- 1. Penanya : Selamat pagi dokter ,dan selamat datang di Channel Youtube "JONADOCTOR HEALTH AND BUSINESS". Terimakasih telah bersedia hadir di pagi ini.
Dokter : Selamat pagi.
- 2. Penanya : Saya kira, langsung saja, apa topik kesehatan yang akan kita bahas kali ini?
Dokter : Ya.
Beberapa topik kesehatan, khususnya kesehatan paru telah kita bicarakan selama
ini. Dan, untuk pagi ini, saya merasa perlu untuk memberikan informasi mengenai
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), penyakit saluran napas dengan gejala batuk
kronik dan sesak napas yang menahun. Saya kira topik itu akan sangat bermanfaat
dan perlu diketahui bersama.
- 3. Penanya : Ya
benar. Saya rasa memang sangat menarik topik tersebut. Jadi, apa saja yang
perlu diketahui oleh masyarakat awam mengenai Penyakit
Paru Obstruktif Kronis (PPOK) tersebut?
Dokter : Sebelum kita bicara lebih dalam mengenai PPOK, akan saya singgung dahulu sedikit mengenai angka kejadian PPOK baik di Dunia maupun di
Indonesia. Di dunia, Angka kesakitan penderita PPOK laki-laki mencapai 4%,
angka kematian mencapai 6% dan angka kesakitan wanita 2% angka kematian 4%,
umur di atas 45 tahun, (Barnes, 1997). Pada tahun 1976 ditemukan 1,5 juta kasus
baru, dan tahun 1977 jumlah kematian oleh karena PPOK sebanyak 45.000, termasuk
penyebab kematian di urutan kelima (Tockman MS., 1985). Di
Indonesia belum ditemukan data yang akurat tentang kekerapan PPOK. Justru hal
ini berbahaya karena kita belum bisa memperkirakan tingkat keparahan para
penderita PPOK di Indonesia saat ini.
- 4. Penanya : Apa sebenarnya pengertian dari PPOK itu?
Dokter : Penyakit Paru Obstruktif Kronik yang biasa dikenal sebagai PPOK merupakan
penyakit kronik yang ditandai dengan Sesak napas yang bersifat progresif (cepat
dan berat), batuk, produksi sputum (dahak) dan keterbatasan aktifitas. Sesak napas timbul karena keterbatasan
aliran udara dalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel (tidak bisa kembali penuh ke dalam
kondisi normal). Sesak napas ini
disebabkan karena terjadinya radang kronik akibat pajanan partikel atau gas
beracun yang terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama. PPOK sebenarnya terdiri
dari Bronkitis kronis dan emfisema. Bronkitis kronis adalah suatu definisi
klinis yaitu ditandai dengan batuk-batuk hampir setiap hari disertai
pengeluaran dahak, sekurang-kurangnya 3 bulan berturut-turut dalam satu tahun
dan paling sedikit selama 2 tahun. Emfisema adalah suatu perubahan anatomi
paru-paru yang ditandai dengan melebarnya secara abnormal saluran udara sebelah
distal bronkus terminal disertai kerusakan dinding alveolus.
- 5. Penanya : Kemudian, apa yang menjadi penyebab timbulnya penyakit ini?
Dokter : Secara
biologis PPOK disebabkan
karena adanya bronkitis
kronis dan emfisema, namun
dilihat dari berbagai faktor resiko, PPOK muncul karena berbagai hal, diantaranya faktor pejamu (host) ; Faktor genetik, Jenis kelamin, Hipersekresi mukus, Hiperresponsif saluran napas (peningkatan IgE dan
asma). Faktor lain adalah Pajanan (paparan) yang
meliputi ; Merokok , Status sosial-ekonomi, Pekerjaan, Polusi lingkungan, Penyakit pada masa kanak-kanak, Infeksi saluran napas berulang, Diet makanan. Kebiasaan merokok merupakan satu - satunya penyebab kausal yang
terpenting, jauh lebih penting dari faktor penyebab lainnya. Derajat berat
merokok dan riwayat perokok aktif pasif dan bekas perokok merupakan riwayat
yang perlu di perhatikan.
- 6. Penanya :
Oh...Begitu. Lalu, Bagaimana
kita bisa mengenali tanda atau gejala penyakit ini, agar tidak terlanjur
memberat?
Dokter : Ya, tanda dan gejala awal penyakit PPOK perlu dikenali masyarakat agar tidak terlanjur memburuk bila penanganannya terlambat atau kurang tepat. Dinyatakan PPOK (secara klinis) apabila sekurang - kurangnya pada anamnesis ditemukan adanya riwayat pajanan faktor risiko disertai batuk kronik dan berdahak, dengan sesak nafas terutama pada saat melakukan aktivitas pada seseorang yang berusia pertengahan atau lebih. Sesak napas sifatnya kronik dan progresif (cepat dan berat) dan menyebabkan keterbatasan aktifitas. Bila ada gejala tersebut, hendaknya memeriksakan keluhan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan, bisa ke Balkesmas Klaten untuk pemeriksaan penunjang menegakkan diagnosis PPOK. Pemeriksaan fisik oleh dokter, foto rontgen dada, pemeriksaan darah dan spirometri diperlukan untuk menegakkan PPOK serta menentukan berat ringan nya penyakit. Penyakit lain yang memiliki gejala sesak napas mirip dengan PPOK juga banyak, antara lain ; Asma, SOPT (Sindroma Obstruksi Pasca tuberkulosis), Pneumotoraks, Gagal jantung kronik, bronkiektasis, destroyed lung (luluh Paru).
- 7. Penanya : Kemudian, Bagaimana
penanganan awal bila pasien dengan PPOK mendadak kambuh di rumah.
Dokter : Ya, pertanyaan yang bagus. Penanganan PPOK
yang baik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah sesuai panduannya. Karena
gejala sesak napas bisa timbul sewaktu-waktu terutama di rumah, maka keluarga
perlu mengetahui cara penanganan awal. Antara lain ; Pasien diposisikan
istirahat setengah duduk, lalu diberikan obat yang pernah diresepkan dokter
(terutama yang berbentuk diskhaler, nebuhaler atau turbuhaler atau bahkan
memakai alat nebuliser. Bila masih sesak napas, Kemudian pembatasan aktifitas,
latihan ekspektrorasi (batuk efektif), purse lips breathing, latihan ekstremitas
atas dan otot bantu napas. Bila Sesak belum mereda, maka diberikan oksigen 1-2
liter per menit (bila memiliki tabung oksigen kecil di rumah), dan dibawa ke
fasilitas pelayanan kesehatan terdekat ( utamanya Klinik paru ) untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
- 8. Penanya : Lalu adakah cara pencegahan agar tidak menjadi PPOK ini?
Dokter : Ya, perlu sekali mengetahui hal agar tidak terkena PPOK atau bagi yang sudah PPOK tidak memburuk. Bagi yang belum ada keluhan PPOK perlu sekali menghindari asap rokok, meng hindari polusi udara dan menghindari infeksi saluran napas berulang. Bagi yang sudah PPOK, selain rutin memeriksakan keluhan diri, juga mencegah agar PPOK tidak memburuk, antara lain ; Berhenti merokok, menggunakan obat-obatan adekuat dan Mencegah eksaserbasi (kekambuhan) berulang.
- 9. Penanya : Wah, menarik sekali topik kita hari ini, tetapi sayang waktu kita sangat terbatas. Jadi, kalau boleh saya simpulkan yaitu bahwa :
- PPOK
merupakan penyakit kronik yang ditandai dengan Sesak napas yang bersifat
progresif (cepat dan berat), batuk, produksi sputum (dahak) dan
keterbatasan aktifitas.
- Secara biologis PPOK disebabkan karena adanya bronkitis kronis dan emfisema, serta faktor resiko Pejamu (diri pasien sendiri) dan Faktor resiko pajanan lingkungan.
- Tanda
dan Gejala PPOK perlu dikenali lebih awal, karena banyak penyakit yang
keluhan nya mirip PPOK dan bisa memburuk bila penanganan kurang tepat.
- Walaupun
PPOK adalah penyakit kronik dan progresif, namun bisa dicegah dan ditangani
lebih awal agar tidak memburuk.
Dokter : Ya betul, Terimakasih atas kerjasama nya, semoga informasi yang telah disampaikan pada hari ini bermanfaat bagi masyarakat.
Artikel Percakapan ( dialog ) di atas pernah disiarkan oleh Radio Candi Sewu Klaten dengan Narasumber : dr. Iswan Daru.
dr. Iswan Daru ( SIP dokter nomor
: 023A/1/SIPD_33.10/XI/2019 )
( Dokter umum yang pernah menjalani Pelatihan khusus untuk mendalami penanggulangan penyakit paru dan pernapasan di RSUP persahabatan Jakarta/Pusat Rujukan Kasus Paru Nasional) )
Daftar Kursus dan pelatihan medis terkini ( update ) tersertifikasi yang di ikuti dr. Iswan Daru bisa anda Klik di laman / link ;
https://jonadoctor.blogspot.com/daftar lengkap sertifikat pelatihan medis update dr. Iswan Daru.html
______________________________________________________________
Bila Anda ingin memeriksakan atau konsultasi mengenai kondisi kesehatan anda dan kerabat anda kepada dr. Iswan Daru , bisa anda hubungi nomor administrator di email berikut ini ( terlebih pada situasi pandemi / wabah covid 2019, jauh lebih aman, memeriksakan keluhan kesehatan secara online / telemedicine ,bisa mengurangi resiko penularan virus akibat sering nya tatap muka di klinik kesehatan , (diutamakan untuk pemeriksaan kontrol ke-2 dan selanjutnya serta bukan kasus Gawat darurat ) ) ;
1. Melalui email ;
jonadoctorspot@gmail.com
2. atau MELALUI Nomor WA administrator Jonadoctor, Health dan Business berikut ini :
( Tn.Is.Dar.MD )
3. Juga bisa menghubungi kami di nomor WA berikut ini :
Ny.A.sekar.T, SST ( Paramedis )
4. Dan bisa juga melalui TELEGRAM di LINK BERIKUT INI ;
KLIK UNTUK CHAT TELEGRAM
( https://t.me/Jonadoctor_Health_Business )
ATAU KLIK IKON TELEGRAM DI POJOK KANAN BAWAH WEBLOG INI )
Salam sehat lahir batin dan semoga sukses selalu untuk yang berpikir serta berhati positif, dengan Ridho Alloh,Tuhan Yang Maha Esa. Aminn Ya Mujibas sailin.
Sumber :
- web medscape
- Web kemkes
- Beberapa sumber ilmiah, Pidato pengukuhan guru besar Pulmonologi dan kedokteran respirasi FK UNS Solo, Pengalaman Praktik dr. Iswan Daru staf balai paru.
0 comments:
Posting Komentar