDC pada 6 Januari 2019 dinilai lamban, sebab platform pemantauan kesehatan dari Kanada bernama BlueDot telah menyampaikan informasi itu kepada pelanggannya sejak 31 Desember 2019.
BlueDot menggunakan algoritma berteknologi Artificial Intelligence (AI) beroperasi dengan menjelajahi laporan berita berbahasa asing tentang jaringan penyakit hewan dan tumbuhan. Lalu hasil data itu difungsikan untuk memberi peringatan dini dan mengimbau masyarakat menghindari zona berbahaya seperti Wuhan.
Menurut Kamran Khan, pendiri dan CEO BlueDot, metode algoritma tidak mengacu pada unggahan di media sosial karena data itu terlalu semrawut. Tetapi platformnya memiliki akses ke data tiket maskapai global, yang dapat membantu memprediksi ke negara mana dan kapan virus akan menyebar.
Benar saja, apa yang diramalkan BlueDot terbukti bahwa virus itu meluas Bangkok, Seoul, Taipei, dan Tokyo dalam beberapa hari setelah kemunculan awal virus. Khan yang bekerja sebagai spesialis penyakit menular rumah sakit di Toronto selama epidemi SARS tahun 2003, memang terobsesi menemukan cara yang lebih baik untuk melacak penyakit. Dimana, Pada tahun 2003, Khan menyaksikan virus SARS membanjiri kota Toronto dan melumpuhkan rumah sakit, serta ditemukan banyak kelelahan mental dan fisik.
Sebelumnya, BlueDot juga berhasil memprediksi lokasi wabah Zika di Florida Selatan dalam publikasi di jurnal medis Inggris The Lancet. Nah pertanyaan berikutnya, apakah BlueDot terbukti berhasil memprediksi tentang virus n-Cov? Kita lihat nanti.
Terlepas dari beberapa fakta atau pun kontroversi terkait siapa yang lebih cepat dalan merilis informasi wabah penyakit tersebut, alangkah lebih baik kita tetap waspada dengan tanda gejala penularan dan perjalanan penyakit Baru, pneumonia coronavirus akibat virus beta coronavirus.
Siapa yang rentan terhadap virus corona baru?
Orang pada umumnya rentan. pneumonia Coronavirus jenis baru dapat terjadi baik pada keadaan immunocompromised dan populasi normal, yang terkait dengan jumlah paparan virus. Jika Anda terkena sejumlah besar virus sekaligus, Anda bisa sakit bahkan jika sistem kekebalan tubuh Anda berfungsi normal. Untuk orang dengan fungsi kekebalan tubuh yang kurang bagus, seperti lansia, wanita hamil atau penderita disfungsi hati dan ginjal, penyakit ini berkembang lebih cepat dan bisa lebih parah derajatnya. Infeksi sangat tergantung pada pajanan, bukan pada risiko infeksi lebih rendah dalam populasi resisten. Anak-anak memiliki lebih sedikit paparan dan risiko infeksi lebih rendah; Dengan cara yang sama, orang tua, orang dengan penyakit kronis, dan orang dengan sistem kekebalan yang buruk lebih mungkin terinfeksi.
Apakah Anda tahu cara mengidentifikasi dan mengamati kasus baru pneumonitis coronavirus secara klinis?
Keduanya dari dua Riwayat epidemiologis berikut
: sejarah perjalanan ke wuhan, atau kontak langsung atau tidak langsung dengan pasar terkait di wuhan, khususnya pasar hasil pertanian, dalam dua minggu sebelum timbulnya penyakit.
Manifestasi klinis: demam; Ini karakteristik pneumonia karena virus
. Jumlah total sel darah putih pada tahap awal adalah normal atau menurun, atau jumlah limfosit menurun. Setelah 3 hari pengobatan obat antibakteri yang terstandarisasi (sesuai dengan pedoman diagnosis dan pengobatan Community-acquired pneumonia ( pneumonia yang didapat di masyarakat ) pada orang dewasa Tiongkok (edisi 2016) yang dikeluarkan oleh asosiasi medis Tiongkok cabang Respirasi dan pedoman diagnosis dan pengobatan Community-acquired pneumonia ( pneumonia yang didapat di masyarakat ) pada anak-anak (Edisi 2019) yang dikeluarkan oleh komisi kesehatan nasional, tidak ada perbaikan yang signifikan atau progresif dari penyakit ini.
Apakah Anda tahu cara mendiagnosis pneumonia virus corona baru di klinik?
Atas dasar mengamati kasus ini,mengumpulkan dahak, usap faring dan sampel saluran pernapasan lain untuk tes gen asam nukleat virus dapat membuat diagnosis patogen.
Bagaimana cara mendiagnosis kasus penyakit kritis secara klinis? Kasus kritis adalah kasus di mana tanda-tanda vital pasien tidak stabil, kondisi berubah dengan cepat, fungsi dari dua atau lebih sistem organ adalah tidak stabil, dan perkembangan penyakit dapat membahayakan nyawa pasien.
Penyakit apa yang harus dibedakan dari pneumonia coronavirus baru?
Pneumonia bakterial.
Gejala umum adalah batuk, dahak batuk, atau gejala saluran pernapasan asli memperburuk, muncul dahak seks purulen atau dahak darah, menyertai atau tidak menyertai nyeri dada. Umumnya tidak menular, bukan penyakit menular.
Sindrom pernapasan akut berat (SARS) / MERS.
Dengan ditemukannya coronavirus baru dan coronavirus MERS SARS sebanding, sesama golongan dalam keluarga coronavirus, tetapi analisis evolusi genetik menunjukkan mereka termasuk cabang yang berbeda dari kelompok, itu bukan SARS, atau virus MERS, yang urutan perbedaan gen virusnya lebih besar, survei saat ini menunjukkan bahwa virus ini mampu ber komunikasi interpersonal dan patogenisitas yang lemah daripada SARS.
Apa saja gejala awal dari pneumonia coronavirus baru? Bagaimana mengenali dan menilai ?
Gejala umum: Demam, kelelahan, batuk kering, dispnea (sesak napas ) secara bertahap, beberapa penderita dengan gejala ringan, tetapi tidak demam.
Serius: Sindrom gangguan pernapasan akut, syok septik,sulit untuk memperbaiki asidosis metabolik, perdarahan dan disfungsi koagulasi. Sebagian besar pasien menunjukkan gejala ringan dan sedang, dengan prognosa baik.
Apakah ada obat atau vaksin khusus untuk mengobati pneumonia koronavirus baru?
Saat ini, belum ada vaksin yang tersedia untuk penyakit baru ini. Mengembangkan vaksin baru bisa memakan waktu bertahun-tahun. Hindari terapi antibiotik buta atau tidak tepat, terutama dalam kombinasi dengan antibiotik spektrum luas.
Pada awal penyebaran penyakit pneumonia koronavirus baru, pengobatannya adalah terutama simptomatik dan suportif.
Baru, pada pertengahan Bulan Februari ini sejak wabah, telah disetujui untuk dipasarkan oleh National Medical Products Administration, obat anti novel coronavirus pertama,yaitu Favilavir, sebelumnya dikenal sebagai Fapilavir.
Memang , menurut Kementerian Sains dan Teknologi Republik Rakyat Tiongkok, Favilavir adalah salah satu dari tiga obat yang telah menunjukkan kemanjuran yang signifikan dalam mengobati virus corona baru dalam uji klinis, Namun, obat antivirus ini masih sedang di produksi di Negara Tiongkok tersebut.
Untuk Negara Indonesia, rencana pengembangan vaksin covid-19 dan obat anti virus corona baru, masih memasuki tahap awal seperti pembahasan awal dengan salah satu PT besar yang memproduksi vaksin di Indonesia. Peneliti senior LBM Eijkman Prof. David H Muljono, dr, Sp.PD, FINASIM,PhD mengungkapkan bahwa nantinya vaksin tersebut akan melalui pengembangan obat herbal asli Indonesia yang nantinya bisa meningkatkan imunitas tubuh manusia.
Kondisi per 21 Maret 2020, menurut data web Pusat Informasi Covid-19 powered by KemKomInfo RI, Jumlah Global kasus konfirmasi mengalami peningkatan setiap hari. Untuk Negara Indonesia, yang sembuh dari Covid-19 juga mengalami peningkatan, namun yang hasil pemeriksaan nya positif covid-19 juga terus meningkat setiap hari.
Oleh karena itu, saat ini cara yang perlu kita terapkan dalam menghadapi kasus wabah Penyebaran virus corona baru ini, adalah sesuai yang dijelaskan oleh Dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit Kemenkes RI berikut ;
- Mengenali 2019-nCoV (peneyebab, gejala, tanda, penularan, pencegahan dan pengobatan)
- Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
a. Health Advice:
1. Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata; serta setelah memegang instalasi publik.
2. Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80% handrub.
|
Hand sanitizer komposisi alkohol 70 %, 500 mL |
|
Hand sanitizer komposisi alkohol 70 %, 50 mL |
3. Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk menggunakan tisu, atau sisi dalam lengan atas. Tisu yang digunakan dibuang ke tempat sampah dan cuci tangan setelahnya.
4. Ketika meiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan.
b. Travel Advice
1. Hindari kontak dengan hewan (baik hidup maupun mati).
2. Hindari mengonsumsi produk hewan mentah atau setengah matang.
3. Hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan.
4. Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas.
5. Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan.
6. Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan.
7. Setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain dan beritahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit.
Dari beberapa hal yang dianjurkan oleh dirjen Dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit Kemenkes RI di atas, maka dapat penulis asumsikan, beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan masing-masing individu untuk mengurangi serta mencegah penularan wabah Virus Corona baru, sambil menunggu beredarnya obat antiviral atau pun vaksin covid-19 di Indonesia ;
a. menjaga kesehatan fisik mental diri kita masing-masing dan menjaga higienitas lingkungan kerja, rumah dan lingkungan sekitar kita agar meminimalkan penyebaran berbagai macam virus saluran napas. Memang, Saat ini vaksin penyakit saluran napas yang tersedia di Indonesia masih terbatas pada vaksin Influenza. ( BACA JUGA ; ALAT SUNTIK TANPA JARUM / NEEDE FREE INJECTOR UNTUK MELAKUKAN SUNTIK OBAT CAIR KE DALAM TUBUH MANUSIA TANPA RASA NYERI , https://jonadoctor.blogspot.com/2019/08/seni-melakukan-suntikan-secara.html )
b.Masing-masing individu baik dewasa atau pun anak-anak harus menjaga bahkan meningkatkan sistem imunitas (kekebalan ) tubuh, baik dengan konsumsi gizi seimbang, memperbanyak sayuran, rajin olahraga, istirahat cukup, atau pun mengonsumsi Suplemen imunomodulator ketika badan mengalami gangguan kesehatan karena virus ( terdapat gelaja demam, batuk,pilek, nyeri otot , nyeri sendi ). ( BACA JUGA ; Suplemen Kekebalan Tubuh ampuh Dengan Sejuta Kelebihan Melawan Penyakit Infeksi, Auto Imun dan Alergi (VIUSID)
https://jonadoctor.blogspot.com/2018/06/suplemen-kekebalan-tubuh-ampuh-dengan.html)
Sekilas, VIUSID® adalah suatu produk nutrasetikal.
Mengandung zat gizi khusus, vitamin, herbal liquorice dan madu.
Diaktivasi molekulnya oleh teknologi MOLECULAR
ACTIVATION sehingga mampu memberikan efek antioksidans
yang kuat dan antivirus yang potensial untuk meningkatkan
daya tahan tubuh secara optimal.
BAHAN AKTIF
( Teraktivasi )
Di desain spesial untuk meningkatkan sistem imun dan melawan
berbagai macam virus .
Anti Virus
Glycirrhizinic Acid, Glucosamine, & Malic Acid
Asam amino
Arginine dan Glycine
Vitamin
Vitamin C, B6, Folic acid, B12, Calcium panthotenate
Mineral
Zinc Sulphate
GLYCIRRHIZINIC ACID
Berasal dari Licorice Root
Menghambat replikasi virus ( DNA & RNA virus ) sehingga virus
tidak dapat berkembang.
Meningkatkan produksi interferon ( sistem imun tubuh )
KEGUNAAN
1. Mempertahankan kondisi kesehatan prima dan mencegah menurunnya
daya tahan tubuh bagi setiap orang yang peduli menjaga kesehatannya
termasuk lansia dan anak-anak.
2. Mempercepat pemulihan kondisi fisik lemah sesudah sakit atau selama masa
penyembuhan melalui peningkatkan daya tahan tubuh yang menyeluruh.
3. Membantu mempercepat penyembuhan penyakit yang disebabkan oleh
virus seperti Hepatitis, Demam berdarah, Herpes, HIV / AIDS, SARS coronavirus, Flu dan lain-lainnya.
c. Melindungi fungsi saluran napas kita saat berada dalam lingkungan yang banyak polutan, apalagi berada dalam wilayah yang memiliki resiko besar terjangkit penyakit akibat virus saluran napas, salah satu nya dengan memakai masker untuk menutup hidung dan mulut.
Cara memilih masker :
Opsi 1: masker bedah.
Ikuti standar masker bedah. Masker perawatan, masker katun, masker spons tidak direkomendasikan.
Opsi 2: masker pelindung medis N95. Secara biologis dan kabut keduanya, pilihlah biologis 1860 atau 9132.
Dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana cara menyikapi masker medis setelah digunakan?
Jika masker basah atau kotor dengan sekresi, masker harus segera diganti. Buang masker setelah digunakan. Buang bahan yang digunakan untuk menutupi mulut atau hidung. Cuci dengan benar (misalnya, dengan sabun biasa atau deterjen dan air) dan lakukan kebersihan tangan setelah melepas masker.
Terkhusus bagi pemeluk agama Islam, berikut enam point yang berkaitan tentang kejadian ini, yang akan memberikan gambaran bagi kehidupan manusia di hari-hari yang dirasa amat penting ini, agar lebih optimis dalam menyikapi timbulnya wabah penyakit akibat virus corona baru ;
1. Kewajiban bagi seorang muslim hendaknya dalam segala keadaannya berpegang teguh kepada Allah Ta’ala, bertawakal, berkeyakinan bahwa segala perkara semuanya di atas kuasa Allah.
2. Wajib bagi setiap muslim agar menjaga hak-hak Allah Ta’ala, dengan mengerjakan ketaatan, menjalankan perintah dan menjauhi larangan.
3. Sesungguhnya syariat islam datang dengan memberikan anjuran agar berusaha dan menggapai sebab-sebab dan upaya untuk mengobati penyakit, daengan mencari obat dan penawar hal ini tidak berlawanan dengan sifat tawakal kepada Allah Ta’ala. Pengobatan yang dijumpai dalam syariat islam mencakup dua unsur, pengobatan yang bersifat pencegahan sebelum datangnya suatu penyakit, dan pengobatan yang bersifat penyembuhan tatkala terkena suatu penyakit.
4. Kewajiban bagi seorang muslim agar tidak mudah hanyut dan terlena dengan kabar-kabar yang belum tentu benar ( hoax), justru wajib menepisnya dengan kesempurnaan iman, yakin, tawakal kepada Robb Ta’ala.
5. Sesungguhnya musibah dan petaka yang menimpa seorang muslim baik kepada dirinya, keluarganya, anaknya, hartanya, perdagangannya, dan semisalnya, jika ia menerimanya dengan lapang dada, sabar, mencari pahala Allah, niscaya akan menambahnya ketinggian derajat di sisi Allah Ta’ala.
6. Sesungguhnya musibah yang paling besar adalah musibah agama, yang ini merupakan ujian yang paling besar di dunia dan akhirat, yang akan membawa kepada puncak kesengsaraan yang tak berujung. Maka tatkala ia diberikan ujian pada tubuhnya , hartanya hendaknya mengingat akan musibah agama ini, dan memuji Allah atas selamatnya agamanya. ( di ambil dari kajian Ustadz Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى dalam Web bbg alilmu , untuk kajian lebih lengkap bisa dibaca di widget kanan bawah weblog ini ).
Anda juga bisa menghubungi administrator Jonadoctor, health and Business di nomor WA ( whatsapp ) berikut, untuk mendapatkan bantuan dalam mendapatkan produk suplemen kesehatan dan alat kesehatan di atas dengan harga relatif murah dan produk asli dari produsen nya.
1. Ny.A.sekar.T, SST
2.Tn.Is.Dar,
, atau di email ; jonadoctorspot@gmail.com.
Semoga usaha anda dalam mencari kesembuhan karena penyakit di beri Alloh ( Tuhan Yang Maha Esa ) kelancaran, dan cara cara di atas mampu menjadi pencegah diri anda dari penyebaran wabah penyakit akibat virus corona baru, menuju Sehat lahir batin, aaminn.
UNTUK MELIHAT TESTIMONI PEMBELI ALAT KESEHATAN DAN ATAU SUPLEMEN KESEHATAN DARI KAMI, BISA ANDA BACA DI AKHIR ARTIKEL BERIKUT ;
Sumber :
- Dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit Kemenkes RI. 2020. Pedoman kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel coronavirus ( 2019-ncOV )
- Sulaiman, MR .2020. “keren !, obat antiviral pertama untuk corona covid-19 siap beredar di China” dalam web suara
- Yangfei, Z. 2020. “First Antiviral drug approved to fight coronavirus” dalam Web asiaone
- Zhou wang et al in A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and Prevention
- Web nejm
- Web Republika dan Web warta ekonomi online
- Ustadz Rochmad Supriyadi, Lc حفظه الله تعالى Web bbg alilmu
- sintesaDutaSejah property of market.
- web covid-18.BNPB RI
DISCLAIMER ;
"Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan, namun kami juga manusia yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian, kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami, walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa me-Ridhoi usaha kami dan rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran ,demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat, serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan ( SARA) , pelanggaran hukum agama dan negara serta Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin, Sukses selalu dan kembali Jaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Jonadoctor, Health And Business (C) 2008 - 2021 ( contact us , mail : jonadoctorspot@gmail.com )
0 comments:
Posting Komentar