CDATA ZONE DOCTOR; Information Center Of Health,Medical Device,Business News; an effort to prevent DISEASE
HOME CONTACT US PROFILE JONADOCTOR_ COPYRIGHT 2008 - 2024

Translate This Page !



English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

-

Translate This Page ! ( please click the flag image above ) (blog.ahmadrifai).

PENTING dan UPDATE ! Pendaftaran CASN( CPNS & CALON PPPK / P3K ) 2024,Segera Dibuka, Ini LINK nya !

PENTING dan UPDATE !  Pendaftaran CASN( CPNS & CALON PPPK / P3K ) 2024,Segera Dibuka, Ini LINK nya !
( KLIK GAMBAR UNTUK LINK REGISTRASI NYA ) , PPPK = PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA, ASN = APARATUR SIPIL NEGARA , CPNS = CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ; PENTING dan UPDATE ! Pendaftaran CASN ( CPNS DAN CALON PPPK / P3K ) 2024,Segera Dibuka, Berikut Link Resmi & Cara Log in & Isi Data di web sscasn & Daftar WEBSITE KURSUS & TRY OUT UJIAN CPNS,PPPK/P3K, SEKOLAH KEDINASAN (BONUS ; e-book english IELTS, Software & e-book TOEFL,software psikotes, modu & try out CASN ) Salam sehat selalu ( atas berkah Rahmat Alloh, Tuhan Yang Maha Esa 🙏 ) KLIK LANGSUNG KE LINK ; cpnsonline.co.id/?reg=jonadoctor ( In Sya ALLOH bukan MALWARE ) 🙏🙏🙏

Minggu, 02 Maret 2025

Tips Menunaikan Puasa Ramadhan 1446 H / 2025 Secara Sehat , Terutama Bagi Penderita Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus ( DM ), Penyakit Paru & Pernapasan, Agar tetap semangat melaksanakan Ibadah, I'tikaf, Malam Lailatul Qadar, tanpa melupakan Olahraga dan Tidur Berkualitas



Tidak terasa, Puasa Ramadhan kembali kita temui. Pemerintah menetapkan awal Ramadan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Ketetapan ini disampaikan oleh Menteri agama RI KH Nasaruddin Umar sebagai hasil Sidang Isbat Awal Ramadhan 1446 H, yang digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, perwakilan dari DPR RI dan Mahkamah Agung (MK).

Menteri Agama Republik Indonesia memaparkan hasil sidang isbat Awal Ramadhan 1446 H / 2025

Menteri Agama mengatakan, sesuai dengan laporan bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia itu antara 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit, dan sudut elongasi 4 derajat 47,3 menit hingga 6 derajat 24,14 menit. Hilal terlihat sebagaimana laporan Dirjen Bimas Islam Kemenag. "Ternyata ditemukan hilal di provinsi paling barat di Aceh, sudah disumpah juga oleh hakim dengan demikian dua orang yang menyaksikan hilal itu ditambah dengan pengukuhan oleh hakim agama setempat, maka pada malam ini diputuskan dalam sidang bahwa 1 Ramadhan ditetapkan besok, Insya Allah tanggal 1 Maret 2025 bertepatan 1 Ramadhan 1446 Hijriyah," katanya.


Perintah Puasa Ramadhan Bagi Umat Islam dalam Al Qur'an Surat Al Baqoroh by jonadoctor health & business
Perintah Puasa Ramadhan Bagi Umat Islam dalam Al Qur'an Surat Al Baqoroh

Puasa Ramadhan sendiri, merupakan puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan,dengan waktu  dari mulai fajar hingga matahari terbenam. Menurut ajaran Dalam Agama Islam puasa pada bulan Ramadhan merupakan puasa yang wajib dilaksanakan sebagai Rukun Islam yang keempat, terkecuali beberapa keadaan yang diperbolehkan oleh agama Islam  meninggalkan puasa.

panduan seputar puasa ramadhan dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info by jonadoctor health & business
panduan seputar puasa ramadhan dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info

Sebagai tindak lanjut kebijakan hasil sidang isbat tersebut, ,maka bagi muslim yang menjalankan Puasa Ramadhan perlu tetap memperhatikan kesehatan selama Puasa. Pada prinsipnya, Puasa Ramadhan secara umum berdampak positif bagi kesehatan. Nabi Muhammad SAW bersabda, “berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat” (HR. Abi Nu’aim).

panduan seputar puasa ramadhan dan puasa sunat dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info by jonadoctor health & business
panduan seputar puasa ramadhan dan puasa sunat dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info



Secara Ilmu Kedokteran, puasa juga memiliki banyak makna. Dari segi fisiologi puasa pada bulan ramadhan adalah suatu upaya untuk mengistirahatkan sistem pencernaan selama 1 bulan yang telah bekerja selama 11 bulan. Puasa yang dilakukan pada bulan Ramadhan sebenarnya identik dengan cleansing (pembersihan) atau detoksifikasi (upaya pengeluaran racun dari dalam tubuh). Memang perlu waktu bertahap dimulai dari hari pertama berpuasa, kedua, ketiga sampai seminggu pertama agar sistem organ tubuh kita beradaptasi.
panduan seputar puasa ramadhan dan pembatalnya, itikaf, lailatul qadar dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info by jonadoctor health & business
panduan seputar puasa ramadhan dan pembatalnya, itikaf, lailatul qadar dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info


Berdasarkan penelitian Peneliti asal Jepang, Profesor Yoshinori Ohsumi juga menemukan satu cara sederhana untuk ‘memancing’ terjadinya autophagy dalam sel. Seperti dilansir dari laman resmi Buchinger Wilhelmi, cara sederhana tersebut ialah berpuasa. Ohsumi menemukan bahwa kunci untuk ‘mengaktivasi’ proses autophagy pada sel ialah kondisi kekurangan nutrisi sel mulai melakukan perusakan terhadap protein yang rusak ataupun tua di dalam tubuh.

Proses Fisiologi Metabolisme tubuh manusia saat puasa by jonadoctor health & business
Proses Fisiologi Metabolisme tubuh manusia saat puasa

Ketika kadar insulin dalam tubuh menurun, glucagon mulai bekerja dan membersihkan sisa-sisa sel yang telah mati atau rusak. Selama proses ini, tubuh harus terbebas dari makanan atau minuman minimal selama 12 jam, sesuai dengan durasi berpuasa umat Muslim pada umumnya. 

 

src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh64DuN7tOZPf6ZMlpuqcGGExL8fYu9rxB0Na5L43WMVAG1gVDUcMNd8ud-MAGtWCrWtE01uhCbopWOdBT_dxCteiX8FSU6dhsNFnojs7ygCq7fQkESk9gmmQe4tcpYcX8XKH0FoGd8LPKW/w640-h338/IMG-20210502-WA0026.jpg" title="Rumah Produksi dan kreatifitas jonadoctor health & business" width="640">

Rumah Produksi dan kreatifitas jonadoctor health & business di Eks karesidenan Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia




Mispersepsi ( kesalahan persepsi ) pada tubuh manusia saat puasa by jonadoctor health & business
Mispersepsi ( kesalahan persepsi ) pada tubuh manusia saat puasa

Puasa memiliki banyak manfaat dan dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung. Hal tersebut karena orang yang berpuasa secara rutin akan dapat mengendalikan diri terhadap apa yang ingin dimakan dan diminumnya. Selain itu, Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin, dimana Adrenalin selama ini dikenal berhubungan erat dengan keadaan tegang, marah, stress, takut serta jengkel dan memiliki efek yang tidak baik bagi kesehatan organ tubuh manusia seperti otot empedu, pembuluh darah perifer, pembuluh darah koroner, tekanan darah arterial dan volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung. 

Persiapan Menuju Ramadhan Penuh Berkah, sumber : web Republika by jonadoctor health & business
Persiapan Menuju Ramadhan Penuh Berkah, sumber : web Republika


Sedangkan Manfaat lain dari puasa untuk Kesehatan jantung, antara lain ;

  1. Kadar kolesterol menurun

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa terdapat perubahan dari profil lemak dan perbandingan lemak baik dan lemak jahat selama puasa di bulan Ramadan, dimana kadar kolesterol total menurun dari 193.4±51 mg/dl menjadi 184.3±42 mg/dl setelah Ramadan, begitu pula dengan kadar trigliserida menurun dari 4.5±1 mg/dl menjadi 3,9±1 mg/dl dan juga penurunan LDL. Sebaliknya didapatkan peningkatan lemak baik yaitu HDL setelah puasa Ramadan sebesar 30-40% pada penderita penyakit jantung.

Puasa di Bulan Ramadhan dapat menurunkan tekanan darah sistolik & diastolik , sumber : web inaheart, by jonadoctor health & business
Puasa di Bulan Ramadhan dapat menurunkan tekanan darah sistolik & diastolik , sumber : web inaheart



  1. Menurunkan tekanan darah

Pada kondisi tekanan darah tinggi, jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah dibanding dengan orang normal. Hal ini bisa menyebabkan jantung kelelahan, dapat terjadi pembesaran dan penebalan otot jantung, yang akhirnya terjadi gagal jantung.  Dalam suatu penelitian selama bulan Ramadan, terdapat penurunan tekanan darah sistolik dari 132.9±16 mmHg menjadi 129.9±17 mmHg.

  1. Menurunkan kadar homosistein darah

Homosistein adalah salah satu asam amino alami dimana bila kadarnya tinggi dalam darah bisa meningkatkan risiko aterosklerosis, sehingga bisa terkena penyakit jantung dan pembuluh darah. Walaupun tidak signifikan, namun terdapat penurunan kadar homosistein darah saat seseorang berpuasa.

  1. Menghindari Tubuh Mengalami Resistensi Insulin

Manfaat puasa lainnya adalah membuat tubuh lebih bijak dalam menggunakan gula, sehingga ini bisa menghindari tubuh mengalami resistensi insulin yang berujung jadi diabetes melitus. Jika kondisi metabolisme gula terkontrol dengan baik, maka tubuh akan jauh dari risiko terjadinya penyakit jantung. Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola makan menjadi dua kali sehari selama bulan Ramadan dapat memperbaiki kondisi resistensi insulin pada penderita diabetes.

  1. Mengontrol berat badan

Obesitas merupakan salah satu faktor terjadinya sindroma metabolik, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah serta diabetes melitus. Berpuasa dapat menahan makan sehingga berat badan bisa terkontrol dengan baik, dengan demikiankemungkinan terjadinya penyakit jantung pun semakin kecil.

 

 Kapan penderita penyakit jantung boleh berpuasa?

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menilai keamanan berpuasa pada pasien-pasien dengan masalah jantung. Akhtar dan kawan-kawan dalam publikasinya di BMJ Heart membagi risiko berpuasa pada pasien dengan masalah jantung menjadi tiga tingkatan risiko ;
risiko rendah, risiko tinggi dan risiko sangat tinggi.

Suatu penelitian di Qatar yang dilakukan selama 10 tahun, sebanyak 2.160 pasien yang mengalami gagal jantung diperhatikan kondisi fisiknya selama berpuasa. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa berpuasa tidak memiliki dampak buruk bagi fungsi jantung maupun kesehatan organ lainnya.


Rami dkk melakukan penelitian observasional prospektif mengenai efek puasa Ramadhan pada pasien dengan gagal jantung kronis dengan fraksi ejeksi kurang dari 40 persen.  Fraksi ejeksi adalah pengukuran darah yang dipompa keluar dari ventrikel, normalnya lebih dari 50 persen. Terdapat 249 penderita dengan gejala gagal jantung yang melakukan rawat jalan di tiga klinik. Dari 249 penderita, 227 pasien menjalani ibadah puasa selama Ramadhan. Peneliti mengamati kepatuhan peserta dalam membatasi cairan dan garam serta mengonsumsi obat sejak sebelum, selama, dan sesudah Ramadhan. Hasilnya, 209 pasien (92%) tidak mengalami perubahan atau gejala gagal jantung membaik, sementara 18 pasien (8%) kondisinya memburuk, disebabkan oleh ketidakdisiplinan mengikuti aturan pembatasan cairan dan garam, juga kurang patuh mengonsumsi obat-obatan.

 

Walaupun puasa tidak menimbulkan efek samping yang buruk pada penderita penyakit jantung, ada beberapa hal yang sebaiknya penderita tersebut tidak berpuasa, diantaranya adalah sering mengalami nyeri dada berulang dalam waktu dekat, sering mengalami kelelahan, sesak napas, atau perlu minum obat diuretik lebih dari 3 kali sehari, baru mengalami serangan jantung atau operasi jantung, atau mengalami gangguan irama jantung yang menyebabkan penderita tersebut harus mengonsumsi rutin obat anti aritmia. Namun demikian, bagi penderita gangguan jantung yang ingin menjalani ibadah puasa disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Penderita dengan tekanan darah tinggi dapat ikut berpuasa, selama tidak memiliki komplikasi serius, tentu saja tetap minum rutin obat-obatan.


Pengaturan obat-obatan jantung selama berpuasa

Obat-obatan jantung harus tetap dikonsumsi secara rutin selama bulan puasa untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi akibat penyakit jantung. Ada beberapa obat-obatan yang perlu penyesuaian, tentunya harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu, seperti ; Obat pengencer darah, Obat anti kolesterol, Diuretik, Obat anti hipertensi


Makanan yang sebaiknya dikonsumsi saat berbuka dan sahur

Saat sahur dan berbuka, sebaiknya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, karena mengandung kalium yang dapat mengurangi efek natrium atau garam pada tekanan darah. Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak kalium adalah: pisang, jeruk, melon, blewah, terong, mentimun, dan sayuran hijau. Namun makanan tinggi kalium juga harus diwaspadai pada penderita gagal ginjal kronik.

 

Pada penderita dengan hipertensi, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kandungan garamnya tinggi, baik saat sahur maupun berbuka karena garam dapat memicu kenaikan tekanan darah secara cepat. Pembatasan asupan garam dalam makanan setidaknya 2 gram per hari, atau sekitar satu sendok teh.

 

Gandum utuh atau biji-bijian yang utuh adalah sumber serat yang sangat baik yang berperan mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Sehingga bisa menjadi pilihan menu makanan saat sahur dan berbuka.

 

Mengurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans saat berbuka dan sahur sangat penting untuk membantu mengurangi kolesterol di dalam tubuh. Tingginya kadar kolesterol bisa menimbulkan plak di pembuluh darah yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke. Sebaiknya mengonsumsi  sumber lemak yang dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik) seperti alpukat, almond, minyak zaitun, minyak canola.

 

Sumber protein rendah lemak seperti daging tanpa kulit atau lemak, ikan, telur, kacang kedelai, tahu, tempe, susu skim atau rendah lemak dapat dipilih untuk mencegah meningkatnya kolesterol. Pada penderita hipertensi sebaiknya membatasi konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.


Tips Olahraga Selama Puasa Ramadhan, sumber ; webinar humanity update, by jonadoctor health & business
Tips Olahraga Selama Puasa Ramadhan, sumber ; webinar humanity update

Olahraga saat berpuasa

Saat berpuasa sebaiknya olahraga dilakukan dengan intensitas ringan sampai sedang, 30 menit 3-5 kali dalam seminggu. Penentuan intensitas ini bisa dilakukan dengan pengukuran nadi dengan rumus 70% x Maximal HR (heart rate = denyut nadi). Rumus daripada maximal HR adalah 220-umur. Contoh, pada penderita usia 50 tahun, maka maximal HR adalah 220-umur (50 tahun) = 170. Jika intensitas sedang maka denyut nadi yang disarankan maksimal 70% x 170 = 119 kali permenit. Cara lain adalah dengan tes bicara, dimana dikatakan intensitas sedang bila dapat mempertahankan pembicaraan atau mengatakan kalimat tanpa terengah-terengah saat berolahraga, akan tetapi sudah tidak dapat bernyanyi.

 Olahraga pagi boleh dilakukan asalkan intensitas ringan seperti jalan kaki, bisa saja dilakukan sore hari, namun hati-hati karena gula darah terendah saat menjelang berbuka. Olahraga juga dapat dilakukan malam hari 2 jam setelah makan.

 

Pengaturan Tidur  saat berpuasa

Tips mengatur pola tidur selama Ramadan, antara lain ;

  • Mengatur agar tidur malam di waktu yang sama dan menghindari makanan yang terlalu berat saat berbuka.
  • Penerapan sleep hygiene dengan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman,Caranya adalah dengan mengatur suhu lebih sejuk, mematikan lampu, tidak menggunakan gadget 30 menit sebelum tidur.
  • Menghindari kelelahan dan mengoptimalkan energi selama Ramadan, penting untuk tetap bergerak aktif secara proporsional.
  • Mengatur pola makanan yang seimbang dan minum air putih yang cukup 

Apakah Puasa Ramadhan mempengaruhi Laju Aliran Ekspirasi Paru - paru pada Orang Sehat ?

This study shows that Ramadan fasting will not affect expiratory flow rates in healthy subjects. Post-Ramadan values did ​​show an increase in FEF 75 and FEF 75-85, possibly due to changes in body water and fat content. The reductions in body mass were most probably due to lack of nutrition and not dehydration as the fast were performed in winter. Collection of reference values ​​or early phase clinical trials measuring expiratory flow rates should not be affected by Ramadan fasting. ( Subhan, MF, et al. 2006. Does Ramadan fasting affect expiratory flow rate in healthy subjects?, Saudi Med J 2006; Vol. 27 (11): 1656-1660 )

artinya = Penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  puasa  Ramadan  tidak  akan  memengaruhi  laju  aliran  ekspirasi  pada  subjek  yang  sehat.  Nilai   pasca  Ramadan  menunjukkan  peningkatan  FEF 75  dan  FEF 75-85,  mungkin  karena  perubahan  kadar  air  dan  lemak  tubuh.  Penurunan   massa  tubuh  kemungkinan  besar  disebabkan  oleh  kurangnya  nutrisi  dan  bukan  dehidrasi  karena  puasa  dilakukan  di  musim  dingin.  Pengumpulan  nilai  referensi  atau  uji  klinis  tahap  awal  yang  mengukur  laju  aliran  ekspirasi  tidak  boleh  terpengaruh  oleh  puasa  Ramadan.


Manfaat Puasa Ramadhan terhadap Kebiasaan Merokok.

" So the question then becomes : what is the best way to mitigate any possible risk from the fast?” For one thing, Ramadan presents a good opportunity for smoking cessation interventions. “People are not allowed to smoke during the fast anyway, so it is an excellent time to counsel patients on quitting”, Khan told The Lancet Respiratory Medicine. "

Artinya :  " Jadi pertanyaannya kemudian adalah: apa cara terbaik untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul dari puasa?” Salah satu alasannya, Ramadan memberikan kesempatan yang baik untuk melakukan intervensi penghentian merokok. “Orang-orang tidak diperbolehkan merokok selama puasa, jadi ini adalah waktu yang tepat untuk menasihati pasien agar berhenti merokok”, kata Khan kepada The Lancet Respiratory Medicine " 

( Burki, T. 2024. Fasting in Ramadan and respiratory diseases. The lancet respiratory. https://doi.org/10.1016/S22132600(24)00216-9 )

Terlebih, penelitian observasional analitik dengan desain case control, yang dilakukan oleh Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, tahun 2019 dengan judul STATUS HEMOGLOBIN, KEBIASAAN MEROKOK DAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI (VO2 MAX) PADA ATLET UNIT KEGIATAN MAHASISWA BOLA BASKET ; menujukkan terdapat hubungan antara status hemoglobin dengan nilai p=0,014 dan kebiasaan merokok dengan nilai p=0,020 dengan daya tahan kardiorespirasi (VO2 max). Atlet yang tidak anemia dan tidak memiliki kebiasaan merokok memiliki daya tahan kardiorespirasi yang baik. Atlet basket disarankan untuk menjaga kadar Hb pada batas normal agar tidak mengalami anemia dan tidak merokok untuk mencapai daya tahan kardiorespirasi yang optimal. 


BACA JUGA : Penting, menarik dan Update ! Cegah Penyakit Paru,Jantung dengan Tips & Cara Yang Tepat dalam Berhenti Merokok / Stop Smoking, Baik rokok model bakar maupun Vape / elektronik. ( Wawancara dengan Dokter Balai Paru )


Contoh Kelengkapan mengikuti Itikaf Ramadhan 1445 H 2025 di masjid Nurul Huda UNS by Jonadoctor Health & Business https://jonadoctor.blogspot.com

Contoh Kelengkapan mengikuti Itikaf Ramadhan 1445 H 2025 di masjid Nurul Huda UNS 

Itikaf Ramadhan 1445 H 2025 di masjid Nurul Huda UNS by Jonadoctor Health & Business https://jonadoctor.blogspot.com

Itikaf Ramadhan 1445 H 2025 di masjid Nurul Huda UNS

Apakah Puasa Ramadhan mempengaruhi Nilai Spirometri dan Gejala Klinis pada Penderita Asma ?


  • Results: No significant changes in clinical symptoms were reported in  asthmatic patients  at  the  end  of  Ramadan  fasting. Among spirometric  variables,  only  peak  expiratory  flow  improved  after Ramadan  (p<0.05). There  was  a  reduction  in  the  mean peak  expiratory flow variability from 13% at the first week of fasting to 10% at the fourth week (p<0.05).   
  • Conclusion : In well‐controlled asthmatic patients, Ramadan fasting resulted  in  improvement  in  peak expiratory  flow  and  peak expiratory flow variability. 

Artinya = 

  • Hasil: Tidak ada perubahan signifikan pada gejala klinis yang dilaporkan pada pasien asma pada akhir puasa Ramadan. Di antara variabel spirometri, hanya aliran ekspirasi puncak yang membaik setelah Ramadan (p<0,05). Ada penurunan rata-rata variabilitas aliran ekspirasi puncak dari 13% pada minggu pertama puasa menjadi 10% pada minggu keempat (p<0,05). 
  •  Kesimpulan: Pada pasien asma yang terkontrol dengan baik, puasa Ramadan menghasilkan peningkatan aliran puncak ekspirasi dan variabilitas aliran puncak ekspirasi.

( Norouzy, A et al.2013.Effects of Ramadan Fasting on Spirometric Values and Clinical Symptoms in Asthmatic Patients.  J Fasting Health. 2013;1(1):23‐27) 


Tips aman berpuasa pada penderita jantung

Selama bulan puasa, sebaiknya konsumsi makanan secukupnya, porsi kecil, dan tidak melakukan “balas dendam” saat berbuka puasa. Kurangi makanan berlemak dan banyak garam, seperti gorengan atau makanan cepat saji. Perbanyak sayuran dan buah-buahan, makanan berserat seperti gandum atau biji-bijian. Luangkan waktu untuk beristirahat dan tidur yang cukup, minum air setidaknya 8 gelas sehari, kecuali bila dokter menyarankan pembatasan cairan pada kondisi gagal jantung. Dan yang terpenting adalah periksakan diri ke dokter bila terdapat keluhan atau konsultasi terhadap obat-obatan rutin yang dikonsumsi.

 

Manfaat puasa bagi tubuh manusia secara medis, by jonadoctor health & business
Manfaat puasa bagi tubuh manusia secara medis

Sementara itu,ketika bulan Puasa Ramadhan, adakah penderita DM ( Kencing Manis ) bisa berpuasa dan bagaimana dosis pengobatannya?

Menurut studi EPIDIAR (Epidemmiology of Diabetes and Ramadhan) yang meneliti 12.243 pasien diabetes dari 13 negara Islam mendapatkan, 43% pasien diabetes melitus (DM) tipe 1 dan 79% pasien DM tipe 2 berpuasa selama Ramadhan. Memang penderita diabetes yang berpuasa beresiko memiliki efek samping seperti hipoglikemia, hiperglikemia, dengan atau tanpa ketoasisdosis dan dehidrasi. Resiko ini akan meningkat pada periode berpuasa yang lama.

 

Sebenarnya selama kadar gula darah terkontrol dengan baik sebelum puasa, aman bagi penderita diabetes untuk berpuasa. Lima hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan pasien diabetes yang menjalankan puasa, yakni :

- Tatalaksana bersifat individual

- Pemantauan teratur kadar gula darah

- Nutrisi tidak boleh berbeda dari kebutuhan harian

- Olahraga tidak boleh berlebihan

- Penderita harus tahu kapan membatalkan Puasa

 

Penderita diabetes yang ingin tetap menjalankan Puasa Ramadhan, perlu konsultasi kepada dokter, apakah termasuk pasien berisiko tinggi mengalami efek samping atau tidak. Setidaknya 3 bulan sebelum puasa Ramadhan harus sudah direncanakan, agar bisa dinilai beberapa hal :

- Pemeriksaan Gula darah dan HbA1c

- Pemeriksaan komplikasi dan kondisi komorbid lain yang dapat memperburuk akibat yang berkepanjangan.

- Perubahan diet dan perencanaan makan berdasar kebiasaan dengan tetap menjaga jumlah kalori harian

- Kemungkinan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit juga perlu diperhatikan.

 

Dosis dan cara Pemakaian Obat berkhasiat hipoglikemik Oral maupun suntikan juga mengalami perbedaan antara saat tidak puasa dengan saat puasa Ramadhan.

Lalu, Pertanyaannya,

- Bagaimana penentuan atau stratifikasi penderita DM berdasar resiko efek samping?. Apakah termasuk resiko sangat tinggi, resiko tinggi, resiko moderat atau resiko rendah sehingga lebih tenang menjalankan puasa?..

- Kalau ada perbedaan dosis dan cara pemakaian Obat berkhasiat hipoglikemik Oral maupun suntikan, bagaimana detailnya?..

Silahkan anda ber konsultasi dengan tenaga medis seperti Dokter yang rutin menangani keluhan Diabetes Mellitus anda.



Bagaimanapun, terdapat beragam kebiasaan di luar ibadah yang merupakan fenomena masyarakat saat bulan Ramadhan, alangkah lebih baik, bila kita mengoptimalkan ibadah di Bulan Ramadhan ini. Ada beberapa hal yang lebih baik kita utamakan dalam menjalani Puasa Ramadhan hingga tuntas 1 bulan, antara lain :




  • Pertama. I’tikaf yang artinya berhenti sejenak untuk mendekat kepada Allah SWT
  • Kedua, akhir Ramadhan adalah saat turunnya Alquran dahulu, dan kini ayat-ayat Quran itu turun ke hati-hati insan yang sedang beribadah shaum. Khatam membaca dan memahami Al Qur’an merupakan happy ending bagi fikiran yang tercerahkan.
  • Ketiga, berzakat khususnya membayar zakat fitrah.
  • Keempat, bersiap untuk sampai pada idul fitri,  hari raya mengagungkan Allah dengan bertakbir, melaksanakan shalat sunnat berjamaah, lalu bermaaf-maafan, serta terus memperbanyak doa dan dzikir mengingat Alloh, Tuhan Yang Maha ESa agar negara Indonesia senantiasa mendapat Rahmat & Hidayah dalam memajukan  & menyelesaikan masalah kehidupan berbangsa dan bernegara

Selain tetap meningkatkan kualitas dan kuantitas Ibadah di Akhir Bulan Ramadhan, Para Pemudik wajib tetap memperhatikan kesehatan badan yang prima. Menurut Dr. Halik Malik, MKM, Ketua PDEI  (Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia) Jakarta, kemacetan arus mudik dan panjangnya perjalanan sangat berdampak bagi kesehatan pemudik. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, umumnya pemudik banyak yang mengalami hipertensi karena stress dan mengantuk akibat kelelahan. Pemudik agar tidak memaksakan diri, tetap waspada dan antisipatif terhadap masalah yang ditemui di perjalanan. Sebelum mudik agar memeriksakan kesehatan, mengecek kendaraan, mempersiapkan diri dan keluarga, mempelajari jalur dan memahami bagaimana mencari pertolongan jika menghadapi situasi emergensi.



Hasil kutipan oleh BBC, Berikut hal hal yang kurang lebih akan dialami oleh tubuh andai kemacetan dan letihnya menempuh perjalanan jauh seperti yang terjadi di sejumlah jalur mudik harus dialami tiap hari,anrara lain :

1. Gula darah meningkat
Sebuah penelitian di The American Journal of Preventive Medicine mengatakan bahwa menempuh perjalanan jauh setiap hari, dari dan ke tempat kerja, bisa memicu peningkatan kadar gula darah. Kondisi ini meningkatkan risiko pra diabetes. Jika perjalanan ke tempat kerja saja begitu buruk dampaknya, bayangkan jika harus menempuh ratusan kilometer setiap hari.

2. Kolesterol meningkat
Perjalanan jauh yang dilakukan tiap hari, menurut penelitian tersebut juga berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Ini bukan kabar baik karena kadar kolesterol jahat yang tinggi adalah faktor risiko serangan jantung.

3. Tekanan darah meningkat
Menempuh perjalanan jauh, disertai kemacetan, terbukti memicu peningkatan tekanan darah secara temporer. Dan jika berlangsung terus menerus, maka akan menjadi salah satu faktor risiko stroke dan penyakit jantung.

4. Kurang tidur
Orang-orang yang setiap hari menghabiskan lebih dari 45 menit di jalan raya cenderung punya kualitas tidur yang lebih buruk. Ini dialami oleh para karyawan yang ngelaju, baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Sementara Tidur berkualitas adalah 6-8 jam sehari dimana penting untuk kesehatan. 

5. Nyeri punggung
Sebagai pengemudi maupun penumpang, perjalanan jauh paling terasa dampaknya di bagian punggung. Duduk diam dalam waktu lama memberikan tekanan yang konstan di bagian tertentu, sehingga memicu nyeri. Jika terjadi setiap hari, lama-kelamaan bisa berdampak pada perubaha postur tubuh yang juga memperburuk keluhan nyeri punggung.

Sumber :

- panduan seputar puasa ramadhan dan hal pembatalnya , puasa sunat, Itikaf dan Lailatul Qadar dari Ulama, dalam buku dan web www.tafseer.info
- web wikipedia
- web republika
- semijurnal farmasi & kedokteran ethicaldigest
- web catalysis
- web eramuslim
- web kemenag
- web inaheart
- WA group of Humanity Update-ACT 43
- habbts int co ltd property of marketing- 
- gana islamika,Sodikin dalam web Islampos
- Ferly,A.2022. Stratifikasi Risiko pada Pasien dengan Masalah Jantung yang Ingin Berpuasa.dalam web docquity
- Fadillah, HMR dalam web khazanah.republika
- Ariani, C, MD pada web IPB
- saefullah, S dalam web islampos & BeritaUmatIslamApps
- IG of Masjid NH UNS


DISCLAIMER ; 
 "Kami adalah manusia biasa yang tidak luput dari kealpaan, namun kami juga manusia yang selalu berusaha belajar menerapkan kebaikan. Dengan Demikian, kami berharap kritik dan saran positif secara baik terhadap konten tulisan kami, walaupun kami selalu berusaha maksimal mencari sumber yang paling benar dan memantau perkembangan sumber ilmunya. Semoga Alloh ,Tuhan Yang Maha Esa me-Ridhoi usaha kami dan rekan pembaca dalam berbagi ilmu kebenaran ,demi Kemaslahatan Dunia Untuk Akhirat, serta dihindarkan dari tindakan pencemaran Nama baik, diskriminasi suku,agama,ras, Antar golongan ( SARA) , pelanggaran hukum agama dan negara serta Pelanggaran Hak cipta. Terima Kasih", 

Salam sehat lahir batin, Sukses selalu dan Salam perdamaian di DUNIA INTERNASIONAL ( Atas Berkat Rahmat Alloh, Tuhan Yang Maha Esa ) “🙏“🙏“🙏 

 By : Jonadoctor, Health And Business © 2008 - 2025 

Please, contact us at mail of Jonadoctor, Health And Business! ( We want to hear from You ! click this Link to Send us an email.
“🙏“🙏“🙏

SILAHKAN KONTAK / HUBUNGI KAMI / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE !

Anda bisa menghubungi kami di dua nomor WA berikut ini :

1. Ny.A.sekar.T, SST ( Paramedis/ KEBIDANAN dan BISNIS )



2.Tn.Is.Dar, MD ( Medis / TELEMEDICINE / KONSULTASI DOKTER ONLINE )

Atau di email: jonadoctorspot@gmail.com


Atau dengan mengirim pesan melalui Chat ;

KLIK UNTUK CHAT TELEGRAM

(
https://t.me/Jonadoctor_Health_Business )

ATAU KLIK IKON TELEGRAM DI POJOK KANAN BAWAH WEBLOG INI.)

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Klub Bisnis Internet Berorientasi Action

Very
Important Report:



14
Kesalahan Fatal Bisnis Internet dan Cara Mendobraknya!


Masukkan nama & email
anda di bawah ini dan dapatkan Free Report kami, GRATIS!



Nama
Panggilan:


Email:








jonadoctor





Translate This Page !


English French German Spain Italian Dutch


Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
- blog.ahmadrifai.