Dunia Kedokteran tidak pernah lepas dari perkembangan ilmu dan teknologi. Serasa sudah suatu tuntutan bagi setiap dokter dan paramedis untuk mengikuti kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran. Cepatnya perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi dunia kedokteran merupakan efek semakin kompleksnya ragam penyakit. Berbagai jenis penyakit baru berawal dari gaya hidup dan kebiasaan manusia yang semakin maju. Kemunculan berbagai macam penyakit-penyakit baru justru akan menantang dunia kedokteran untuk berkembang. Penelitian-penelitian dilakukan terhadap masalah-masalah kesehatan terbaru. Beragam solusi masalah kesehatan dan pengobatan penyakit sudah banyak dibahas dalam media, utamanya dunia maya. Akan tetapi, apakah semua publikasi ilmiah di dunia maya sempat diakses oleh dokter dan paramedis?.
Tentu saja tidak semuanya sempat, karena kebanyakan dokter dan paramedis memiliki banyak jadwal praktik dan pelatihan. Kesibukan karena pekerjaan akan mengurangi kesempatan dokter dan paramedis untuk mengakses dunia maya, apalagi berselancar dan mengunduh publikasi ilmiah. Sejak puluhan tahun lalu, media yang mempermudah dokter dan paramedis untuk memperbaharui informasi kedokteran adalah jurnal berkala. Meskipun terkesan klasik, media kertas ini lebih fleksibel untuk disimak. Junal edisi cetak tidak membutuhkan piranti lain untuk mengaksesnya. Sekalipun penyimpanannya bisa memakan tempat yang luas, akan tetapi tidak perlu khawatir terserang virus seperti e-book. Jurnal cetak juga mempercepat pembaca memahami isinya, karena lebih banyak yang berbahasa indonesia. Meskipun, harus mengeluarkan dana untuk mendapatkannya, tak seberapa banyak pengorbanan finansial bila dibanding informasi kedokteran terbaru yang bisa diserap.
Sebagai media jurnal edisi cetak, MEDIKA sudah berbagi beragam pekembangan ilmu dan teknologi kedokteran sejak 35 tahun lebih yang lalu. Medika merupakan Jurnal Kedokteran Indonesia, hasil karya antara Gabungan Perusahaan Farmasi dengan PT Grafiti Medika Pers. MEDIKA berisikan jurnal-jurnal di bidang kedokteran dan farmasi serta informasi mengenai produk obat-obat terbaru. Setiap bulan, berbagai topik dari masing-misang bidang kedokteran dibahas secara detail dan menarik. Dokter dan paramedis juga diberi kesempatan saling bertukar informasi kedokteran melalui artikel sumbangan yang diseleksi oleh pihak redaksi. Kemunculan produk farmasi dan teknologi terbaru juga diperkenalkan di beberapa bagian majalah ini. Semua disajikan dalam bentuk artikel yang mudah diserap, tanpa meninggalkan sisi ilmiahnya.
MEDIKA diterbitkan dalam bentuk edisi cetak, setiap awal bulan. Lembaran kertas Lux yang cukup tebal sebanyak 72 halaman ini memuat Rubrik-rubrik yang selalu menarik dokter dan paramedis untuk mempelajarinya. Rubrik yang diasuh oleh para staf redaksi kehormatan dan konsulen senior kedokteran ini terdiri dari:
- Editorial ; Merupakan bahasan tentang paradigma dunia kesehatan yang sedang hangat dibicarakan.
- Saripati ; Merupakan abstrak hasil penelitian terbaru yang menarik dari berbagai jurnal ilmiah kedokteran yang menjadi referensi
- Artikel penelitian ; Merupakan laporan hasil penelitian kesehatan dan kedokteran dasar.
- Artikel konsep ; Merupakan tulisan Kajian Literatur yang komprehensif dan ilmiah dari sebuah topik, dengan penekanan pada perkembangan dalam lima tahun terakhir.
- Fokus ; Uraian yang terfokus terhadap hal/masalah tertentu, seperti politik kesehatan, kebijakan kesehatan,atau hal terkini tentang kesehatan.
- Profil ; Berita tentang tokoh kedokteran/kesehatan atau institusi kesehatan yang diberitakan karena adanya kejadian atau pun prestasi yang istimewa.
- Kegiatan ; Reportase mengenai berbagai kegiatan, seminar, kongres, acara yang berkaitan dengan dunia kedokteran/kesehatan.
- Studi Kasus ; Laporan kasus yang menarik, yang mungkin ditemui dokter umum, dengan kesulitan diagnosis, serta memberikan suatu pembelajaran.
- Pengembangan profesi ; membahas masalah-masalah kesehatan yang ditemukan dalam praktek dokter secara interaktif.
- Artikel Penyegar ; Tulisan kajian ringan dan ilmiah dari kasus yang paling muncul dalam praktik klinik.
Tak perlu ragu dan berpikir panjang, apakah MEDIKA layak atau tidak menjadi acuan utama bagi Dokter dan Paramedis untuk memperbaharui informasi. Berdasarkan Survei yang dilakukan Business Digest pada tahun 2004, MEDIKA merupakan :
- Top of mind media informasi kedokteran.
- Jurnal kedokteran yang mempunyai market share terbesar di Indonesia.
- Jurnal kedokteran yang paling sering dibaca.
- Jurnal kedokteran yang paling banyak menjadi sumber referensi merk obat.
- Jurnal kedokteran yang paling banyak memuat penelitian baru dan aktual.
- Jurnal kedokteran yang paling mudah dipahami.
Apalagi mulai edisi Maret 2015, hasil kerjasama Medika dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) , dimana program Pengembangan Kedokteran Berkelanjutan (P2KB), mulai edisi Maret 2015 sudah dimulai dan akan selalu ada di setiap edisi. Dalam program ini, MEDIKA memberikan beberapa soal sekaligus lembar jawabannya. Bagi sejawat yang mengikuti program ini, dipersilakan untuk menjawab soal dalam lembar jawaban, kemudian mengirimkannya ke Medika untuk kami tindak lanjuti. Bagi sejawat yang mampu menjawab minimal 70 persen jawaban dengan benar maka berhak mendapat dua satuan kredit partisipasi (2 SKP) dari PB IDI. Program ini adalah wujud nyata sumbangsih Medika dalam ikut memajukan dunia kedokteran Indonesia. Dengan program ini diharapkan para pembaca setia MEDIKA, utamanya dokter, baik dokter umum maupun spesialis, bisa memperbarui ilmunya. Seperti yang disampaikan redaksi MEDIKA pada salah satu edisi jurnal, bahwa program ini juga menjadi media interaksi antara redaksi dengan pembaca Medika.
Memang, MEDIKA dan majalah kedokteran lainnya belum diperjualbelikan secara umum layaknya buku. Pembaca dari kalangan dunia medis yang lebih diutamakan untuk mempelajari, meskipun kalangan umum non medis tidak disalahkan turut membaca. Oleh karena itu, Jonadoctor Informasi Kesehatan dan Bisnis (Penyedia Majalah Kesehatan, Alat Kesehatan, Media Iklan Bisnis) turut membantu mempermudah pembaca terutama kalangan dokter dan paramedis untuk mendapatkan MEDIKA dan beragam Majalah Kedokteran lainnya. Dengan bekerja sama langsung dengan bagian distribusi MEDIKA dan melalui prosedur yang sederhana, harga yang bersahabat, dan proses pengiriman yang tidak lambat, akan membuat dokter serta paramedis merasa mudah memperbaharui informasi dunia kedokteran. Untuk Informasi lebih lengkap bisa anda hubungi di Fan Page JONADOCTOR_SPOT/penyedia majalah, suplemen, dan Alat medis atau di Phone 0822 1415 4699 , mail : jonadoctorspot@gmail.com.
Demikian, semoga bermanfaat serta Salam Sehat lahir batin dan Sukses Berbisnis.
Sumber :
- Medical Progress. 2011. "Continuing Medical Education for Clinician". PEER-REVIEWED CME FOR ASIAN CLINICIANS. Page : 2-4
- MEDIKA. 2012. "Dari Redaksi Medika". Jurnal Kedokteran Indonesia.No. 04, Tahun XXXVIII, April 2012. Hal : 2-4
- MEDIKA. 2010. "Profil". Jurnal Kedokteran Indonesia.No. 11, Tahun XXXVI, Nopember 2010. Hal: 1
- Web Jurnalmedika. 2016
"Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan,namun kami juga manusia Yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian,kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami,walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Allah meridhoi Usaha kami dan Rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat,serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan, pelanggaran hukum negara dan agama, Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", Salam sehat lahir batin & Sukses berbisnis.
Jonadoctor 2008 - 2016 ( contact us @ 0822 1415 4699 , jonadoctorspot@gmail.com )
0 comments:
Posting Komentar