Anda para wanita tentunya sangat bahagia ketika mengalami menstruasi pertama kali. Beberapa tanda puber akan muncul, baik primer maupun sekunder. Salah satu tanda tersebut adalah terbentuknya jaringan payudara. Organ inilah yang menjadi dambaan setiap wanita. Berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan keindahan payudara, yang mungkin bagi beberapa wanita rela mengorbankan uang berapa pun.
Ketika anda sudah menjalani masa puber ini, jangan melupakan aktifitas yang bisa anda lakukan sembari merias diri. Aktifitas ini disebut SADARI=Periksa Payudara Sendiri. SADARI merupakan usaha deteksi dini terhadap dugaan kanker payudara. SADARI mulai dilakukan sedini mungkin, utamanya pada usia di atas 30 tahun (cancer age).
SADARI dilakukan setelah menstruasi, yaitu hari ke 7-10 HPMT (hari pertama menstruasi terakhir). SADARI dilakukan di depan cermin dengan telanjang terutama bagian dada.
1. Anda bandingkan payudara kanan dan kiri, apakah besarnya sama ?, apakah simetris ?.
2. Apakah puting susu anda sama besar? Apakah sama tinggi? Apakah puting susu kanan dan kiri sama bentuknya?.
3. Kemudian angkat lengan anda di atas kepala. Pada saat lengan anda bergerak, akan dapat dilihat adanya bayangan tumor (kalau ada massa di payudara anda) di bawah kulit yang ikut bergerak.
Payudara wanita yang normal bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan konsistensinya. Payudara gadis halus, berbentuk conus dengan konsistensi elastis dan kencang. Pada saat menjelang haid, akan peka sekali terhadap palpasi. Batas payudara jelas, dan keseluruhan payudara bisa digerakkan bebas pada dinding dada. Setelah masa kehamilan dan menyusui, payudara mengalami perubahan-perubahan involusional, dengan konsistensi yang menjadi tidak teratur serta kehilangan batas dan bentuknya yang jelas. Pada orang gemuk, payudara biasanya besar dan menggantung, pada orang kurus payudara biasanya kecil dn atrofis.
Setiap pemeriksaan payudara, hendaknya anda cermati hal-hal berikut :
1. Dimana letak suatu lesi pada payudara sesuai dengan kuadran mammae.
2. Adanya lesi bisa berwujud nodulus, nodulus ganda menunjukkan penyakit kistik benigna atau fibroadenosis. Nodulus tunggal mungkin menunjukkan neoplasma.
3. Nyeri tekan pada lesi menunjukkan peradangan atau kistik pada lesi tersebut. Adanya nodulus irreguler, keras, dan tidak ada rasa nyeri menunjukkan gambaran khas karsinoma payudara.
4. Lesi yang terfiksir pada dinding dada menunjukkan karsinoma yang telah lanjut.
5. Adanya retraksi kulit di atas tumor, menunjukkan adnya infiltrasi karsinoma pada jaringan mammae. Hal ini dikarenakan infiltrasi menimbulkan pemendekan pada serabut-serabut fascia yang melekatkan kulit pada jaringan mammae.
6. Adanya penyimpangan bentuk atau retraksi papilla mammae yang disebabkan oleh nekrose lemak.
7. Ada benjolan-benjolan neoplastik khas,berkonsistensi keras seperti batu menunjukkan adanya pembesaran kelenjar limfe axiller atau supraclaviculer.
8. Gambaran lesi pada mammography menunjukkan lesi benigna, jika gambaran bentuk luar payudara halus. Sedangkan lesi-lesi yang tidak teratur, berbentuk stellata, atau infiltrasi, menunjukkan keganasan. Gambaran garis-garis putus halus karena mikrokalsifikasi menunjukkan karsinoma.
Karsinoma payudara merupakan tumor ganas yang berasal dari epitel ductus atau lobulus mammae. Faktor resiko terjadinya karsinoma payudara antara lain : Usia penderita di atas 30 tahun, usia melahirkan anak yang terlalu muda, wanita yang tidak punya anak, wanita yang tidak menyusui, usia menstruasi pertama kurang dari 12 tahun, siklus menstruasi yang tidak teratur, usia menopause lebih dari 55 tahun, pernah memakai KB hormonal, riwayat keluarga ada yang memiliki karsinoma payudara, pernah mengalami operasi tumor payudara atau tumor ginekolgik, pernah mengalami radiasi dinding dada.
Penatalaksanaan karsinoma payudara secara garis besar meliputi : menegakkan diagnosis, menentukan stadium, menentukan status performance, perencanaan terapi, implementasi terapi, dan evaluasi.
Hal-hal yang perlu dicermati pada kasus karsinoma payudara antara lain :
1. Semua benjolan payudara memerlukan penilaian 3 langkah
2. Kanker payudara dini dapat diobati secara efektif pada sebagian kasus.
3. Terapi pada kanker payudara dini bertujuan mengontrol lesi lokal dan terapi kelenjar getah bening dan mencegah kekambuhan sistemik.
4. Terapi pada kanker lanjut biasanya bersifat paliatif dan sebagian besar berupa obat-obatan.
Bagi anda yang sangat penasaran tentang karsinoma payudara, anda dapat men-download artikel yang lebih lengkap disini :
- Grace, PA, Neil R B, 2006. Surgey, At a glance. England : Blackwell publishing.
- Dunphy, JE, Tomas BW. 1980. Surgery physical examination. WB saunders company
- Reksoprodjo, S. 2007. Kumpulan kuliah ilmu bedah. Bag. bedah FK UI/ RSCM, jakarta.
- Purnomo, J. 2007. Kuliah kelainan kelenjar payudara. Bag. bedah FK UNS/RSDM surakarta.
0 comments:
Posting Komentar