Salah satu faktor penyebab seseorang merasa bahagia adalah tingkat penghargaan terhadap diri sendiri yang baik. Penghargaan diri sendiri adalah perasaan seseorang terhadap diri,pendapat tentang diri, dan kepuasan pada diri.
Ada 3 fondasi utama penghargaan terhadap diri sendiri :
1. Menerima diri sendiri
Menerima diri sendiri apa adanya, menerima bentuk tubuh. Hal ini bertujuan agar seseorang tidak merasa ada sesuatu yang tidak disukai pada dirinya,baik jasmani maupun kejiwaan.
2. Harga diri
Jika seseorang merasa punya harga diri, ia merasa sebagai bagian penting dalam masyarakat, sehingga mampu berbuat hal penting, maju dan mewujudkan semua rencana, hidupnya bermakna bagi masyarakat dan mendapat penghormatan dari orang lain.
3.Mencintai diri sendiri.
Menyukai anugerah Allah, seperti tinggi badan, warna kulit dan segala sesuatu apa adanya yang ada pada diri sendiri merupakan wujud cinta diri sendiri.
Ada banyak sebab sesorang kurang menghargai diri sendiri. Sebab yang paling berbahaya adalah tidak merasakan cinta dan kasih sayang dari orang sekitar. Ketika sudah merasa tidak dicintai, sesorang akan kehilangan keseimbangan mental. Selanjutnya,ia akan mencari sesuatu yang lain sebagai pengganti cinta yang hilang itu,bisa lari ke narkoba, menarik diri dari pergaulan, tidur berjam-jam dan perilaku negatif lain. Hal ini menyebabkan seseorang merasa kesepian dan terbuang, terjadi gangguan psikologis serta berujung pada ketidakpercayaan pada diri sendiri atau orang lain.
Banyak Peristiwa dalam kehidupan seseorang yang tanpa dikehendaki terjadi dan mengguncang kejiwaan dan berujung pada lemahnya penghargaan diri dan membuat hidup kurang bahagia.
Di dalam Agama Islam, Peristiwa tersebut termasuk musibah yang membuat seseorang menjadi sedih. Manusiawi juga bila ketika manusia mengalami peristiwa yang mengguncang kejiwaan lalu menjadi sedih. Namun, menurut Ustadz Musyafa’ Ad-Dariny dalam Grup Pengusaha Muslim Indonesia, ada beberapa langkah dalam menghadapi dan menyikapi musibah, agar rasa sedih tersebut seakan tiada dan musibah menjadi berpahala.
Ada tiga syariat dalam agama Islam yang mendatangkan kebaikan untuk umat Islam saat musibah menimpa, antara lain ; mulai dari ketegaran jiwa, pahala yg akan kekal selamanya, dan ganti yg lebih baik saat di dunia. Saat Musibah menimpa, maka lebih baik manusia menerapkan tiga syariat berikut agar mendapatkan kebaikan di akherat dan juga di dunia. Syariat tersebut antara lain :
1. Dzikir saat musibah menimpa.
قَدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَل“
“Ini adalah takdir Allah, apapun yg Dia kehendaki, pasti Dia lakukan“.
Dzikir ini diulangi beberapa kali dan dimantapkan dalam hati akan kandungan maknanya, hingga benar-benar meresap. Tidak lain, agar hati manusia rela dengan apa yang terjadi, karena itu adalah putusan Allah yang harus berjalan sesuai kehendakNya, dan Dia telah memberikan banyak kenikmatan di sepanjang hidup manusia.
2. Doa saat tertimpa musibah
.اَللَّهُمَّ اأْجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا“Ya
Allah berikanlah PAHALA kepadaku karena musibahku, dan berikanlah ganti untukku sesuatu yg lebih baik darinya”.Alangkah pas dan baiknya doa ini, cobalah mengulang-ulangnya saat tertimpa musibah… sehingga doa Anda dikabulkan, dan Anda mendapatkan pahala, sekaligus ganti yg lebih baik dariNya.
3. Bersabar dalam menghadapi.
Menerima musibah dengan lapang dada bukan pasrah, sembari melakukan perbaikan keadaan semampunya. Hal ini juga akan mendatangkan pahala dan kebaikan. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-
:“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin, semua keadaannya adalah kebaikan. Jika dia mendapatkan kenikmatan; dia bersyukur, maka itu adalah kebaikan untuknya. Sebaliknya, bila dia tertimpa musibah, dia bersabar, maka itupun menjadi kebaikan untuknya”.
Intinya, saat musibah menimpa maka kita perlu berdzikir, berdoa, dan bersabar, sehingga kita mendapatkan kebaikan di akherat dan juga di dunia.
Sumber :
-Elfiky; I, 2008. Terapi Berpikir Positif. Jakarta : Zaman .Hal : 49-53
-ustadz Musyafa' Ad-Dariny. 2015. Agar Musibah anda berpahala,agar kesedihan anda seakan tiada. (Pengusaha Muslim Indonesia)
Postingan
