CDATA ZONE DOCTOR; Information Center Of Health,Medical Device,Business News; an effort to prevent DISEASE: Menggapai Mudik dan Balik Lebaran Tahun 2019 M / 1440 H secara Sehat, Lancar, Selamat dan Menuju Idul Fitri yang Bahagia ( Tips mudik sehat dari Menteri kesehatan )
HOME CONTACT US PROFILE JONADOCTOR_ COPYRIGHT 2008 - 2024

Translate This Page !



English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

-

Translate This Page ! ( please click the flag image above ) (blog.ahmadrifai).

SEMOGA PROSES KAMPANYE & PEMILU 2024 DI REPUBLIK INDONESIA DIBERI LANCAR DAN SUKSES

SEMOGA PROSES KAMPANYE & PEMILU 2024 DI REPUBLIK INDONESIA DIBERI LANCAR DAN SUKSES
2024, 14 Februari , JANGAN GOLPUT, Mari ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar terpilih pemimpin dan pemangku jabatan Indonesia yang "Adil, Amanah, membawa perubahan lebih baik sehingga Makmur Untuk Semua Rakyat" ( KLIK LINK/ LAMAN DI GAMBAR )

Kamis, 30 Mei 2019

Menggapai Mudik dan Balik Lebaran Tahun 2019 M / 1440 H secara Sehat, Lancar, Selamat dan Menuju Idul Fitri yang Bahagia ( Tips mudik sehat dari Menteri kesehatan )



Mudik bisa diartikan sebagai kegiatan perantau atau pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Sebenarnya, kata mudik ini merupakan singkatan yang berasal dari Bahasa Jawa Ngoko yaitu 'mulih dilik' yang artinya adalah pulang sebentar.

Namun seiring perkembangan, kata mudik kini telah mengalami pergeseran makna. Mudik dikaitkan dengan kata 'udik' yang artinya kampung, desa, dusun, atau daerah yang merupakan lawan kata dari kota. Sehingga, kata mudik diartikan sebagai kegiatan seseorang pulang ke desa atau kampung halamannya.

 Saat ini Mudik sudah menjadi tradisi tahunan masyarakat Indonesia. Walaupun, sebenarnya tradisi mudik ini sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit. Dahulu para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya. Hal ini dilakukan untuk meminta keselamatan dalam mencari rezeki.

 Istilah mudik Lebaran baru berkembang sekitar tahun 1970-an. Saat itu Jakarta sebagai ibukota Indonesia tampil menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat. Bagi penduduk lain yang berdomisili di desa, Jakarta menjadi salah satu kota tujuan impian untuk mereka mengubah nasib. Lebih dari 80 persen para urbanis datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan biasanya hanya mendapatkan libur panjang pada saat lebaran saja. Momentum inilah yang dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman. Begitu juga di kota besar lain, mereka yang bekerja di kota hanya bisa pulang ke kampung halaman pada saat liburan panjang yakni saat libur lebaran. Pada akhirnya, momentum ini meluas dan terlihat begitu berkembang menjadi sebuah fenomena.

Mudik akan melibatkan jutaan orang dan ratusan ribu kendaraan yg tersebar di ribuan titik rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Untuk itu, seluruh pihak baik pemerintah, swasta, media maupun organisasi masyarakat harus bersinergi dan bekerjasama meningkatkan kepedulian untuk menurunkan angka kecelakaan, angka kematian, angka kesakitan, kerugian dan tindak kejahatan pada masa arus mudik dan arus balik lebaran.



Di satu sisi, kemacetan bisa menjadi 'cerita' dalam perjalanan mudik. Bagi sebagian orang, perjuangan menembus macet adalah pengalaman yang sangat personal dan akan selalu membekas di hati. Kenangan yang tak terlupakan, yang makin memperdalam makna silaturahmi.

Namun di sisi lain, kemacetan juga memicu kelelahan. Bagi kesehatan, ini akan memicu berbagai perubahan di dalam tubuh yang jika berlangsung terus menerus maka akan memberikan dampak yang tidak baik.

Berdasarkan data sebelumnya, di luar masa mudik saja sekitar 72-73 orang per hari atau 3-4 orang per jam orang Indonesia meninggal karena kecelakaan lalu lintas. 12 orang yang meninggal pada saat mudik tahun 2016 yang lalu bukan karena kecelakaan tetapi akibat kemacetan panjang di tol brexit, tidak adanya rest area, pos kesehatan, dan gagalnya rujukan ke RS terdekat tentu menjadi pelajaran penting. Padahal 98 persen dari jumlah kasus kecelakaan bisa dikendalikan, karena 78 persen penyebab kecelakaan adalah faktor manusia, faktor kendaraan hanya berkontribusi 6 persen, kondisi jalan 0,88 persen, dan lingkungan 0,23 persen. Sementara itu, mayoritas atau 71 persen yang terlibat kecelakaan ialah sepeda motor, 28 persen lagi mobil, dimana 3 persen diantaranya adalah bus. Selain merenggut ribuan nyawa dan tergerusnya produktifitas dan daya saing bangsa, kecelakaan lalu lintas juga merugikan sekitar 3 persen produk domestik bruto.

Menurut Dr. Halik Malik, MKM, Ketua PDEI  (Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia) Jakarta, kemacetan arus mudik dan panjangnya perjalanan sangat berdampak bagi kesehatan pemudik. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, umumnya pemudik banyak yang mengalami hipertensi karena stress dan mengantuk akibat kelelahan. Pemudik agar tidak memaksakan diri, tetap waspada dan antisipatif terhadap masalah yang ditemui di perjalanan. Sebelum mudik agar memeriksakan kesehatan, mengecek kendaraan, mempersiapkan diri dan keluarga, mempelajari jalur dan memahami bagaimana mencari pertolongan jika menghadapi situasi emergensi.



Hasil kutipan oleh BBC, Berikut hal hal yang kurang lebih akan dialami oleh tubuh andai kemacetan dan letihnya menempuh perjalanan jauh seperti yang terjadi di sejumlah jalur mudik harus dialami tiap hari,anrara lain :

1. Gula darah meningkat
Sebuah penelitian di The American Journal of Preventive Medicine mengatakan bahwa menempuh perjalanan jauh setiap hari, dari dan ke tempat kerja, bisa memicu peningkatan kadar gula darah. Kondisi ini meningkatkan risiko pra diabetes. Jika perjalanan ke tempat kerja saja begitu buruk dampaknya, bayangkan jika harus menempuh ratusan kilometer setiap hari.

2. Kolesterol meningkat
Perjalanan jauh yang dilakukan tiap hari, menurut penelitian tersebut juga berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Ini bukan kabar baik karena kadar kolesterol jahat yang tinggi adalah faktor risiko serangan jantung.

3. Tekanan darah meningkat
Menempuh perjalanan jauh, disertai kemacetan, terbukti memicu peningkatan tekanan darah secara temporer. Dan jika berlangsung terus menerus, maka akan menjadi salah satu faktor risiko stroke dan penyakit jantung.

4. Kurang tidur
Orang-orang yang setiap hari menghabiskan lebih dari 45 menit di jalan raya cenderung punya kualitas tidur yang lebih buruk. Ini dialami oleh para karyawan yang ngelaju, baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Sementara Tidur berkualitas adalah 6-8 jam sehari dimana penting untuk kesehatan. 

5. Nyeri punggung
Sebagai pengemudi maupun penumpang, perjalanan jauh paling terasa dampaknya di bagian punggung. Duduk diam dalam waktu lama memberikan tekanan yang konstan di bagian tertentu, sehingga memicu nyeri. Jika terjadi setiap hari, lama-kelamaan bisa berdampak pada perubaha postur tubuh yang juga memperburuk keluhan nyeri punggung.

Pada akhirnya memang dibutuhkan terjaminnya keselamatan berkendara dan pengurangan stress di perjalanan, edukasi dan cek kesehatan juga penting bagi pemudik, namun lebih dari itu negara harus hadir dalam momentum tahunan ini dan pemerintah agar mempersiapkan seluruh kesisteman, sarana dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk menunjang arus mudik.

Oleh karena hal di atas, Menteri Kesehatan selaku orang nomor satu yang bertanggung jawab terhadap kondisi kesehatan Masyarakat Indonesia Khususnya para pemudik sudah menyampaikan beberapa pesan sejak masa Mudik lebaran Tahun 2017 ini. Berikut Pesan Menteri kesehatan bagi para pengemudi kendaraan selama arus mudik Lebaran, agar:

1) Menyiapkan fisik dan mental yang prima;

2) Memeriksa kesehatan sebelum mengemudi;

3) Menghindari penggunaan obat perangsang, obat keras dan alkohol;

4) Istirahat mengemudi setiap 4 jam;

5) Memanfaatkan Pos Kesehatan jika membutuhkannya;

6) Menyiapkan obat-obatan P3K dalam kendaraan; 

7) Hati-hati mengemudi terutama pada saat cuaca buruk; dan  

8) Disiplin dan mematuhi rambu lalu lintas.



Sementara itu, Menkes juga berpesan kepada para pemudik pada umumnya, agar:

1) Menyiapkan fisik yang prima;

2) Memeriksakan kesehatan sebelum perjalanan;

3) Membawa makanan dan minuman yang cukup untuk pejalanan;  

4) Menyiapkan obat-obatan pribadi;

5) Istirahat  cukup dalam perjalanan;

6) Memanfaatkan pos kesehatan jika membutuhkan;  

7) Mencuci tangan pakai sabun sebelum makan;

8) Membuang sampah pada tempatnya;

 9) Tidak buang air kecil atau air besar sembarangan dan selalu menjaga kebersihan toilet umum;

10) Mewaspadai tindak kejahatan.






Kemenkes menyediakan pelayanan kesehatan itu full time 24 jam bagi pemudik. Di Indonesia penyakit Hipertensi dan diabetes mendominasi para pemudik dan pengemudi, sehingga perlu upaya promotif dan preventif.
Saat ini, pos kesehatan telah tersedia sebanyak 6.047 diseluruh provinsi, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk cek kesehatan. Menurut menkes, pada persiapan mudik lebaran 2019 ini, ''Posko kesehatan telah siap dan berlangsung selama H-7 dan H+7 lebaran, begitupun pelayanan kesehatan lainnya juga siap selama 24 jam tenaga kesehatan juga tetap bekerja dengan sistem shifting tentunya. Para Tenaga Kesehatan siap untuk melakukan pemeriksaan, obat essential sudah lengkap di pos kesehatan. Jika perlu pengobatan lebih lanjut, di pos kesehahan stasiun, bandara dan pelabuhan telah bekerjasama dengan Puskesmas dan dapat dirujuk ke RS setempat. 



Secara bersamaan dengan hal di atas,  BPJS Kesehatan memberikan kebijakan Mulai dari H-7 sampai H+7 Lebaran 2019, atau tepatnya mulai tanggal 29 Mei - 13 Juni 2019, peserta JKN-KIS tetap bisa memperoleh jaminan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk BPJS Kesehatan, bahkan termasuk saat peserta mudik ke luar kota.  

Kami Selaku manajemen Jonadoctor Informasi Kesehatan dan Bisnis (Media iklan bisnis dan penyedia informasi kesehatan) turut mendukung langkah-langkah pemerintah khususnya Kementrian Kesehatan dan BPJS kesehatan dalam memberikan segenap layanan kesehatan di seluruh tanah air terutama sepanjang jalur mudik lebaran 2019. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada segenap Pihak yang turut membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2019 mulai dari Kementrian perhubungan sebagai koordinator penyelenggaraan angkutan lebaran, juga didukung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemPUPR), Menteri Dalam Negeri, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Kesehatan, Menteri Komunikasi dan Informasi, Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Panglima TNI, BMKG, BASARNAS, Gubernur, Bupati/Walikota, serta PMI, Segenap Relawan dari Ormas dan Pramuka yang ikut mempersiapkan dan mengontrol arus mudik dan balik Lebaran 2019 M / 1440 H. 


Semoga arus mudik dan balik Lebaran tahun 2019 ini diberikan kelancaran oleh ALLOH, Tuhan Yang Maha Esa dan angka kecelakaan serta kesakitan para pemudik semakin kecil, sehingga masyarakat Indonesia Bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri 2019 dengan Bahagia bersama keluarga tercinta. AAMINN



Sekedar Informasi bahwa ketentuan resmi dari pemerintah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440  H jatuh pada tanggal berapa,   tetap harus melalui sidang isbat dan tidak mesti mengacu pada ketetapan yang telah dikeluarkan sejumlah organisasi Islam.
Kemenag melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat Islam dijadwalkan melalukan sidang isbat untuk penetapan awal Syawal 1440 H pada hari Senin, 3 Juni 2019, dan penetapan awal Zulhijjah1440 H pada hari Kamis, 1 Agustus 2019 di Kementerian Agama RI.

Sidang Isbat akan diawali dengan pemaparan secara terbuka mengenai posisi hilal berdasarkan data hisab oleh pakar astronomi dan konfirmasi laporan Rukyatul hilal dari seluruh Indonesia. Dilanjut dengan pergelaran sidang Isbat secara tertutup yang dipimpin oleh Menteri Agama, dalam sidang tersebut, akan dilaporkan hasil pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Laporan tersebut akan dijadikan dasar pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal, dan Zulhijjah. Usai sidang, Menteri Agama akan menggelar konferensi pers mengenai hasil Sidang Isbat.


Sumber :
- web wikipedia
- web belitung.tribunnews
- web bpjskesehatan
-web detikhealth
- web beritasatu
-web metrotvnews
- web detiknews
- web liputan6
- web matakota
- web depkes
- web tadungkung
- web republika
- Informasi dan fakta di lapangan saat dr.Iswan Daru menjadi tim medis Dinkes provinsi Jawa tengah pada acara LAUNCHING PROGRAM PERCONTOHAN NASIONAL TERMINAL SEHAT DAN PERESMIAN HASIL PENATAAN FASILITAS UMUM TERMINAL TIPE A TIRTONADI SURAKARTA 29 MEI 2019.




DISCLAIMER ; "Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan, namun kami juga manusia yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian, kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami, walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa me-Ridhoi usaha kami dan rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran ,demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat, serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan ( SARA) , pelanggaran hukum agama dan negara serta Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin, Sukses selalu dan kembali Jaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Jonadoctor (C) 2008 - 2019 ( contact us , mail : jonadoctorspot@gmail.com )

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

0 comments:

Posting Komentar

Translate This Page !


English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
- blog.ahmadrifai.

SILAHKAN KONTAK / HUBUNGI KAMI / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE !

Anda bisa menghubungi kami di dua nomor WA berikut ini :

1. Ny.A.sekar.T, SST ( Paramedis/ KEBIDANAN dan BISNIS )



2.Tn.Is.Dar, MD ( Medis / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE )

Atau di email: jonadoctorspot@gmail.com


Atau dengan mengirim pesan melalui Chat ;

KLIK UNTUK CHAT TELEGRAM

(
https://t.me/Jonadoctor_Health_Business )

ATAU KLIK IKON TELEGRAM DI POJOK KANAN BAWAH WEBLOG INI.)

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Very
Important Report:



14
Kesalahan Fatal Bisnis Internet dan Cara Mendobraknya!


Masukkan nama & email
anda di bawah ini dan dapatkan Free Report kami, GRATIS!



Nama
Panggilan:


Email:








jonadoctor