CDATA ZONE DOCTOR; Information Center Of Health,Medical Device,Business News; an effort to prevent DISEASE: Maret 2022
HOME CONTACT US PROFILE JONADOCTOR_ COPYRIGHT 2008 - 2024

Translate This Page !



English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

-

Translate This Page ! ( please click the flag image above ) (blog.ahmadrifai).

SEMOGA PROSES KAMPANYE & PEMILU 2024 DI REPUBLIK INDONESIA DIBERI LANCAR DAN SUKSES

SEMOGA PROSES KAMPANYE & PEMILU 2024 DI REPUBLIK INDONESIA DIBERI LANCAR DAN SUKSES
2024, 14 Februari , JANGAN GOLPUT, Mari ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar terpilih pemimpin dan pemangku jabatan Indonesia yang "Adil, Amanah, membawa perubahan lebih baik sehingga Makmur Untuk Semua Rakyat" ( KLIK LINK/ LAMAN DI GAMBAR )

Minggu, 27 Maret 2022

Terkini, Cara Diagnosis Yang Lebih Cepat , Lebih Efisien ( dengan Gene X-Pert maupun rencana pemakaian alat X-Ray Artificial Intelligence terhadap 500 ribu kasus TBC yang belum ditemukan ) dan Obat Kombinasi Dosis Tetap ( KDT ) Harian untuk penyakit Tuberkulosis Sensitif Obat( TB-SO) demi mendukung percepatan eliminasi TB di Tahun 2030, Bertepatan dengan " World Tuberculosis Day , 24 maret 2022 "


joandoctor stop TB





Penyakit Tuberkulosis / Tuberculosis ( TBC ) adalah infeksi nekrotik dengan gambaran patologi khas tuberkel akibat infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang terutama sekali menyerang pulmo, meskipun bisa juga menyebar dan menyerang organ lain seperti : ginjal,traktus gastrointestinal, tulang, otak, bahkan genital.

Tuberkulosis sebagai penyakit multisistemik dengan banyak presentasi dan manifestasi, merupakan penyakit infeksius sebagai penyebab kematian paling banyak dijumpai di dunia. Tahun 1993, WHO menyatakan bahwa TB merupakan kedaruratan global bagi kemanusiaan. Sejak tahun 2003, diperkirakan masih terdapat sekitar 9,5 juta kasus baru TB, dan sekitar 0,5 juta orang meninggal akibat TB per tahunnya di dunia.

Saat Ini, di Indonesia, Penyakit tuberkulosis (TBC) menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes, dari estimasi 824 ribu pasien TBC di Indonesia, baru 49% yang ditemukan dan diobati sehingga terdapat sebanyak 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan. Serta, sebanyak 91% kasus TBC di Indonesia adalah TBC paru yang berpotensi menularkan kepada orang yang sehat di sekitarnya.

a. Klasifikasi TB ;
  • Didasarkan pada organ tubuh yang terkena. TB paru adalah TB yang menyerang jaringan (parenkim) paru, tidak termasuk pleura dan kelenjar pada hilus. Sementara TB ekstra paru adalah penyakit TB yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misal ; pleura, selaput otak, selaput jantung, kelenjar limfe, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kemih, alat kelamin, dan lain-lain.
  • Berdasarkan perjalanan penyakit, TB paru diklasifikasikan sebakai TB Paru primer dan TB paru post primer.


  1. Tanda dan Gejala 
Gambaran klinis terkait dengan TB Paru aktif , antara lain :
- Batuk
- Berat badan menurun atau nafsu makan berkurang
- Demam
- Keringat malam hari
- Hemoptisis (batuk darah)
-Nyeri dada
- Kelelahan
- Bila ada dugaan meningitis TB terdapat sakit kepala yang tidak membaik selama 2-3 minggu, perubahan status mental hingga koma beberapa minggu.
- Bila ada dugaan TB tulang ada sakit punggung, kelumpuhan ekstremitas bawah.
Pada beberapa orang tua dengan TB, bisa tidak menunjukkan gejala dan tanda di atas.

  1. Diagnosis
Beberapa modalitas yang dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit TB
- Mantoux tuberculin Test menggunakan PPD (Purified Protein Derivate/Derivate Protein terpurifikasi) untuk kasus infeksi aktif atau laten.
- Test darah secara in vitro berdasar interferon gamma release assay (IGRA), menggunakan antigen spesifik untuk infeksi laten TB.
Dilakukan Test laboratorium pada pasien yang diduga TB diantaranya dengan :
- Pemeriksaan Basil TAhan Asam (BTA) dan Kultur menggunakan dahak, yang diperoleh  dari pasien.
- Uji diagnostik lain yang mungkin dapat dilakukan antara lain ; Specified enzyme-liked  Immunospot (ELIspot), nucleic acid amplification (NAA) test, atau kultur darah pasien.

  1. Prosedur pengumpulan dan pemeriksaan Dahak
Untuk keperluan diagnosis TB yang terkini, dilakukan pengambilan dahak pagi dan sewaktu ( P, S) saja. 

Pengambilan dahak P (Pagi) merupakan dahak yang dikumpulkan di rumah, segera setelah bangun tidur. Pot dibawa dan diserahkan kepada petugas di Unit Pelayanan Kesehatan.

 Pengambilan dahak S (Sewaktu) dilakukan pada hari yang sama saat menyerahkan dahak pagi di  instalasi laboratorium dahak fasilitas pelayanan kesehatan yang dituju.

Pengumpulan dahak dilakukan di ruang terbuka dan mendapat sinar matahari langsung. Bisa juga dilakukan di ruangan dengan ventilasi yang baik, untuk mengurangi kemungkinan penularan akibat percikan dahak yang infeksius. Sebaiknya dihindari mengeluarkan dahak di ruang tertutup dengan ventilasi yang buruk, seperti ; toilet, ruang kerja, ruang umum.

Dahak yang baik adalah yang berasal dari saluran nafas bagian bawah, berupa lendir yang berwarna kuning kehijauan (mukopurulen). Pasien berdahak dalam keadaan perut kosong, sebelum makan/minum, dan membersihkan rongga mulut terlebih dahulu dengan berkumur air bersih .

Bila ada kesulitan berdahak , pasien harus diberi obat ekspektoran yang dapat merangsang pengeluaran dahak dan diminum pada malam sebelum mengeluarkan dahak. Setelah berhasil mengeluarkan dahak, pasien wajib mencuci tangan.

Pot yang digunakan sebagai wadah penyimpanan dahak harus bersih dan kering , diameter mulut pot 4-5 cm, transparan, bening, bertutup ulir. Pot tidak boleh bocor.

  1. Cara Berdahak
Sebelum berdahak, pasien berkumur dengan air. Bila memakai gigi palsu, harus dilepaskan terlebih dahulu. Tarik napas dalam-dalam 2-3 kali, dan setiap kali, hembuskan napas dengan kuat. BUka tutup pot, dekatkan ke mulut, berdahak dengan kuat dan masukkan ke dalam pot dahak. Tutup pot dengan rapat, dengan memutar tutupnya.Setelah selesai berdahakm pasien harus mencuci tangan dengan air dan sabun.
Prosedur di atas bisa diulang sampai mendapatkan kualitas dahak yang baik dan volume yang cukup (3-5 ml). Bila ada kesulitan mengeluarkan dahak, bisa dicoba olahraga ringan terlebih dahulu kemudian menarik nafas dalam-dalam selama beberapa kali.Bila terasa akan batuk, nafas ditahan selama mungkin lalu disuruh batuk. Malam hari sebelum tidur,banyak minum air. Bisa juga dengan menelan 1 tablet gliseril guaiakolat 200 mg.
Penilaian kualitas contoh uji dahak secara makroskopis, dilakukan dengan melakukan pengamatan tanpa membuka tutup pot, petugas laboratorium melihat dahak melalui dinding pot yang transparan meliputi volume 3,5-5 mL, kekentalan ; mukoid, warna ; hijau kekuningan.

  1. Diagnosis Cepat TB
Diagnosis TB Paru yang digunakan saat ini secara rutin di laboratorium termasuk Rumah Sakit dan Puskesmas, adalah diagnosis bakteriologis dengan teknik mikroskopis bakteri tahan asam (BTA). Pulasan BTA Sputum mempunyai sensitifitas yang rendah, terutama TB non kavitas yang memberikan ke-positif-an 10% pada pasien dengan gambaran klinis TB Paru, dan 40% penyandang TB paru dewasa mempunyai hasil negatif pada pulasan sputumnya. Sementara Kultur memerlukan waktu tidak kurang dari 6-8 minggu, dengan angka sensitivitas 18-30%. Gambaran radiologis pada Foto polos Thoraks posisi PA (posteroanterior) yang mengarah pada dugaan TB paru akan tampak bercak semiopak di Suprahiler, perihiler dan parakardial dengan batas tidak tegas. Tampak Pembesaran limfonodi di lnn. Hillus, lnn.parabronkial, lnn.paratektal. Foto polos thoraks memberi hasil dengan sensitivitas yang tidak lebih dari 30% di negara berkembang, kecuali bila ada gambaran infiltrat di lobus atas dan kavitas sensitifitas nya bisa 80-85 % untuk TB Paru.

Oleh karena itu dibutuhkan alat diagnostik yang cepat dan yang mempunyai sensitifitas serta spesifitas tinggi untuk memperbaiki metode diagnostik konvensional, yang selama ini ada. Diagnosis cepat TB (rapid diagnosis TB) adalah diagnosis cepat M.Tb, yang dilakukan kurang dari 2 jam. Saat ini berbagai metode baru telah dikembangkan untuk mendiagnosis cepat TB aktif baik secara genotipe atau molekuler, diantaranya :
-          Metode kromatografi
-          Metode Fagotipik
-          Metode Genotipe
-          Amplifikasi DNA konvensional dengan Polymerase Chain Reaction (PCR)
-          Transkripsi yang dimediasi Amplifikasi (TMA)
-          Reaksi Rantai Ligase (LCR)
-          Strand Displacement Amplification (SDA)
-          Uji hibridisasi Fase padat
-          Real Time Polymerase Chain Reaction
alat Gene Xpert ( Tes Cepat Molekuler / TCM ) Untuk menegakkan secara cepat Penyakit tuberkulosis ( TBc ) dan tuberkulosis resistan Obat. Dimana alat Gene Xpert ini merupakan ; 

 Tes molekuler berbasis PCR ( Polymerase Chain Reaction )
 Tes amplifikasi asam nukleat secara otomatis sebagai sarana deteksi TB dan uji kepekaan untuk rifampisin.

 Hasil pemeriksaan dapat diketahui dalam waktu kurang lebih 1-2 jam.

Obat Anti tuberkulosis ( OAT ) KDT dosis harian untuk TB SO ( Sensitif Obat ) picture by Medical Staff of Jonadoctor Health & Business
Obat Anti tuberkulosis ( OAT ) KDT dosis harian untuk TB SO ( Sensitif Obat )



  1. Pengobatan TB
Pengobatan TB dilakukan dengan prinsip OAT, harus diberikan dalam bentuk paduan obat yang adekuat dalam dosis yang tepat. Pemakaian OAT kombinasi dosis tetap (KDT), lebih menguntungkan untuk meningkatkan kepatuhan dan sangat dianjurkan. Pengobatan juga harus dilaksanakan sesuai dengan klasifikasi dan tipe pasien, dilakukan pengawasan lansung dengan menunjuk pengawas menelan obat (PMO). Pengobatan TB terbagi dua fase, fase intensif (2-3 bulan), dan fase lanjutan 4 atau 7 bulan. Paduan obat yang digunakan terdiri dari paduan obat utama (INH, Rifampisin, pirazinamid, streptomisin, etambutol) dan obat tambahan seperti ; kanamisin, amikasin, kuinolon, sikloserin, kapreomisin.

Paduan OAT untuk pengobatan TB-SO ( TB Sensitif Obat) di Indonesia adalah: 2RHZE / 4 RH.
a. Pada fase intensif pasien diberikan kombinasi 4 obat berupa Rifampisin (R), Isoniazid (H), Pirazinamid (Z), dan Etambutol (E) selama 2 bulan.
b. Dilanjutkan dengan pemberian Isoniazid (H) dan Rifampisin (R) selama 4 bulan pada fase lanjutan. Pemberian obat fase lanjutan diberikan sebagai dosis harian (RH) sesuai dengan rekomendasi WHO.
Untuk menunjang kepatuhan berobat, paduan OAT lini pertama telah dikombinasikan dalam obat Kombinasi Dosis Tetap (KDT). Jumlah tablet KDT yang diberikan dapat disesuaikan dengan berat badan pasien, yang sudah disediakan panduan oleh Kemenkes RI dalam etiket Paket OAT.

International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (IUALTD) dan WHO menyarankan untuk mengganti paduan obat tunggal, dengan kombinasi dosis tetap dalam pengobatan TB Primer sejak tahun 1998.
Memang, penyakit Tuberculosis yang sudah lama dikenal di Dunia utamanya Indonesia, membutuhkan penanganan yang sistematis. Perlu strategi atau cara untuk penanggulangan TB yang efektif, agar tidak timbul kondisi TB RO ( TB Resistan Obat ). Pengembangan pengobatan TB paru yang efektif merupakan hal yang penting untuk menyembuhkan pasien dan mencegah terjadi TB-RO. Pengembangan strategi DOTS untuk mengontrol epidemi TB merupakan prioritas utama WHO.
Karena , terdapat Faktor- faktor penyebab Resistansi OAT antara lain :

a. Pemberi jasa (petugas kesehatan), yaitu karena:
− Diagnosis tidak tepat.
− Pengobatan tidak menggunakan paduan yang tepat.
− Dosis, jenis, jumlah obat dan jangka waktu pengobatan tidak adekuat.
− Penyuluhan kepada pasien yang tidak adekuat.

b. Pasien, yaitu karena: − Tidak mematuhi anjuran dokter / petugas kesehatan. − Tidak teratur menelan paduan OAT. − Menghentikan pengobatan secara sepihak sebelum waktunya. − Memiliki gangguan penyerapan obat. c. Program Pengendalian TB, yaitu karena: − Persediaan OAT yang kurang. − Rendahnya kualitas OAT yang disediakan.

h. Peringatan hari TB sedunia / World TB Day , 24 Maret setiap tahun serta beberapa program baru.

Tahun 2022 ini, pada bulan Maret ( Yang diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia atau World TB Day, 24 Maret Setiap Tahun nya), Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI menyatakan bahwa ; "Saat ini tengah diupayakan melakukan pengadaan alat-alat yang dibutuhkan untuk rencana skrining TBC besar-besaran yang akan dilakukan tahun ini terhadap 500 ribu kasus yang belum ditemukan. Skrining dilakukan dengan peralatan X-Ray Artificial Intelligence untuk memberikan hasil diagnosis TBC yang lebih cepat dan lebih efisien, termasuk bi-directional testing bagi penderita diabetes agar mereka mendapatkan pengobatan TBC sedini mungkin serta bisa mendukung percepatan eliminasi TBC di tahun 2030,

Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait bahayanya penyakit tuberkulosis, diadakan peringatan hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) atau World Tuberculosis Day yang jatuh di setiap tanggal 24 Maret setiap tahun nya oleh Seluruh Dunia Termasuk Negara Tercinta,  Republik Indonesia.

Dikutip dari laman detik health,  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui website resminya, menyatakan bahwa Hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2022 mengangkat tema 'Invest to End TB. Save Lives.' Tema ini diambil untuk menyampaikan kebutuhan mendesak dalam menginvestasikan sumber daya demi meningkatkan perjuangan dan mengakhiri tuberkulosis.

Hal ini sangat penting dalam konteks pandemi COVID-19 yang telah membahayakan kemajuan End TB, serta mematikan akses yang adil dalam pencegahan dan perawatan sesuai upaya WHO untuk mencapai Cakupan Kesehatan Universal. Semakin banyak investasi, semakin bisa juga menyelamatkan jutaan nyawa hingga mempercepat mengakhiri epidemi tuberkulosis.

Pedoman terbaru untuk pengelolaan TB pada anak dan remaja yang dirilis oleh WHO, Bersamaan World Tuberculosis Day 2022,  menyoroti rekomendasi baru yang berpusat pada pasien untuk diagnosis, pengobatan dan pencegahan. Rekomendasi terbaru adalah:
- Pengujian diagnostik telah diperluas untuk mencakup spesimen non-invasif, seperti tinja.
- Diagnostik molekuler cepat direkomendasikan sebagai tes awal diagnosis TB pada anak dan remaja.

Anak-anak dan remaja yang memiliki bentuk TB yang rentan terhadap obat yang tidak parah sekarang direkomendasikan untuk dirawat selama empat bulan, bukan enam bulan, serta meningitis TB, di mana rejimen enam bulan sekarang direkomendasikan alih-alih 12 bulan. Ini mempromosikan pendekatan yang berpusat pada pasien yang akan mengurangi biaya perawatan TB untuk anak-anak, remaja dan keluarga mereka.

Dua obat TB terbaru untuk mengobati TB yang resistan terhadap obat (bedaquiline dan delamanid) sekarang direkomendasikan untuk digunakan pada anak-anak dari segala usia, sehingga memungkinkan anak-anak dengan TB yang resistan terhadap obat untuk menerima rejimen pengobatan oral tanpa memandang usia mereka.

Model baru perawatan TB yang terdesentralisasi dan terintegrasi juga direkomendasikan, yang akan memungkinkan lebih banyak anak dan remaja untuk mengakses perawatan TB atau pengobatan pencegahan, lebih dekat dengan tempat tinggal mereka, Karena TB tetap menjadi salah satu pembunuh menular paling mematikan di dunia. 
Mengakhiri TB membutuhkan tindakan bersama oleh semua sektor. Pada Hari TB Sedunia, WHO menyerukan kepada semua orang- individu, komunitas, masyarakat, donor dan pemerintah untuk melakukan bagian mereka untuk mengakhiri TB.
Momen peringatan World Tuberculosis Day  ini menjadi penting bagi seluruh masyarakat Indonesia agar lebih menjaga kesehatan , mengurangi faktor resiko sehingga  terhindar dari penyakit TBC. Berdasarkan WHO Global TB Report 2020, salah satu faktor risiko tertinggi penyebab penyakit TBC adalah kurang gizi.

TBC dan stunting merupakan hal yang tidak terpisahkan, sehingga sangat penting untuk dilakukan harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan lintas sektor dalam rangka mensinergikan upaya-upaya yang mendukung proses eliminasi TBC tahun 2030 dan Penurunan Prevalensi Stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Semoga dengan Rahmat Alloh, Tuhan Yang Maha Esa, segala Upaya, niat baik dan kerjasama yang erat antar pihak, bisa terlaksana dengan baik di Negara tercinta, Republik Indonesia, Aamiin Ya Mujibas Sailin.


Sumber :
- Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. 2020. Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat : Jakarta ,Kementerian Kesehatan RI
- WHO.2022. On World TB day WHO calls for increased investments into TB services and research. dalam laman WHO News
- Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. 2022. Tahun ini, Kemenkes Rencanakan Skrining TBC Besar-besaran. dalam web kemkes
-  Malueka, R G. 2006. Radiologi Diagnostik. Yogyakarta : Pustaka Cendekia press. Hal : 51-4
-  Burhan, E, Vinna N T. 2015. Dalam Semijurnal Farmasi dan Kedokteran Ethical Digest . Jakarta : Etika Media Utama, hal : 50-64
- PMK RI NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN TERPADU PENGENDALIAN TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT
- Rahmadania, SR.2022. Hari Tuberkulosis Sedunia 2022: Sejarah dan Temanya. dalam laman detil health. - Sulaiman, MR & Dini, AE.2022. Hari Tuberkulosis Sedunia 2022: Bisakah TBC dan Covid-19 Masuk ke Tubuh Bersamaan?.dalam laman suara
- PDPI. 2021. Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan Tuberkulosis di Indonesia.Jakarta


DISCLAIMER ; 

"Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan, namun kami juga manusia yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian, kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami, walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa me-Ridhoi usaha kami dan rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran ,demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat, serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan ( SARA) , pelanggaran hukum agama dan negara serta Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin, Sukses selalu dan Salam perdamaian di DUNIA INTERNASIONAL 

- By Jonadoctor, Health And Business (C) 2008 - 2022 ( contact us , mail : jonadoctorspot@gmail.com )

Translate This Page !


English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
- blog.ahmadrifai.

SILAHKAN KONTAK / HUBUNGI KAMI / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE !

Anda bisa menghubungi kami di dua nomor WA berikut ini :

1. Ny.A.sekar.T, SST ( Paramedis/ KEBIDANAN dan BISNIS )



2.Tn.Is.Dar, MD ( Medis / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE )

Atau di email: jonadoctorspot@gmail.com


Atau dengan mengirim pesan melalui Chat ;

KLIK UNTUK CHAT TELEGRAM

(
https://t.me/Jonadoctor_Health_Business )

ATAU KLIK IKON TELEGRAM DI POJOK KANAN BAWAH WEBLOG INI.)

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Very
Important Report:



14
Kesalahan Fatal Bisnis Internet dan Cara Mendobraknya!


Masukkan nama & email
anda di bawah ini dan dapatkan Free Report kami, GRATIS!



Nama
Panggilan:


Email:








jonadoctor