Salah satu Penyakit yang menyerang Saluran Napas dan cukup sering kasusnya ditemui di Fasyankes ( Fasilitas Pelayanan Kesehatan ) adalah PPOK yang bahkan bisa berlanjut ke Penyakit Jantung Paru ( Kor Pulmonale Kronikum ) bila tidak tertangani secara baik.
A. Dasar Teori
Penyakit ini bersifat kronis, mudah kambuh dan berisiko Memberat bila tidak tertangani secara baik.
Keluhan awal adalah batuk berdahak dan sesak napas yang memberat. Keluhan awal nya yang sulit dibedakan dengan Penyakit Paru lain ( asma, Bekas TB , Bronkiektasis ) membuat penyakit ini perlu pemeriksaan yang lebih cermat.
Secara teori, penyakit ini timbul karena Material paparan yang menjadi faktor risiko kejadian PPOK
ialah :
1. Asap rokok (baik pada perokok aktif maupun pasif),
2. Polusi udara, meliputi polusi di dalam ruangan (asap rokok, asap kompor), polusi di luar ruangan (gas buang kendaraan bermotor, debu jalanan), dan polusi tempat kerja (bahan kimia, zat iritasi, gas beracun) ,
3. Infeksi saluran napas bawah berulang.
B. Perjalanan Penyakit
C. Komplikasi PPOK Ke Jantung
Keluhan yang mendorong penderita PPOK datang ke dokter biasanya penyakit sudah lanjut, perjalanan penyakit mendekati 75%. Sampai saat ini belum ditemukan cara yang efisien dan efektif untuk deteksi dini PPOK. Tes fungsi paru dengan spirometri maupun peak flow meter baru bisa mendeteksi setelah perjalanan penyakit mencapai 50 persen, karena fungsi paru mempunyai cadangan sangat besar (Hadiarto Mangunnegoro). Kekurangan pasokan oksigen pada organ tubuh akibat PPOK dapat berakibat antara lain gangguan mental karena otak kekurangan oksigen, sampai gagal jantung, sehingga terjadi penurunan kualitas hidup penderita. Pengobatan termasuk lama utamanya bila sudah ada komplikasi ke jantung ( berupa gagal jantung, progresi aterosklerosis, aritmia dan hipertensi pulmonal dengan gejala tambahan selain batuk berdahak , sesak napas, juga muncul nyeri dada, deg deg an atau nadi semakin cepat dari biasanya , saat tidur muncul sesak napas yang bertambah berat bila rebahan , bahkan bengkak di kedua kaki, untuk perbandingan, tuberculosis (TB) pengobatan enam bulan dimungkinkan sembuh dengan baik.
Penderita PPOK lebih lama disembuhkan, pengobatan berupa suportif paliatif, untuk memperbaiki kualitas hidup, harga obat dua sampai tiga kali lipat obat TB dan perlu dikonsumsi seumur hidup. Hal tersebut akan membuat pasien lebih sering berkunjung ke fasyankes.
Sehingga Anda yang memiliki gejala batuk dan sesak napas berulang, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke Fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Nantinya akan dilakukan anamnesis dan pemeriksaan secara cermat oleh perawat, dokter bahkan Spesialis, dilakukan pemeriksaan penunjang yang sesuai, oleh tim Radiologi, Tim Laboratorium. Apabila sudah terbukti sebagai penyakit PPOK maupun Penyakit Jantung Paru, selain mendapatkan obat dari Dokter melalui bagian Apotek, juga bisa dilakukan fisioterapi paru beberapa kali secara intensif sampai keluhan menjadi minimal.
Untuk mencegah kejadian penyakit paru tersebut, anda wajib menjaga kesehatan paru saluran napas dari zat polutan dan asap rokok, serta rajin konsumsi makanan sehat, bergizi antioksidan ( zat zat yang memiliki peranan penting untuk melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas berlebih / Radikal bebas adalah zat yang terbentuk secara alami saat terjadi proses metabolisme di dalam tubuh. Selain itu, zat ini juga bisa berasal dari luar tubuh, misalnya polusi udara, asap rokok, pestisida, atau obat-obatan.), seperti flavonoid, polifenol, beta karoten, lutein, likopen, selenium, zinc, antosianin (zat warna pada buah dan sayur), serta vitamin A, C, dan E.buah mangga, stroberi, bayam, teh ,kopi coklat hitam secukupnya, makanan laut serta biji-bijian.
0 comments:
Posting Komentar