src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6JEptttQAcTYU75q2B6e6h6HhV-DBckDt7bBaYWGJc6UOMpRrBN7zVOrg-tFrWzTFCQfaml9VS7Qhjk4q0j9OtX5Kai-8O8B1oEQaXwDkruW-gRpCfdmyJfAXl_wamVPxBrcX7vLaWREm/s320/docwithclipboard.gif" width="272">
Belajar merupakan kewajiban bagi pelajar. Belajar menjadi sarana mendapat pengetahuan. Belajar merupakan awal dari ilmu.
Ungkapan di atas memang tepat. Tanpa belajar, kita tidak akan mengetahui kalau ibukota Indonesia adalah Jakarta, Sungai terpanjang sedunia adalah sungai Nil. Belajar tentunya memerlukan sarana dan prasarana. Sejak zaman kuno, alat tulis dari batu sabak pun sudah menjadi sarana belajar. Perkembangan sarana belajar dari waktu ke waktu semakin meningkat. Setelah munculnya kertas, maka buku-buku banyak bermunculan, dari yang harganya murah sampai harganya tebal, dari yang bahasa domestik sampai luar negeri.
Ketika menginjak usia dewasa, maka anda bisa dan harus mampu memanfaatkan segala sarana untuk belajar. Selain buku, masih ada cara orang lain, masih ada video, audio, bahkan teks di internet. Semua sarana belajar tadi dapat dengan mudah kita temui hanya dalam bentuk digital di internet. Apalagi anda berkecimpung di dunia pendidikan kesehatan maupun kedokteran, mencari sarana belajar yang tiada batas itu wajib dan tidak lah sulit.
Hanya dengan berbincang dengan pasien, memeriksa keadaan tubuhnya, mencocokkan dengan teori yang ada, mahasiswa kedokteran sudah melakukan belajar. Setiap model pendidikan atau belajar di rumah sakit sudah tidak asing dengan sarana belajar yang satu ini, yaitu presentasi/laporan kasus pasien.
Laporan / presentasi kasus dibuat setelah mahasiswa melakukan anamnesis dan pemeriksaan terhadap pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat. Setelah selesai disempurnakan, laporan kasus tersebut dipresentasikan di hadapan dosen atau staf pengajar. Dalam melakukan penyusunan laporan kasus tersebut, mahasiswa sangat membutuhkan panduan. Staf senior jarang sekali memiliki waktu yang banyak untuk menuntun mahasiswa tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa harus mencari contoh laporan kasus lain yang sebelumnya pernah dibuat. Akan tetapi tidak pernah ada pedagang yang memperjualbelikan buku laporan kasus.
Oleh karena itu, kami datang untuk membantu anda semua, terutama yang sedang keras-kerasnya belajar. Kami menyediakan kumpulan laporan kasus dari berbagai sumber untuk anda semua yang memerlukannya. Kami sudah berusaha dengat sangat amat, agar identitas pasien yang digunakan untuk laporan kasus ini menjadi sangat privasif. Anda tinggal klik link di sini, dan download, lalu anda pakai untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Selamat menikmati dan berselancar. Sukses untuk kita semua...Amin..
Artikel lain yang berhubungan :
1 comments:
poxet 60 mg should just be taken 1 to 3 hours before sexual activity is envisioned. Try not to take this medication more than once 24 hours or consistently.
Posting Komentar