CDATA ZONE DOCTOR; Information Center Of Health,Medical Device,Business News; an effort to prevent DISEASE: Januari 2015
HOME CONTACT US PROFILE JONADOCTOR_ COPYRIGHT 2008 - 2024

Translate This Page !



English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

-

Translate This Page ! ( please click the flag image above ) (blog.ahmadrifai).

SEMOGA PROSES KAMPANYE & PEMILU 2024 DI REPUBLIK INDONESIA DIBERI LANCAR DAN SUKSES

SEMOGA PROSES KAMPANYE & PEMILU 2024 DI REPUBLIK INDONESIA DIBERI LANCAR DAN SUKSES
2024, 14 Februari , JANGAN GOLPUT, Mari ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar terpilih pemimpin dan pemangku jabatan Indonesia yang "Adil, Amanah, membawa perubahan lebih baik sehingga Makmur Untuk Semua Rakyat" ( KLIK LINK/ LAMAN DI GAMBAR )

Rabu, 07 Januari 2015

Terbaru, tentang Diagnosis cepat dan Kombinasi Dosis Tetap untuk penyakit Tuberkulosis(TB)


joandoctor stop TB




Tuberkulosis adalah infeksi nekrotik dengan gambaran patologi khas tuberkel akibat infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang terutama sekali menyerang pulmo, meskipun bisa juga menyebar dan menyerang organ lain seperti : ginjal,traktus gastrointestinal, tulang, otak, bahkan genital.

Tuberkulosis sebagai penyakit multisistemik dengan banyak presentasi dan manifestasi, merupakan penyakit infeksius sebagai penyebab kematian paling banyak dijumpai di dunia. Tahun 1993, WHO menyatakan bahwa TB merupakan kedaruratan global bagi kemanusiaan. Sejak tahun 2003, diperkirakan masih terdapat sekitar 9,5 juta kasus baru TB, dan sekitar 0,5 juta orang meninggal akibat TB per tahunnya di dunia.

  1. Klasifikasi TB
-          Didasarkan pada organ tubuh yang terkena. TB paru adalah TB yang menyerang jaringan (parenkim) paru, tidak termasuk pleura dan kelenjar pada hilus. Sementara TB ekstra paru adalah penyakit TB yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misal ; pleura, selaput otak, selaput jantung, kelenjar limfe, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kemih, alat kelamin, dan lain-lain.
-          Berdasarkan perjalanan penyakit, TB paru diklasifikasikan sebakai TB Paru primer dan TB paru post primer.

BACA JUGA : Kasus Darurat Paru Balkesmas Klaten (eks BKPM dan BP 4 Klaten) yang bisa ditangani dokter umum "plus" dan yang memerlukan penanganan lebih lanjut

  1. Tanda dan Gejala
Gambaran klinis terkait dengan TB Paru aktif , antara lain :
- Batuk
- Berat badan menurun atau nafsu makan berkurang
- Demam
- Keringat malam hari
- Hemoptisis (batuk darah)
-Nyeri dada
- Kelelahan
- Bila ada dugaan meningitis TB terdapat sakit kepala yang tidak membaik selama 2-3 minggu, perubahan status mental hingga koma beberapa minggu.
- Bila ada dugaan TB tulang ada sakit punggung, kelumpuhan ekstremitas bawah.
Pada beberapa orang tua dengan TB, bisa tidak menunjukkan gejala dan tanda di atas.

  1. Diagnosis
Beberapa modalitas yang dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit TB
- Mantoux tuberculin Test menggunakan PPD (Purified Protein Derivate/Derivate Protein terpurifikasi) untuk kasus infeksi aktif atau laten.
- Test darah secara in vitro berdasar interferon gamma release assay (IGRA), menggunakan antigen spesifik untuk infeksi laten TB.
Dilakukan Test laboratorium pada pasien yang diduga TB diantaranya dengan :
- Pemeriksaan Basil TAhan Asam (BTA) dan Kultur menggunakan dahak, yang diperoleh  dari pasien.
- Uji diagnostik lain yang mungkin dapat dilakukan antara lain ; Specified enzyme-liked  Immunospot (ELIspot), nucleic acid amplification (NAA) test, atau kultur darah pasien.

  1. Prosedur pengumpulan dan pemeriksaan Dahak
Untuk keperluan diagnosis TB yang terkini, dilakukan pengambilan dahak pagi dan sewaktu ( P, S) saja. 

Pengambilan dahak P (Pagi) merupakan dahak yang dikumpulkan di rumah, segera setelah bangun tidur. Pot dibawa dan diserahkan kepada petugas di Unit Pelayanan Kesehatan.

 Pengambilan dahak S (Sewaktu) dilakukan pada hari yang sama saat menyerahkan dahak pagi di  instalasi laboratorium dahak fasilitas pelayanan kesehatan yang dituju.

Pengumpulan dahak dilakukan di ruang terbuka dan mendapat sinar matahari langsung. Bisa juga dilakukan di ruangan dengan ventilasi yang baik, untuk mengurangi kemungkinan penularan akibat percikan dahak yang infeksius. Sebaiknya dihindari mengeluarkan dahak di ruang tertutup dengan ventilasi yang buruk, seperti ; toilet, ruang kerja, ruang umum.

Dahak yang baik adalah yang berasal dari saluran nafas bagian bawah, berupa lendir yang berwarna kuning kehijauan (mukopurulen). Pasien berdahak dalam keadaan perut kosong, sebelum makan/minum, dan membersihkan rongga mulut terlebih dahulu dengan berkumur air bersih .

Bila ada kesulitan berdahak , pasien harus diberi obat ekspektoran yang dapat merangsang pengeluaran dahak dan diminum pada malam sebelum mengeluarkan dahak. Setelah berhasil mengeluarkan dahak, pasien wajib mencuci tangan.

Pot yang digunakan sebagai wadah penyimpanan dahak harus bersih dan kering , diameter mulut pot 4-5 cm, transparan, bening, bertutup ulir. Pot tidak boleh bocor.

  1. Cara Berdahak
Sebelum berdahak, pasien berkumur dengan air. Bila memakai gigi palsu, harus dilepaskan terlebih dahulu. Tarik napas dalam-dalam 2-3 kali, dan setiap kali, hembuskan napas dengan kuat. BUka tutup pot, dekatkan ke mulut, berdahak dengan kuat dan masukkan ke dalam pot dahak. Tutup pot dengan rapat, dengan memutar tutupnya.Setelah selesai berdahakm pasien harus mencuci tangan dengan air dan sabun.
Prosedur di atas bisa diulang sampai mendapatkan kualitas dahak yang baik dan volume yang cukup (3-5 ml). Bila ada kesulitan mengeluarkan dahak, bisa dicoba olahraga ringan terlebih dahulu kemudian menarik nafas dalam-dalam selama beberapa kali.Bila terasa akan batuk, nafas ditahan selama mungkin lalu disuruh batuk. Malam hari sebelum tidur,banyak minum air. Bisa juga dengan menelan 1 tablet gliseril guaiakolat 200 mg.
Penilaian kualitas contoh uji dahak secara makroskopis, dilakukan dengan melakukan pengamatan tanpa membuka tutup pot, petugas laboratorium melihat dahak melalui dinding pot yang transparan meliputi volume 3,5-5 mL, kekentalan ; mukoid, warna ; hijau kekuningan.

  1. Diagnosis Cepat TB
Diagnosis TB Paru yang digunakan saat ini secara rutin di laboratorium termasuk Rumah Sakit dan Puskesmas, adalah diagnosis bakteriologis dengan teknik mikroskopis bakteri tahan asam (BTA). Pulasan BTA Sputum mempunyai sensitifitas yang rendah, terutama TB non kavitas yang memberikan ke-positif-an 10% pada pasien dengan gambaran klinis TB Paru, dan 40% penyandang TB paru dewasa mempunyai hasil negatif pada pulasan sputumnya. Sementara Kultur memerlukan waktu tidak kurang dari 6-8 minggu, dengan angka sensitivitas 18-30%. Gambaran radiologis pada Foto polos Thoraks posisi PA (posteroanterior) yang mengarah pada dugaan TB paru akan tampak bercak semiopak di Suprahiler, perihiler dan parakardial dengan batas tidak tegas. Tampak Pembesaran limfonodi di lnn. Hillus, lnn.parabronkial, lnn.paratektal. Foto polos thoraks memberi hasil dengan sensitivitas yang tidak lebih dari 30% di negara berkembang, kecuali bila ada gambaran infiltrat di lobus atas dan kavitas sensitifitas nya bisa 80-85 % untuk TB Paru.

Oleh karena itu dibutuhkan alat diagnostik yang cepat dan yang mempunyai sensitifitas serta spesifitas tinggi untuk memperbaiki metode diagnostik konvensional, yang selama ini ada. Diagnosis cepat TB (rapid diagnosis TB) adalah diagnosis cepat M.Tb, yang dilakukan kurang dari 2 jam. Saat ini berbagai metode baru telah dikembangkan untuk mendiagnosis cepat TB aktif baik secara genotipe atau molekuler, diantaranya :
-          Metode kromatografi
-          Metode Fagotipik
-          Metode Genotipe
-          Amplifikasi DNA konvensional dengan Polymerase Chain Reaction (PCR)
-          Transkripsi yang dimediasi Amplifikasi (TMA)
-          Reaksi Rantai Ligase (LCR)
-          Strand Displacement Amplification (SDA)
-          Uji hibridisasi Fase padat
-          Real Time Polymerase Chain Reaction
alat Gene Xpert ( Tes Cepat Molekuler / TCM ) Untuk menegakkan secara cepat Penyakit tuberkulosis ( TBc ) dan tuberkulosis resistan Obat. Dimana alat Gene Xpert ini merupakan ; 

 Tes molekuler berbasis PCR ( Polymerase Chain Reaction )
 Tes amplifikasi asam nukleat secara otomatis sebagai sarana deteksi TB dan uji kepekaan untuk rifampisin.

 Hasil pemeriksaan dapat diketahui dalam waktu kurang lebih 1-2 jam.


  1. Pengobatan TB
Pengobatan TB dilakukan dengan prinsip OAT, harus diberikan dalam bentuk paduan obat yang adekuat dalam dosis yang tepat. Pemakaian OAT kombinasi dosis tetap (KDT), lebih menguntungkan untuk meningkatkan kepatuhan dan sangat dianjurkan. Pengobatan juga harus dilaksanakan sesuai dengan klasifikasi dan tipe pasien, dilakukan pengawasan lansung dengan menunjuk pengawas menelan obat (PMO). Pengobatan TB terbagi dua fase, fase intensif (2-3 bulan), dan fase lanjutan 4 atau 7 bulan. Paduan obat yang digunakan terdiri dari paduan obat utama (INH, Rifampisin, pirazinamid, streptomisin, etambutol) dan obat tambahan seperti ; kanamisin, amikasin, kuinolon, sikloserin, kapreomisin.
International Union Against Tuberculosis and Lung Disease (IUALTD) dan WHO menyarankan untuk mengganti paduan obat tunggal, dengan kombinasi dosis tetap dalam pengobatan TB Primer. Beberapa keuntungan penggunaan KDT dalam pengobatan TB antara lain :
-          Penatalaksanaan TB menjadi lebih sederhana dengan kesalahan pembuatan resep menjadi minimal.
-          Meningkatkan kepatuhan dan penerimaan pasien, karena jumlah obat yang ditelan jauh lebih sedikit
-          Peningkatan kepatuhan tenaga kesehatan terhadap penatalaksanaan TB yang benar dan standar
-          Perbaikan manajemen obat, karena jenis obat relatif sedikit
-          Mampu menurunkan risiko penyalahgunaan obat tunggal serta kemungkinan terjadinya MDR TB (Multi Drug Resistance)
-          Dosis obat dapat disesuaikan dengan berat badan, sehingga menjamin efektifitas obat dan mengurangi efek samping.

Memang, penyakit Tuberculosis yang sudah lama dikenal di Dunia utamanya Indonesia, membutuhkan penanganan yang sistematis. Perlu strategi atau cara untuk penanggulangan TB yang efektif. 

Sumber :
-          Malueka, R G. 2006. Radiologi Diagnostik. Yogyakarta : Pustaka Cendekia press. Hal : 51-4
-          Burhan, E, Vinna N T. 2015. Dalam Semijurnal Farmasi dan Kedokteran Ethical Digest . Jakarta : Etika Media Utama, hal : 50-64
PMK RI NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN TERPADU PENGENDALIAN TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT

DISCLAIMER ; 

"Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan, namun kami juga manusia yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian, kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami, walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa me-Ridhoi usaha kami dan rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran ,demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat, serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan ( SARA) , pelanggaran hukum agama dan negara serta Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin, Sukses selalu dan Salam perdamaian di DUNIA INTERNASIONAL - By Jonadoctor, Health And Business (C) 2008 - 2022 ( contact us , mail : jonadoctorspot@gmail.com )

Translate This Page !


English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
- blog.ahmadrifai.

SILAHKAN KONTAK / HUBUNGI KAMI / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE !

Anda bisa menghubungi kami di dua nomor WA berikut ini :

1. Ny.A.sekar.T, SST ( Paramedis/ KEBIDANAN dan BISNIS )



2.Tn.Is.Dar, MD ( Medis / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE )

Atau di email: jonadoctorspot@gmail.com


Atau dengan mengirim pesan melalui Chat ;

KLIK UNTUK CHAT TELEGRAM

(
https://t.me/Jonadoctor_Health_Business )

ATAU KLIK IKON TELEGRAM DI POJOK KANAN BAWAH WEBLOG INI.)

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Very
Important Report:



14
Kesalahan Fatal Bisnis Internet dan Cara Mendobraknya!


Masukkan nama & email
anda di bawah ini dan dapatkan Free Report kami, GRATIS!



Nama
Panggilan:


Email:








jonadoctor